Print this page

Makassar Zona Kuning Covid-19

Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto (Foto :  Humas Pemkot Makassar). Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto (Foto : Humas Pemkot Makassar).
 

Penulis : Fred K   /  Editor : Fyan AK

Makassar (Phinisinews.com) - Kota Makassar saat ini berstatus zona kuning dalam penyebaran virus covid-19 yang diperoleh melalui perjalanan panjang dengan berbagai usaha untuk menekan laju pergerakan covid di masyarakat karena selama ini Makassar masuk zona merah.

Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu, mengakui hal tersebut tidak terlepas dari peranan semua pihak yang telah mendukung berjalannya program Makassar Recover (Pemulihan Kota Makassar dari dampak Pandemi Covid-19).

Saat ini Kota Makassar telah turun level ke tingkatan dua yang sebelumnya berada pada tingkatan empat dengan jumlah warga terpapar saat itu mengalami kenaikan.

“Jumlah warga terpapar saat ini makin berkurang dan mengantarkan Makassar turun level ke tingkatan dua serta berubah warna yang tadinya zona merah dengan jumlah penderita covid yang tinggi sekarang sudah kuning atau penderita covid minim,” ujar Walikota tanpa merinci angka.

Menurut dia, program Makassar Recover yang dicanangkannya bersama Wawali Fatmawati Rusdi telah mampu menekan pergerakan dan penyebaran covid-19.

“Semua bersatu dan bekerja sama menyukseskan Makassar Recover dengan aktif ke lapangan melihat potensi penyebaran covid. Memisahkan yang sakit dan sehat dan juga mengedukasi warga akan pentingnya beradaptasi pada kondisi sekarang ini,” ucapnya.

Makassar yang sebelumnya berada di level empat langsung berubah ke level dua dengan keterlibatan petugas yang tergabung dalam Satgas Raika, Satgas Covid-19, Tim Detektor dan juga isolasi apung terpadu.

Selama ini, penanganan Covid-19 di Makassar dilakukan secara massif untuk mencegah penularan, memutus mata rantai penyebaran serta melakukan penyembuhan, sebab pada PPKM, Makasar selalu berada pada level IV  seperti di Pulau Jawa, sedangkan kabupaten dan kota lainnya di Sulsel tidak pada level tersebut, sehingga penanganan di Makassar dilakukan dengan inovasi tinggi dan terpadu.

Di Kota Makassar, Program Makassar Recover terdiri dari satuan tugas (Satgas) Tim Raika (Pengurai Kerumunan), Tim Hunter (deteksi OTG, Testing, Tracing dan Treatment), Tim Detector (deteksi OTG, deteksi penderita Covid, deteksi dari rumah ke rumah serta pencegatan di perbatasan wilayah) yang melibatkan ribuan tenaga kesehatan, pihak pengamanan TNI, Polri dan Satpol PP serta relawan.

Inovasi penanganan Pandemi Covid-19 ini juga dilakukan, terutama inovasi isolasi bagi pasien orang tanpa gejala (OTG) serta untuk stadium ringan Cavid-19

Caranya melalui isolasi apung dilakukan atas kerjasama Pemerintah Kota Makassar serta jajaran Kementerian Perhubungan yang memanfatkan Kapal penumpang KM Umsini dengan kapasitas 900 tempat tidur yang diparkir (lego jangkar) di antara Pelabuhan Makassar dan Pulau Lae-lae atau berada tepat di depan Kota Makassar dalam kawasan wisata Pantai Losari selama dua bulan.

Selain dengan berbagai variasi inovasi tersebut, juga dilakukan variasi lain melalui meningkatkan iman, meningkatkan imunitas, dan aman dengan patuhi protokol kesehatan yakni terus memakai masker, double masker, tetap menjaga jarak di semua kegiatan serta menghindari kerumunan di ruang publik dan sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir  pada semua aktivitas awal maupun akhir semua kegiatan, ujarnya. (FK/PR/FAK).

Read 976 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Nasional
Phinisi News

Latest from Phinisi News

Login to post comments