Print this page

13 Negara Ikut Jambore International Di Pandeglang

Pandeglang, 28/2 (Phinisinews) - Sebanyak 13 dari kawasan Asia, Eropa dan Afrika akan mengirimkan utusan untuk mengikuti Jambore Pramuka Internasional yang berlangsung di Pandeglang pada 25-28 Maret 2013.

"Kita sudah mendapat informasi dari pusat, kalau akan ada anggota Pramuka dari 13 negara ikut jambore, namun negara mana saja kami belum diberi tahun secara jelas. Yang pasti dari Asia, Eropa dan Afrika," kata Camat Karangtanjung Doni Hermawan di Pandeglang, Kamis.

Jambore tersebut, kata dia, akan dilaksanakan di Kampung Cinyurup, Kelurahan Juhut, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang.

Cinyurup merupakan perkampungan alami yang berada di kaki Gunung Karang, yang telah ditetapkan sebagai tempat peternakan domba terpadu serta lokasi wisata pendidikan oleh pemerintah Kabupaten Pandeglang.

Menurut dia, persiapan jambore terus dilakukan, dan telah beberapa kali tim dari pusat berkunjung ke lokasi. Tujuannya agar dalam pelaksanaannya berjalan lancar.

"Beberapa waktu lalu ada tim dari Kementerian Pertanian, dan kemarin (27/2) tim dari Kementerian Kesehatan juga datang," katanya.

Tim dari Kementerian Pertanian meninjau lokasi tersebut, karena dalam pelaksanaannya, para peserta ingin melihat dan mempelajari peternakan dan pertanian yang dikembangkan masyarakat setempat.

Sedangkan dari Kementerian Kesehatan, guna memastikan bahwa Kampung Cinyurup benar-benar kawasan sehat dan terbebas dari potensi penyebaran penyakit, seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria dan penyakit lainnya.

"Jadi dari sekarang daerah itu disterilkan dari potensi penyakit. Bahkan air bersih pun harus benar-benar aman dan layak konsumsi. Memang benar-benar ketat," katanya.

Mengenai lokasi penginapan, menurut dia, tidak disediakan tempat khusus untuk mendirikan tenda, karena para peserta akan tinggal di rumah masyarakat, dan menyatu dengan warga setempat.

"Petunjuknya seperti itu. Peserta dari semua negara akan tinggal di rumah warga, tujuannya ingin bergaul secara langsung dengan masyarakat dan mengetahui aktivitas sehari-hari, jadi tidak akan mendirikan tenda perkemahan," katanya.

Doni juga menjelaskan, untuk sementara sudah ada 35 unit rumah warga yang siap menampung peserta, dan akan ditambah kalau memang masih kurang.

(Sumber: PhinisiNews/Ant)
Read 2395 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Nasional
Phinisi Admin

Latest from Phinisi Admin

Login to post comments