Penulis : Fred Kuen / Editor : Fyan AK
Makassar (Phinisinews.com) – Tim Detektor Covid-19 yang merupakan bagian dari Satuan Tugas Makassar Recover dalam penanganan Pandemi Covid-19, mulai hari ini, Sabtu (10/7) bergerak serentak dan terpadu mencegah penyebaran virus covid di Kota Makassar.
Pemantauan Pers melihat bahwa program strategis penanganan Covid-19 dengan cara bersama-sama melindungi warga Kota Makassar dari penyebaran virus Covid-19, melibatkan 15.306 personil, terdiri dari 10.000 orang relawan, 5.000 orang tenaga kesehatan (Nakes) dan 306 dokter yang bertugas di 153 Kelurahan.
Langkah strategis tersebut dilakukan karena grafik penderita terpapar Covid-19 di Kota Makassar grafiknya cenderung kembali meningkat.
Tim Detektor saat ini turun ke masyarakat dan diharapkan mampu mendeteksi warga yang dicurigai terpapar Covid-19.
Uji klinis dilakukan tim secara langsung di lapangan dengan cara mengecek tekanan darah dan juga suhu tubuh. Warga yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat Celcius akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Ribuan personil tim detektor ini mengunjungi warga secara “door to door” di semua RT se-Kota Makassar agar dapat memantau langsung keadaan masyarakat. Masing-masing dua orang Tim Detektor akan memantau di 5.000 RT di dampingi oleh tenaga kesehatan.
Sehari sebelumnya, Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pemanto melakukan pertemuan virtual dengan seluruh Tim Satgas Covid-19 Makassar Recover dan meminta kesigapan tim untuk bergerak serentak dan terpadu untuk melindungi warga kota dari penularan virus covid.
“Ini adalah panggilan kemanusiaan. Saya harap semuanya total dalam bekerja. Tim detektor akan turun mendeteksi warga. Persiapkan dengan matang semua keperluan di lapangan dan pastikan memahami tupoksi masing-masing,” ujar Waikota.
Selain itu, dia juga meminta konsistensi para Camat dan Lurah serta Kepala Puskesmas se-Kota Makassar dalam mendukung turunnya tim detektor ke masyarakat.
Seluruh Tim Satgas Makassar Recover, terutama Tim Detektor yang hari ini dan beberapa hari ke depan terjun langsung ke masyarakat, maupun masyarakat umum diharapkan tetap patuh secara ketat melaksanakan protokol kesehatan, dengan wajib memakai masker di semua aktivitas, sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer serta tetap menjaga jaran dan menghindari kerumunan. (FK/FAK).