Wednesday, 14 October 2020 17:28
 

Penulis : Fred Kuen

Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) -  Dalam upaya pemulihan dan memajukan ekonomi suatu daerah, terutama saat Pandemi, sangat diperlukan kepastian, jaminan hukum, dan komitmen pemerintah.

“Bagi pengusaha, kuncinya adalah kepastian. Itu kata kuncinya, bukan gratis atau tidak gratis, kepastian dulu. Kedua adalah komitmen pemerintah,” kata Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, saat menjadi narasumber pada Temu Wicara Kepala (Badan Koordinasi Penanaman Modal) BKPM RI dan Gubernur Sulsel dengan tema “Membangun sinergitas antara Pemerintah dengan dunia usaha menuju Sulsel jaya,” di salah satu hotel berbintang di Makassar, Rabu.

Narasumber lainnya adalah Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro BKPM RI, Indra Darmawan yang mewakili Ketua BKPM RI dan Kepala DPM-PTSP Sulsel, Jayadi Nas.

Topik pembahasan adalah bagaimana dunia usaha dan investasi. Sejak sembilan bulan lalu di masa pandemi Covid-19, dua hal besar kepala daerah bahkan Presiden yang menjadi pikiran utama untuk diselesaikan adalah bagaimana memulihkan kesehatan masyarakat dan bagaimana memulihkan ekonomi.

Memulihkan kesehatan masyarakat, terutama pencegahan penularan Covid-19 dilakukan dengan cara ketat menjalankan protokol kesehatan dengan taat memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak saat beraktivitas.

Menurut Gubernur Nurdin Abdullah, selama dua tahun memimpin Sulsel, termasuk saat 10 tahun memimpin Kabupaten Bantaeng adalah dengan mempermudah perizinan. Bantaeng, kabupaten kecil di Sulsel dengan sumber daya terbatas, dapat dihadirkan smelter pengolahan nikel.

“Walaupun daerah kecil tetapi bisa membuktikan bahwa di Bantaeng bisa terbangun smelter tanpa nikel (karena bukan daerah tambang nikel) dan tanpa listrik (kapasitas listrik masih minim),” ucapnya.

Kebutuhan listrik 160 Megawatt tetapi listrik disaat beban puncak 8 megawatt. Saat ini sudah beroperasi bahkan menambah enam tungku.

“Sekarang sudah beroperasi bahkan tambah enam tungku, itu karena ada kepercayaan dalam pemerintahan,” ujarnya.

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Namun berbicara soal investasi di negara ASEAN, justru Vietnam dan Myanmar lebih dilirik. Masalah yang dimiliki adalah birokrasi yang panjang, berbelit-belit dan mahal.

Ia juga meminta Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulsel untuk melakukan inovasi pelayanan, misalnya untuk Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dipermudah.

“Misalnya izin SIUP yang sederhana, jika perusahaannya masih sehat, bayar pajak lancar, perpanjang izin tidak perlu ditunggu lagi, satu bulan sebelum izin berakhir dikirimkan perpanjangannya,” kata Gubernur.

Dengan mempermudah perizinan, maka akan menciptakan lapangan kerja dan menghilangkan kemiskinan.

“Kita bicara setiap tahun pengangguran, kemiskinan. Kuncinya itu birokrasi, kalau birokrasinya dipermudah, pasti lapangan kerja tercipta otomatis. Jangan buat tagline kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah, kalau bisa diperlama kenapa dipercepat,” ucapnya.

Gubernur Nurdin Abdullah pada kesempatan itu mendengarkan masukan dan keluhan dari para pengusaha.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro BKPM RI, Indra Darmawan menyatakan bahwa semangat mempermudah perizinan ditemukannya di Sulsel.

“Pak Nurdin ini auranya mempermudah, bukan mempersulit, itu yang saya lihat. Saya pikir itu yang sekarang terjadi, minimal melihat perkembangan ekonomi di Sulsel cukup menjanjikan,” ujarnya.

Sulsel, lanjutnya, harus meningkatkan daya saing di tingkat dunia. “Kompetitor Sulsel ini bukan Surabaya, Jakarta. Tetapi Banglades, Hongkong, Darwin, itu kompetitor kita,” ucapnya.

Ia juga menyebutkan, di Global Competitiveness Report, Indonesia tahun lalu di rangking 51 untuk daya saing iklim dunia usaha dan rangking 85 aspek ketenagakerjaan. (FK/R-HMS/MT).

Sunday, 11 October 2020 17:24
 

Penulis : Fred Kuen

Editor : Mitha K

Takalar, Sulsel (Phinisinews.com) -  Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman membuka dan melepas peserta Gowes Bersedekah Fun Bike 2020 Kabupaten Takalar, Minggu, sambil mengingatkan protokol tetap kesehatan (Protapkes).

“Ingat, protapkes itu adalah semua peserta tetap menggunakan masker, cuci tangan memakai sabun dan jaga jarak,” ujarnya.

Gowes 8K tersebut melakukan gerak awal (start) dan berakhir (finish) di Taman Alun-alun Makkatang Dg Sibali, yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Takalar, serta Sekda Takalar.

Mengusung tema “Sehatkan badan anda dengan bersepeda, bersihkan jiwa anda dengan bersedekah, Gowes bersedekah ini dilaksanakan oleh gabungan komunitas sosial di Kabupaten Takalar.

Ketua Panitia menyampaikan, kegiatan ini terselenggara dengan kerjasama beberapa komunitas. Di antaranya Komunitas Sedekah Jum’at, IPTP (Ikatan Pemuda Takalar Peduli), komunitas Tangan di Atas, dan Rumah Baca Pesisir.

“Kegiatan ini sebagai ajang bersedekah. Di tengah pandemi ini kita harus lebih rajin bersedekah untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu. Hal ini kami lakukan semata-mata untuk kepedulian sosial masyarakat dan membantu pemerintah,” ujarnya.

Hasil penjualan kupon itu, lanjutnya, akan disalurkan kepada fakir miskin, kaum dhuafa dan pembangunan rumah baca. Mereka pun berencana akan membangun rumah makan gratis.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menanyakan kabar para peserta. Ia pun mengapresiasi kegiatan yang tidak lupa pula dengan bersedekah.

“Tolong kalau mulai capek, berhenti dulu. Jangan dipaksa. Terus kalau berhenti dan bersama ya pakai masker lagi. Tolong panitia tunjuk orang untuk jadi contact person pertolongan pertama yang paham medis,” pesannya.

Orang nomor dua di Sulsel itu pun bagi-bagi hadiah kepada peserta Gowes berupa sepeda dan hadiah lainnya. Mulai dari peserta paling muda dan tua, hingga peserta terjauh dan terdekat dari lokasi.  (FK/R-HMS/MK).

Saturday, 10 October 2020 18:18
 

Penulis : Fred Kuen

Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, disaat semua serba terbatas akibat Pandemi Covid-19, Gojek tetap bisa survive (bertahan) melalui teknologi karya anak bangsa oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang telah membentuk Gojek.

Untuk itu, Gojek diharapkan terus bisa membuka sistem aplikasi yang memudahkan orang-orang menjadi mitra. Sehingga UMKM bisa melakukan pendaftaran secara online agar ekonomi bisa menggeliat melalui pengembangan UKM-UKM kita sebagai fundamental, sebagai basic kekuatan ekonomi Sulsel di tengah masalah pandemi ini.

Wagub Andi Sudirman mengatakan itu saat menjadi salah satu bintang tamu spesial Kopdar Ten to Ten dalam acara Road To Gojek 10 Tahun Anniversary, secara virtual, Sabtu.

Selain itu, dalam momentum spesial untuk teman-teman Gojek, Wagub juga membahas terkait peran mitra Gojek untuk Sulawesi Selatan.

“Tentu dengan banyak pengalaman yang dilewati mulai dari masa sebelum pandemi hingga masa pandemi ini, Gojek menjadi yang terdepan dalam hal adaptasi kebiasaan baru,” ungkapnya.

Wagub menyatakan akan akan terus menunggu inovasi yang akan dilakukan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, sambil mengingatkan agar protokol kesehatan terus dijalankan selama Pandemi dengan rutin memakai masker, mencuci tangan memakai sabun serta menjaga jarak dalam beraktivitas..

“Harus melihat situasi dan peluang bahwa harus menciptakan solusi kreatif, solusi inovatif, dan solusi teknologi dengan pendekatan untuk menciptakan karya anak bangsa. Semua serba dibatasi, maka yang kita butuh adalah anak-anak yang inovatif dan kreatif,” ucapnya.

Pemerintah Provinsi Sulsel, lanjut Wagub, selalu terbuka untuk hadir membantu, khususnya yang bermanfaat untuk masyarakat banyak.

Setiap saat Pemprova bisa diajak berdiskusi apa yang dapat kita lakukan dengan pendekatan-pendekatan apapun yang bisa menguntungkan bagi masyarakat luas dan Gojek, ucapnya. (FK/R-HMS/MK).

Saturday, 10 October 2020 17:12
 

Penulis : Fred Kuen

Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) - Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Masika ICMI) Orwil Sulawesi Selatan, melakukan gerakan 1000 masker dan 1000 vitamin untuk Panti Asuhan.

Itu dilakukan saat menggelar Masika Fest, di Halaman Kampus Pascasarjana Institut Bisnis dan Keuangan Nitro di  Makassar, Sabtu.

Masika Fest 2 ini mengusung tema Peduli, Berkarya dan Bersinergi membangun masyarakat yang kuat di tengah Pandemi Covid-19.

Agenda ini merupakan rangkaian 27 Tahun Masika ICMI yang jatuh pada 8 Oktober 2020. Tanggal 8 Oktober 1993 melalui Pertemuan Nasional I di Puncak Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Masika ICMI dideklarasikan sebagai bagian dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia oleh Presiden BJ Habibie, waktu itu.

Salah satu rangkaian Masika Fest 2 ini adalah kegiatan Masika Care untuk Panti Asuhan, dengan beberapa agenda. Diantaranya, gerakan 1000 masker untuk panti asuhan, paket kebutuhan pokok serta 1000 vitamin untuk panti asuhan.

Ketua Masika ICMI Sulsel, Ardiansyah S Pawinru mengatakan, Masika Fest ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Masika ICMI Sulsel.

“Kami bekerjasama dengan Relawan Milenial Makassar, Kimia Farma dalam Masika Care. Fokus kami kepada Panti Asuhan di Makassar, karena mereka juga terdampak dalam pandemi Covid-19,” ucapnya.

Selain Masika Care,  kegiatan lainnya dalam Masika Fest 2 ini seperti Sekolah Pemilu Masika ICMI Sulsel bekerjasama dengan KPU Sulsel dan Bawaslu Sulsel, Zoominar Nasional dengan tema Membincang Indonesia di Masa Pendemi 17 Oktober 2020, lomba penulisan esai dan opini tentang pandemi dan Indonesia, dialog kepemudaan dan pendidikan bersama para stakeholder 27 Oktober 2020.

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, turut hadir dalam Masika Care ini. Ia pun mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Masika ICMI Sulsel yang berkaitan dengan kondisi saat ini.

Dalam kondisi pandemi Covid-19, Ia pun mengajak untuk bersama bersinergi dan bersatu untuk berjalan membantu sesama masyarakat.

Andi Sudirman mengaku, selalu mendukung organisasi-organisasi yang memiliki kegiatan yang sifatnya untuk masyarakat luas.

“Saya tidak mau ada sekat dengan kegiatan untuk masyarakat banyak atau organisasi yang menjadi leading dalam kegiatan itu. Saya akan memaksimalkan waktu untuk mereka. Saya tertarik untuk kegiatan-kegiatan bermanfaat untuk masyarakat umum,” ujarnya.

Dirinya pun mengajak Masika ICMI untuk ikut agenda yang akan dilakukannya di Pulau Lakkang, Makassar.

“Kita akan mencoba visit Pulau Lakkang. Kita ingin semua organisasi ikut melihat apa yang dapat dilakukan di sana, ke depan kita bisa bersinergi,” ucap Wagub.

Di akhir acara, dilaksanakan secara simbolis penyerahan bantuan paket kebutuhan pokok dan masker dari Wagub Sulsel kepada Ketua Masika ICMI Sulsel. Yang kemudian akan dibagikan ke beberapa panti asuhan di Makassar yang dibarengi sosialisasi protokol kesehatan saat penyerahan bantuan di Panti Asuhan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak saat beraktivitas..

Turut hadir diantaranya Pimpinan Kimia Farma Makassar, Direktur Pascasarjana  Institut Bisnis dan Keuangan Nitro. (FK/R-HMS/MK).

Friday, 09 October 2020 17:05
 

Penulis : Fred Kuen

Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) - Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Lies F Nurdin melakukan “Gebrak Masker” di dua pasar tradisional Makassar, yakni di Pasar Maricayya dan Pasar Pa’baeng-baeng, Jumat, sekaligus membagikan masker kepada para pedagang yang tetap beraktivitas di masa Pandemi Covid-19.

Dalam kunjungan ini, Lies membuktikan bahwa para pedagang umumnya telah menggunakan masker sebagai salah satu protokol kesehatan wajib selama Pandemi Covid-19.

Jadi, pembagian masker kepada pedagang merupakan tindakan berjaga-jaga agar para pedagang tetap membawa masker untuk mengantisipasi jika mereka perlu berganti masker.

“Di pasar tradisional Maricayya dan Pabaeng-baeng itu juga hampir semua sudah memakai masker. Jadi protokol kesehatan dalam pasar sudah sangat berjalan dengan baik,” jelas Lies, Istri Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah usai kunjungan.

Sosialisasi protokol kesehatan tetap dilakukan yakni secara rutin memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak dalam berkegiatan dan transaksi.

“Kami membagikan masker kepada beberapa pedagang pasar agar mereka tetap membawa masker kemana-mana untuk berjaga-jaga walaupun mereka sudah memakai masker,” lanjutnya.

Selain membagikan masker, para pedagang juga sempat menyampaikan beberapa hal kepadanya terkait berkurangnya pengunjung pasar selama pandemi. Mereka juga meminta agar retribusi harian dari pengelola pasar bisa diturunkan.

“Pedagang hanya meminta kepada pengelola pasar untuk retribusi hariannya agar bisa dikurangi di masa pandemi ini karena untuk transport sudah cukup berat bagi mereka,” ungkap Lies.

Dampak dari pandemi bagi para pedagang, lanjutnya, beberapa lods di pasar sudah banyak yang tutup karena beberapa pedagang tidak dapat melakukan aktivitasnya.

“Hampir semua pedagang mengatakan bahwa pengunjung pasar berkurang dari yang biasanya,” ucapnya. (FK/R-HMS/MK).

Thursday, 08 October 2020 17:59
 

Penulis : Fred Kuen

Editor : Mitha K

Selayar, Sulsel (Phinisinews.com) – Setelah olahraga ringan (jogging) di Pantai Bonea, Kota Benteng, Kabupaten Selayar, Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah blusukan ke Pasar Sentral Bonea untuk mengetahui aktivitas perekonomian warga di masa Pandemi Covid-19, Kamis.

Selain berbincang langsung dengan para pedagang pasar dan pembeli, Gubernur juga membeli oleh-oleh di pasar tersebut, seperti terasi, ikan kering dan kue tradisional dan mengajak secara bersama memacu aktivitas perekonomian secara kreatif.

“Ini dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat, kita datang melihat aktivitas ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Nurdin Abdullah juga memantau stok kebutuhan bahan pokok masih sangat tersedia. Ia juga mengapresiasi pemerintah daerah karena hampir mayoritas masyarakatnya dalam beraktivitas keseharian menggunakan masker, dan bagi yang masih lupa dan tidak mengenakan masker saat itu. Maka Gubernur langsung membagikannya.

Gubernur mengingatkan masyarakat setempat agar selama Pandemi Covid-19 untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun secara rutin serta menjaga jarak saat berkegiatan.

Tujuannya, agar kita semua tetap sehat, bisa beraktivitas secara lancar, termasuk aktivitas ekonomi seperti kegiatan transaksi perdagangan di pasar tradisional maupun moderen, ucapnya.

Di pasar ini juga rutin disampaikan untuk mengikuti protokol kesehatan. “Dari tadi sudah keliling pasar untuk mengimbau mengikuti protokol kesehatan,” kata Anggota Polsek Benteng, Ipda Saiful. (FK/R-HMS/MK).

Thursday, 08 October 2020 16:51
 

Penulis : Fred Kuen

Editor : Mitha K

Selayar, Sulsel (Phinisinews.com) - Memiliki badan yang sehat dan kuat merupakan impian bagi banyak orang. Berbagai cara bisa dilakukan termasuk dengan rutin berolahraga ringan (jogging). Tidak terkecuali Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, menjadikan olahraga sebagai rutinitas harian.

Saat melakukan kunjungan kerja, Gubernur juga tetap mengusahakan olahraga ringan  di sela-sela agenda kegiatan yang padat. Seperti saat berada di Kabupaten Kepulauan Selayar, Kamis.

Nurdin Abdullah melakukan jogging di Pantai Bonea, Kota Benteng. Selain itu, ia juga menyapa langsung warga. Ia didampingi Pjs Bupati Selayar, Asriyadi Sulaiman dan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulsel, Asriadi Arsal.

Di tengah aktivitas, Nurdin Abdullah sempat disapa oleh warga bersama tujuh anak kecil usia 3-7 tahun. Melihat mereka tidak mengenakan masker, Gubernur  kemudian berhenti berlari dan membagikan masker. Mengajak warga mengikuti protokol kesehatan di tengah Pandemi saat ini seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun secara rutin dan menjaga jarak.

“Kenapa tidak pakai masker?. Tidak ada maskernya ya? Ini ada masker, ayo pakai masker,” kata Gubernur Nurdin Abdullah mengajak.

Ia kemudian memasangkan langsung masker tersebut dan ikatannya disesuaikan dengan ukuran kepala masing-masing.

Anak-anak ini tidak mengetahui bahwa sosok yang langsung memasangkan masker adalah seorang gubernur. Namun Nurdin Abdullah yang melintas di depan mereka sempat menarik perhatian mereka.

“Senang dipasangkan masker,” ucap Gaffar, salah seorang yang dipasangi masker oleh Gubernur.

Sedangkan seorang ibu, Rina yang juga mengawasi ketujuh anak ini bermain, tidak menyangka gubernur akan singgah dan berbincang dengannya.

“Saya kira Pak Gubernur tidak singgah, senang sekali Pak, bisa bertemu langsung orang nomor satu di Sulsel,” ucapnya. (FK/R-HMS/MK).

Friday, 02 October 2020 18:37
 

Penulis : Fred Kuen

Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) -  Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menerima kunjungan delegasi regional International Committee Red Cross (ICRC) di Rumah Jabatan Wagub di Makassar, Jumat.

Rombongan  International Committee Red Cross (ICRC) atau Komite Internasional Palang Merah adalah lembaga kemanusiaan swasta yang berbasis di Jenewa, Swiss. Rombongan terdiri dari Benoit Chavaz (Wakil Kepala Delegasi ICRC untuk Indonesia dan Timor-Leste), Dominic Earnshaw (Networking Advisor), Dini Haripuspita (Program Advisor), dan Donny Putranto (Penasihat Hukum ICRC).

Sebelumnya rombongan telah melakukan kunjungan di beberapa tempat di Sulsel. Seperti di Perguruan Tinggi yakni Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Islam Negeri (UIN), detention place (tempat penahanan) dan dua Pesantren, salah satunya di IMMIM.

Benoit Chavaz memperkenalkan tujuan kunjungan, memaparkan update kerja-kerja ICRC di Indonesia, khususnya terkait pengajaran Hukum Humaniter Internasional di perguruan tinggi, respon terhadap Covid-19, dan proyek baru ICRC bernama Nilai Kemanusiaan.

Ia pun sempat berdiskusi dengan MUI dan beberapa lembaga lainnya terkait pemulasaran jenazah Covid-19.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyambut baik kunjungan rombongan ICRC. Ia pun memberikan masukan, terkait pemulasaran jenazah pasien Covid-19.

“Saya pernah memberi masukan agar adanya ruang khusus bagi keluarga jenazah pasien Covid-19. Jadi bisa melihat proses pemulasaran hingga pemakaman. Intinya kami minta ICRC bisa menulis catatan ke kami untuk hasil kunjungannya sehingga bisa menjadi masukan dalam kebijakan provinsi,” ungkap Wagub dalam release yang disebar Humas Pemprov Sulsel..

Saat ini, lanjut Wagub, masyarakat Sulsel telah sadar akan pentingnya prosedur untuk Covid-19 serta prosedur kesehatan menghadapi Pandemi seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta menghindari kerumunan orang banyak. “Kami selalu terbuka jika ingin datang dan selalu hubungi untuk kerja-kerja ICRC,” ujarnya.

Wakil Kepala Delegasi ICRC untuk Indonesia dan Timor-Leste, Benoit Chavaz memberikan buku berjudul Kemanusiaan Perang, dan Hukum Perang Islam. (FK/R-HMS/MK).

Galleries

 
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 120 kantong darah...
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Kawasan Wisata Terpadu Gowa...
  Penulis : Andi Mahrus Andis.   Makassar (Phinisinews.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi...

Get connected with Us