Profil Phinisi News
- Thursday, Mar 14 2013
- Hits: 9853
PhinisiNews yang diluncurkan 2 November 2010 lahir bukan dari suatu idealisme jurnalistik, melainkan lahir dari penelitian thesis dua remaja putri Fyan Andinasari Kuen, S.IP, M.I.Kom (25 th) dan Mitha Mayestika Kuen, S.IP, M.I.Kom (24 th). Mereka adalah dua bersaudara yang sedang menyelesaikan studi pascasarjana (S2) Komunikasi di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2010. Dua remaja putri tersebut bukanlah jurnalis, sekalipun mereka mempelajari ilmu jurnalistik cetak, elektronik dan jurnalistik online sejak S1 dan sempat magang sebagai jurnalis profesional di media mainstream selama tiga bulan saat menyelesaikan skripsi S1. Namun mereka mengakui darah jurnalis mengalir di tubuh mereka sebab ayah mereka adalah jurnalis mainstream profesional.
Saat bergelut melakukan penelitian thesis dengan judul "Pemenuhan Kebutuhan Berita dari Kantor Berita ANTARA oleh Kompas dan Tribun Timur" (study need assessment) serta "Implementasi Citizen Journalism Dalam Percepatan Penyebarluasan Informasi Melalui Panyingkul.com dan Wikimu.com", banyak tantangan yang dihadapi, sehingga memunculkan ide-ide kreatif untuk membuat media yang memadukan media mainstream dan media citizen journalism.
Penelitian thesis tersebut dilakukan pada media mainstream Kompas (Jakarta), Tribun Timur (Makassar) dan Kantor Berita Indonesia ANTARA (Online) serta media citizen journalism Panyingkul.com (Makassar) dan Wikimu.com (Jakarta).
Dengan bermodalkan semangat serta dukungan dari teman-teman Pascasarjana Komunikasi Unhas angkatan 2008 serta beberapa wartawan senior dan profesional IT maka dibuatlah "PhinisiNews" yang memadukan media mainstream dan citizen journalism dalam format online (dotcom) dan cetak (surat kabar).
Pilihan memadukan media mainstream dan citizen berdasarkan hasil penelitian bahwa ke depan journalisme warga (citizen journalism) akan berperan besar dalam melaporkan suatu kejadian sehingga perlu diberikan tempat dengan porsi besar, sebab sistem pelaporan warga terhadap suatu kejadian bersifat apa adanya dan berbeda dengan pelaporan wartawan profesional yang melakukannya secara mendalam maupun laporan para humas yang cenderung untuk pencitraan institusinya.
Dalam Perkembangannya, Mitha sempat menggeluti beberapa tahun profesi Video Journalist ANTARA TV (Perum LKBN ANTARA) di Jakarta dan Fyan menggeluti profesi Public Relation, lalu keduanya menjadi Pengajar tetap di salah satu Perguruan Tinggi di Makassar, Sulsel.
Tahun 2019 secara administrasi dan profesional, Pendiri PhinisiNews melakukan penyempurnaan dengan mendirikan badan hukum legal Yayasan Pers Multimedia Phinisi Kuensyam yang menaungi PhinisiNews dan unit lain yakni Phinisi Pers Multimedia Training Center (P2MTC).
Phinisinews.com berada dalam naunganYayasan Pers Multimedia Phinisi Kuensyam (YPMPK), Akta Notaris Nomor : 45 Tahun 2019 tanggal 30-10-2019, SK Kemenhum dan HAM nomor AHU-0016180.AH.01.04. tahun 2019 tanggal 01-11-2019, NPWP : 93.386.410.0-804.000, SK YPMPK Nomor : 102/SK/KDP-YPMPK/XI/2019 tanggal 01-11-2019, SK PhinisiNews Nomor : 101/XI/SK/PNC/2019 tanggal 06-11-2019, Norek BNI : 0900216177 dan Verifikasi Dewan Pers Indonesia Nomor : 001/SK-Ver/DPP-Perjosi/DPI/XII/2019, tanggal 12-12-2019.
Phinisi Pers Multmedia Training Center (P2MTC) juga berada dalam naungan Yayasan Pers Multimedia Phinisi Kuensyam (YPMPK), Akta Notaris Nomor : 45 Tahun 2019 tanggal 30-10-2019, SK Kemenhum dan HAM nomor AHU-0016180.AH.01.04. tahun 2019 tanggal 01-11-2019, NPWP : 93.386.410.0-804.000, SK YPMPK Nomor : 103/SK/KDP-YPMPK/XI/2019 tanggal 04-11-2019, SK P2MTC Nomor : 101/XI/SK-P2MTC/2019 Tanggal 06-11-2019, Norek BNI : 0900216177 (YPMPK), Rekomendasi Kominfo-SP Nomor : 833/563/Dis-Kominfo-SP tanggal 04-12-2019, serta Penetapan P2MTC Sebagai Lembaga Pendidikan & Pelatihan serta Pelaksana Uji Kompetensi Wartawan oleh Dewan Pers Indonesia melalui Surat Keputusan (SK) Nomor : 02/DP-Indonesia/I/2020 tanggal 13-01-2020.
P2MTC merupakan wadah pelatihan jurnalistik multimedia Independen serta tidak berafiliasi dengan organisasi wartawan manapun sehingga seluruh wartawan lintas organisasi kewartawanan atau belum bernaung di salah satu organisasi wartawan, calon wartawan, peminat ilmu jurnalistik, citizen journalism serta pekerja public relations dan humas, dapat menjadikan P2MTC sebagai tempat pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan profesionalisme dalam bekerja di dunia Jurnalistik.
Sistem pelatihan dilakukan secara mobile di tempat yang disepakati dan dapat diselenggarakan secara tunggal oleh P2MTC atau kerjasama dengan pihak yang berminat, baik komunitas, organisasi, institusi pemerintah maupun swasta dengan pola penyelenggaraan dilakukan oleh P2MTC dan Mitra (syarat dan ketentuan didiskusikan). Pelatihan berdurasi 1-2 hari dengan peserta minimal 20 orang dan maksimal 50 orang.
Seluruh hasil praktek pelatihan penulisan berita, indepht reporting, investigasi news, citizen journalism dan lainnya yang dilakukan P2MTC akan disiarkan di Phinisinews.com, begitupun praktek mahasiswa di phinisinews akan disiarkan di phinisinews.com setelah melalui seleksi ketat dan layak siar.
Jadi saat ini Phinisinews berperan sebagai media pers edukasi hasil pelatihan maupun edukasi kepada masyarakat serta media pers profesional sebagai salah satu pilar demokrasi.
Mengapa Nama PhinisiNews?
Pilihan nama Phinisinews bermakna filosofis. Phinisi adalah jenis perahu tradisional etnis Bugis-Makassar yang dibuat dari bahan baku kayu berkualitas tinggi yang dahulu sebagai alat transportasi laut, angkutan niaga dan bisa juga digunakan sebagai sarana perang laut. Phinisi terbukti tangguh mengarungi samudra dan benua sejak berabad-abad lalu, sehingga etnis Bugis-Makassar terkenal sebagai pelaut ulung dan berhasil menjelajah dunia sejak zaman dahulu kala dengan tradisi kuat "sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai". Semangat pantang menyerah pelaut Bugis-Makassar dalam mengarungi samudra menggunakan Perahu Phinisi tersebut diadopsi menjadi media "Phinisinews" yang diharapkan mampu menjadi sarana "menjelajah" dunia nyata dan dunia maya dalam menyajikan informasi faktual, benar, terpercaya dan apa adanya hingga menghilangkan sekat pembatas jarak, ruang dan waktu secara global.
Phinisi juga menjadi semangat "menjelajah" dalam memadukan ilmu komunikasi secara teoritik dengan praktek lapangan yang akan mengeksplorasi fakta kejadian dalam bentuk berita yang disajikan secara jurnalistik profesional serta fakta kejadian yang tidak terjangkau oleh jurnalis namun terlaporkan oleh citizen journalism, sekaligus sebagai sarana pengabdian keilmuan kepada masyarakat.
Mengapa Tagline "Spirit Of Democracy For Global Information"?
Tagline semangat demokrasi untuk informasi dunia (spirit of democracy for global information) digunakan untuk mengingat hanya pada negara demokrasi yang berkembang maka hak asasi manusia terjamin, sekaligus tagline ini sebagai semangat berdemokrasi melalui jalur media mainstream dan citizen journalism dalam menginformasikan fakta berita yang terjadi di suatu tempat ke berbagai belahan penjuru dunia.
Phinisinews dimulai dari semangat keilmiahan, membumi dalam fakta berita dan semoga bermanfaat bagi masyarakat luas.