Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman tetap menerapkan Protokol Kesehatan untuk pertemuan internasional dengan pihak GIZ Swiss di Makassar. (Foto : Humas Pemprov Sulsel). Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman tetap menerapkan Protokol Kesehatan untuk pertemuan internasional dengan pihak GIZ Swiss di Makassar. (Foto : Humas Pemprov Sulsel).
 

Penulis : Fred K  /  Editor : Ahmad Imron

Makassar (Phinisinews.com) – Protokol Kesehatan (Prokes) Pandemi Covid-19 tetap diberlakukan ketat di Provinsi Sulawesi Selatan, sekalipun itu pertemuan bersifat internasional, dengan wajib menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum masuk ke ruang pertemuan.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menerapkan prokes tersebut saat menerima audiensi dari lembaga usaha asal Swiss, GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit), di Kantor Gubernur Sulsel, seperti release Humas Pemprov Sulsel, di Makassar, Jumat.

Dari pihak GIZ dihadiri Lead Climate Advisor, Gerd Fleischer dan perwakilan Pemerintah Swiss melalui State Secretariat for Economic Affairs yang diwakili Andrea Zbinden dan Banu Sjadzali.

Andi Sudirman menjelaskan, pertemuan tersebut membahas proyek Sustainable Urban Transport Programme Indonesia-Nationally Appropriate Mitigation Actions (SUTRI NAMA) dan Indonesian Bus Rapid Transit Corridor Development Project (INDOBUS).

“Pertemuan membahas master plan system transportasi Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa Gowa, dan Takalar) dalam rangka proyek SUTRI NAMA dan INDOBUS,” ujarnya.

Menurut Gubernur, proyek ini nanti bisa mendukung kemudahan aksesibilitas masyarakat di empat daerah di Kawasan Mamminasata.

Sementara itu, Lead Climate Advisor GIZ, Gerd Fleischer mengapresiasi atas sikap pemerintah Provinsi Sulsel melalui Andi Sudirman yang telah menerima dengan baik kedatangan GIZ bersama rombongan di Sulsel.

“Kami berterima kasih atas kesempatan yang diberikan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman beserta jajaran Dinas Perhubungan untuk dapat bertemu dan berdiskusi mengenai pengembangan sistem angkutan umum massal yang berkelanjutan di wilayah metropolitan Mamminasata,” katanya.

Gerd mengungkapkan, proyek SUTRI NAMA dan INDOBUS serta Financing Energy for Low-carbon Investment – Cities Advisory Facility (FELICITY) ini didanai oleh German Federal Ministry the Enviroment, Nature Conservation, and Nuclear Safety (BMU), NAMA Facility, dan State Secretariat for Economic Affairs (SECO) yang dimplementasikan oleh GIZ.

Gerd berharap agar lembaga ini dapat melanjutkan memberikan bantuan teknis dan peningkatan kapasitas kepada Pemerintah Sulsel dalam pengembangan Bus Rapid Transit (BRT) dengan jalur khusus, sesuai dengan standar internasional serta dapat memberikan solusi terhadap permasalahan sistem transportasi di wilayah Mamminasata. (FK/AI).

Read 1387 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Internasional
Login to post comments

Galleries

 
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Kawasan Wisata Terpadu Gowa...
  Penulis : Andi Mahrus Andis.   Makassar (Phinisinews.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi...
  Penulis : Redaktur Medan (Phinisinews.com) - Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia, Hence...

Get connected with Us