Phinisinews - Jenazah Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Paduka Paku Alam IX akan dimakamkan di Astana Girigondo, Temon Kulonprogo, Ahad esok (22/11). Astana Girigondo merupakan makam keluarga Pakualaman.

Seperti dilansir detikcom, jenazah Sri Paduka Paku Alam IX telah diberangkatkan dari RSUP Dr Sardjito menuju Kadipaten Pakualaman pada pukul 18.00 WIB, Sabtu (21/11) . Rombongan mobil jenazah dan keluarga meninggalkan instalasi forensik RSUP Dr Sardjito dengan kawalan sejumlah polisi.

"Dimakamkan di Astana Girigondo, Kulonprogo. Makam resmi Kadipaten Puro Pakualaman," ungkap kerabat Puro Pakualaman, KRMT Roy Suryo melalui pesan singkatnya Sabtu (21/11).

Sri Paduka Paku Alam meninggal dunia sekitar pukul 15.10 WIB pada Sabtu setelah dirawat secara intensif sejak 16 November 2015 di Rumah Sakit Umum Daerah Sardjito Yogyakarta. Kerabat Puro Pakualaman Yogyakarta, KPH Kusumopharasto menuturkan Sri Paku Alam sempat mengeluh sakit terutama di bagian kaki.

Hal serupa disampaikan Direktur RSUP Dr Sardjito dr Mochammad Syafak Hanung. Sri Paduka Paku Alam IX masuk rumah sakit pada 6November lalu. Sempat keluar, namun kembali masuk rumah sakit karena keluhan rasa sakit yang dirasakannya.

"Kembali masuk hari Minggu (15/11) karena mengalami gangguan alat pernapasan akut. Langsung dirawat di ICU," ujar dr Mochammad Syafak Hanung di RSUP Dr Sardjito, Jalan Kesehatan, Sleman.

Selama Sri Paduka Paku Alam IX sakit, pihak keluarga telah berkumpul dan membahas pelaksana tugas di Kadipaten Puro Pakualaman. Mereka memutuskan Pangeran Suryodilogo yang merupakan putra mahkota Kadipaten Puro Pakualaman menjadi pelaksana tugas.

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam IX merupakan Adipati pertama dari Pakualaman yang ditahtakan setelah Indonesia merdeka. Almarhum dinobatkan menjadi KGPAA Paku Alam IX menggantikan almarhum ayahnya Paku Alam VIII pada 26 Mei 1999.