Makassar (Phinisinews.com) – Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto resmi meluncurkan “Tim Covid Hunter” yang menjadi unit ketiga Tim Satgas (satuan tugas) dalam program “Makassar Recover” untuk pemulihan Kota Makassar dari Pandemi Covid-19.
Sebelumnya telah dibentuk Tim Satgas Raika (pengurai Kerumunan) dan Tim Satgas Detektor (Deteksi Dini Covid) dengan fungsi dan tugas yang berbeda dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Kota Makassar
Tujuannya, untuk menahan laju pertambahan kasus covid 19, sekaligus pemulihan Kota Makassar dari Pandemi Covid, kata Walikota saat peluncuran Tim Covid Hunter di Makassar, akhir pekan ini seperti release Humas Pemkot Makassar yang diterima Senin.
Pembentukan Tim Covid Hunter ini melengkapi dua satgas yang sudah berjalan yakni satgas Raika dan Tim detektor, ujanya.
Raika untuk memastikan masyarakat taat protokol kesehatan yakni membudayakan pemakaian masker untuk semua aktivitas masyarakat, menghindari tempat kerumunan serta menjaga jarak serta senantiasa mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir di semua fasilitas yang telah disiapkan pada berbagai tempat kegiatan. Tim Raika bergerak hingga pada tindakan memperingati, membubarkan kerumunan dan mengusulkan sanksi bagi tempat keramaian yang tidak patuh.
Sementara Covid Hunter memiliki tugas khusus untuk melakukan testing, tracking dan treatment terhadap pasien baru Covid-19 di Kota Makassar.
Dia menjelaskan tim Covid Hunter yang berjumlah 1.071 petugas akan dibagi per tim setiap kelurahan.
Satu tim terdiri tujuh orang yakni masing masing dua tenaga kesehatan, polisi, dan Satpol PP serta satu orang TNI.
“Ini hadir untuk memastikan semua orang sehat dan mendapatkan perawatan tanpa menunggu orang sakit. Jadi tugasnya mentracing orang yang sudah suspect. Dan yang sudah suspect akan dikarantina. Serta tim covid hunter akan mensetting lokasi yang telah didatangi pasien suspect seperti di kantornya, di tempat nongkrongnya,” ujarnya.
Tim Covid Hunter menggunakan mobil yang sudah dirancang khusus mendukung operasional tim di lapangan. Berdasarkan pantauan, kendaraan tersebut menyerupai ambulance.
Bagian dalam, dilengkapi berbagai perlengkapan medis dan fasilitas yang memadai. Seperti tandu pemuatan, lemari medis, persediaan tabung oksigen, kursi dokter dan pemadam api bersama dengan pencahayaan internal.
“Mobil ini juga dilengkapi dengan antigen dan obat-obatan multivitamin,” sebutnya.
Ada 17 unit mobil yang tersedia. 15 unit untuk setiap kecamatan dan 2 mobil bertugas sebagai mobil pemantau.
Walikota mengatakan, mobil tersebut sengaja dimodifikasi khusus untuk menangani pasien Covid-19.
Satgas merinci, Tim Raika menjalankan tugasnya siang dan malam, yang memantau kerumunan orang di tempat keramaian, termasuk di Mall, tempat wisata dan lainnya, sedangkan malam hari, terutama di tempat hiburan malam.
Satgas Covid Hunter adalah tim yang akan memburu dan mencari tahu siapa saja warga yang suspek hingga terkonfirmasi Covid-19 di Kota Makassar dengan tugas khusus bertujuan menekan penyebaran Covid-19 di kota ini serta tugas umum melakukan Tracing, Testing dan Treatment.
Sedangkan Satgas Detektor terdiri dari ribuan relawan dan tenaga kesehatan yang dilibatkan dalam penanganan pencegahan penyebaran covid-19 di Kota Makassar. Perekrutan relawan nakes yang termasuk dalam bagian imunitas kesehatan, melibatkan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan tenaga perawat dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Tim relawan detektor dan nakes akan terjun langsung ke rumah warga. Melakukan screening dan pengumpulan data terkait penyebaran Covid-19 di Makassar.
"Proses screening atau pengumpulan data umum, akan dipilah mana OTG (orang tanpa gejala) dan mana orang terpapar Covid-19," ucapnya. (PR/AI)