Penulis : Mitha MK / Editor : Fyan AK
Makassar (Phinisinews.com) – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Asesor Kompetensi Pers, Fredrich Kuen, M.Si, di Makassar, Sabtu, menyerahkan Sertifikat Kompetensi Wartawan kepada dosen pengampuh ilmu jurnalistik yang dinyatakan kompeten kepada dua (2) dosen Universitas Muhammadiyah Bone.
Kedua dosen tersebut adalah Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr Muh Safar, S.Pd, M.Pd, C.Ed dan Ketua Program Studi Bahasa, Andi Srimularahmah, S.Pd, M.Pd Universitas Muhammadiyah Bone, Sulawesi Selatan, setelah sebelumnya menyelesaikan pelatihan dan praktek berbasis kompetensi berdurasi 32 jam, “Competency-Based Journalism Training for Editors” serta mengikuti Uji Kompetensi Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) lisensi BNSP.
Pelatihan berbasis kompetensi dilakukan oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Phinisi Pers Multimedia Training Center (P2MTC) Makassar, Jalan Metro Tanjung Bunga, Ruko Mall GTC GA.9 No.7 Makassar (contact Admin 0815 3332 2118) dengan materi latih, “Understand as a gatekeepers, Planning and coverage +praktek, Editing news+praktek, Editing and weighting+praktek, Editing photo+praktek, Layout on rublic+praktek, KEJ+praktek, serta Exercise editorial discration.”
Sedangkan Uji Kompetensi Wartawan Madya dilakukan melalui metode observasi dengan portofolio pendukung karya tulis penelitian Jurnal Sinta 3 (tiga) dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Yayasan Pers Multimedia Phinisi Kuensyam (Y-PMPK) LSP PI Lisensi BNSP dengan Alamat yang sama dengan P2MTC Makassar.
Ketika dicegat wartawan, Asesor Kompetensi Pers, Fredrich menyatakan pihaknya menyambut positif bahwa Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) lisensi lembaga sertifikasi negara BNSP bukan hanya diminati wartawan secara umum, tetapi juga oleh berbagai kalangan yang terkait dengan dunia jurnalistik serta pengajar ilmu ilmu jurnalstik.
Dia merinci, untuk dosen pengampuh ilmu jurnalistik yang ingin mengikuti SKW lisensi BNSP harus memenuhi persyaratan, seperti harus terlebih dahulu mengikuti pelatihan berbasis kompetensi sesuai level kompetensi yang diinginkan serta didukung pertofolio karya tulis penelitian untuk wartawan muda Jurnal Sinta 4, Wartawan Madya Jurnal Sinta 3 dan Wartawan Utama Jurnal Sinta 2 atau Jurnal Internasional Scopus.
Tujuannya, untuk menyeimbangkan pengetahuan teori dan praktek jurnalis untuk semua level bagi dosen pengampuh ilmu jurnalistik, sehingga para pengampuh kompeten dan professional dalam penerapan ilmunya kepada mahasiswa.
Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Bone, Dr Muh Safar dalam testimoninya mengatakan, pihak universitasnya menganjurkan untuk semua dosen melengkapi diri dengan sertifikasi kompetensi untuk mata kuliah apapun yang memungkinkan dan khusus untuk kompetensi wartawan diarahkan untuk dosen pengampuh ilmu jurnalistik dan ilmu bahasa.
Tujuannya agar pengajaran dilakukan secara kompeten dan professional untuk menghasilkan luaran berkualitas tinggi. (MMK/FAK).