Empat Makanan Sehat yang Tak Sehat

  • Wednesday, Nov 04 2015
  • Written by  Phinisinews - CNN
Ilustrasi frozen yoghurt (Thinkstock/ShotShare) Ilustrasi frozen yoghurt (Thinkstock/ShotShare)

Phinisinews - Ada banyak alasan kenapa masyarakat urban mengadopsi gaya hidup sehat. Mulai dari ingin menurunkan berat badan, atau ingin lebih sehat secara keseluruhan dengan memakan makanan yang lebih ‘alami’.  

Sayangnya, masyakarat urban masih suka salah kaprah dalam menyikapi makanan sehat ini.  Mereka kerap kali hanya mengandalkan label yang menyebutkan makanan tertentu ‘sehat’ atau ‘alami’. Parahnya lagi, banyak juga yang menjadi korban iklan.  

Alhasil, mereka memakan makanan ‘sehat’ yang sebenarnya justru tak sehat.

Jika ingin makan makanan alami, tentu saja Anda harus memasaknya mulai dari nol, dalam artian mulai dari membeli bahan-bahannya, mengolahnya dan mempersiapkannya hingga jadi.
 

Di luar itu, makanan yang setengah diproses sekalipun, sebenarnya kurang sehat dibanding makanan mentah yang Anda masak sendiri. Lalu, apa saja jenis makanan tak sehat yang ‘menyamar’ sebagai makanan sehat?  

Energy Bar

Camilan kaya energi ini memang sesuai namanya, tinggi energi dan rendah lemak. Dengan mengonsumsinya, Anda bisa ‘mengganjal’ perut hingga waktu makan besar tiba. Namun, sayangnya, kendati tinggi energi, camilan ini juga tinggi kalori dan gula, yang membuat camilan ini berpotensi meningkatkan risiko diabetes.

Frozen Yoghurt

Memang terdengar lebih segar dan menyehatkan, namun sebenarnya fro-yo mengandung jauh lebih banyak gula dibanding es krim. Oleh karena itu, fro-yo lebih baik dijadikan camilan sesekali dan bukan sebagai makanan penutup pengganti yang lebih sehat.  

Daging Kemasan

Ayam, daging serta ikan yang dijual dalam bentuk kemasan, sebenarnya sudah kehilangan setengah nutrisi dibanding yang dijual segar. Tidak hanya itu, umumnya, daging kemasan juga mengandung lebih banyak sodium yang bisa berkontribusi terhadap serangan jantung.  

Selai Kacang Rendah Lemak

Kacang, pada dasarnya memang mengandung lemak tinggi. Namun jenis lemak monosaturasi yang justru bisa mendukung kesehatan jantung karena bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Sebaliknya, selai kacang rendah lemak justru buruk bagi kesehatan karena mengurangi manfaat kesehatan kacang dan di sisi lain membuat selai lebih kaya gula.

Read 2317 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Feature
Login to post comments

Galleries

 
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha MK Bekasi, Jawa Barat (Phinisinews.com) – Master Asesor BNSP,...
  Penulis : Mitha MK / Editor : Fyan AK     Pulau Kodingareng, Makassar (Phinisinews.com) - Rektor Universitas...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 120 kantong darah...
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...

Get connected with Us