Jakarta, (Phinisinews /CNN Indonesia) Para insinyur menciptakan alat pendengar (earphone) yang bisa membantu perempuan untuk hamil. Perangkat ini dikenal dengan nama Yono, perangkat telinga yang dirancang untuk melacak siklus ovulasi.

Dengan Yono, perempuan dapat mengetahui kapan mereka berada pada masa paling subur. Penciptanya mengatakan bahwa perangkat ini lebih akurat dan nyaman digunakan daripada sistem pelacakan ovulasi yang ada selama ini.

Perangkat Yono dapat memonitor suhu basal tubuh perempuan atau body basal temperatur (BBT). BBT akan sedikit meningkat pada hari-hari sebelum perempuan menjadi lebih subur. Termometer BBT yang ada sebelumnya, terbilang sulit dan tidak nyaman digunakan.

Termometer basal akan menampakkan variasi suhu kecil pada tubuh perempuan, tetapi alat ini harus digunakan secara teratur pada waktu yang sama setiap hari, biasanya setelah bangun tidur.

Sementara itu, perangkat telinga Yono mengukur suhu pemiliknya sampai 70 kali per malam, yang kemudian dengan menggunakan bluetooth, data akan dikirimkan ke aplikasi Yono di pagi hari. Data akan dianalisis untuk memberikan jendela kesuburan yang ideal.

Perangkat Yono didesain oleh Vanessa Xi, lulusan dari Universitas Stanford. Bermula ketika Xi mencoba hamil. Saat itu, dokter memintanya untuk mengukur data BBT harian. Dia melihat, bahkan untuk perempuan paling disiplin sekalipun, sulit untuk menyelesaikan pengukuran data selama satu bulan, merekam, dan merencanakannya.

Sebuah kampanye kickstarter untuk mengomersialkan teknologi ini dimulai sejak 17 September tahun lalu. Perusahaan ini diharapkan dapat melempar produk Yono lebih luas ke pasaran. Harga perangkat Yono saat ini adalah US$ 99 atau sekitar Rp 1,3 juta. (MK/ Phinisinews)