Thursday, 21 January 2021 10:55
 

Penulis : Rifan  /  Editor : Fred Kuen

Makassar (Phinisinews.com) - Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah meninjau pengungsi akibat gempa Sulawesi Barat (Mamuju, Majene) di Makassar yang ditempatkan di Gedung Tempat Penitipan Anak Dinas Sosial Kota Makassar, UPT Inang Matutu.

"Jadi Pemprov Sulsel hadir untuk menangani seluruh  saudara-saudara kita yang hijrah dari Sulbar ke Makassar akibat gempa bumi," ujar Gubernur Nurdin di Makassar, Kamis.

Pengungsi asal Sulbar yang ada di Makassar dan terdata di DinasSosial setempat serta berada dalam penampungan sebanyak 107 Jiwa, dari 25 KK, terdiri dari 59 orang Laki-laki dan 48 perempuan, mesing-masing 14 anak balita, 14 anak-anak, 18 remaja, 61 orang dewasa.

Saat kunjungan tersebut semuanya menerapkan protokol kesehatan yang ketat yakni memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir di tempat tersebut.

Gubernur mengatakan, hari pertama Gempa dia langsung ke Sulbar, di Mamuju dalam rangka diskusi dengan Bupati dan Gubernur Sulbar agar masyarakat mau mengungsi ke Sulsel dan Pemprov Sulsel akan menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan.

Pemerintah juga pastikan akan mengirimkan dua kapal angkatan laut  yang bermuatan  logistik dan dari laporan yang ia terima akan ada kurang lebih 30 orang tenaga medis dan semuanya ahli bedah yang siap beroperasi.

"Jadi yang darurat dulu kita berikan, dua kapal angkatan laut  kita penuhi dengan logistik dan tenaga medis yang ahli bedah kurang lebih 30 dokter yang siap operasi dan kita akan tangani dengan baik, insyaallah," kata Nurdin.

Selain itu, dia menyampaikan Pemerintah Provinsi akan menyiapkan pesawat untuk mereka agar bisa juga kembali ke Surabaya dan Solo.

"Jadi kalau mereka bisa kembali ke kampung ketemu keluarga, mungkin traumanya cepat terobati," ucapnya

Bila masih ada pengungsi yang akan datang ke Makassar maka  gedung UPT Inang Matutu ini akan digunakan secara maksimal.

Sedangkan bila ada yang mau menjemput dari pihak keluarga mereka, ia harus mengikuti syarat yang berlaku yakni harus swab dulu, agar kita pastikam  bahwa mereka kembali ke kampung halaman dengan kondisi sehat," ujar Gubernur. (Rif/FK).

Monday, 18 January 2021 11:24
 

Penulis : Rifan  /  Editor : Fred Kuen

Makassar (Phinisinews.com) – Manajemen Phinisi Hospitality di Hotel Claro Makassar (bintang lima), senin, menyelenggarakan Doa Bersama Lintas Agama untuk korban dan keluarga korban bencana musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dan Gempa Bumi Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.

Doa secara agama Islam dipimpin Ustadz H. Arifuddin Lewa, secara agama Kristen oleh Pendeta Fritz R Bakker, secara agama Katholik oleh Pastor Junarto Timbang Pr, secara agama Budha oleh Bhante Saving dan secara agama Hindu dipimpin oleh Pinandita I Wayang Netra, S.Sos,  S.Ag.

Acara tersebut dihadiri tokoh agama dan tokoh masyarakat, District Manager Sriwijaya Air Fredy J De Hart, keluarga korban sriwijaya Air serta keluarga korban bencana Gempa Bumi Sulbar yang ada di Makassar.

Doa bersama lintas agama ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat yakni semua peserta, pelaksana, penyelenggara acara serta wartawan memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir pada fasilitas yang tersedia di hotel tersebut dan konsumsi juga diberikan dalam bentuk meax box di pintu keluar.

CEO Phinisi Hospitality, Anggiat Sinaga mengatakan, doa lintas agama ini sebagai bentuk simpati dan empati untuk korban dan ditujukan kepada keluarga korban agar diberi ketabahan dan kesabaran atas musibah yang di alami.

“Belum habis air mata dan duka yang terjadi akibat kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182, kini terjadi lagi bencana gempa bumi, banjir dan longsor di berbagai  wilayah di Indonesia,” ujarnya.

Peristiwa-peristiwa yang terjadi saat ini menggambarkan bahwa tidak ada manusia  superior di mata Tuhan.

"Melawan covid-19 tidak ada yang kuat, melawan gempa dan bencana lainnya tidak ada yang kuat," ucapnya

Dia berharap, keluarga korban kecelakaan pesawat maupun keluarga korban bencana gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulbar, tetap kuat  menghadapi cobaan yang terjadi.

District Manager Sriwijaya Air Fredy J De Hart mengatakan, musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini sangat memukul kami, karena ini paling berat dan memakan banyak korban.

Seluruh manajemen beserta staf berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan kepada keluarga korban semaksimal mungkin, ujarnya.

 

"Mohon doa dan dukungan semua pihak, agar proses evakuasi yang terus berlangsung oleh Basarnas dibantu  TNI-Polri, relawan dan banyak pihak lainnya,  diberikan kelancaran dan dimudahkan, sehingga kami dapat menangani ini dengan sebaik-baiknya,” kata Fredy. (Rif/FK).

Sunday, 17 January 2021 12:27
 

Penulis : Rifan  /  Editor : Fred Kuen

Makassar (Phinisinews.com) – Universitas Negeri Makassar (UNM) membebaskan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswanya yang terdampak musibah bencana alam gempa bumi di Provinsi Sulawesi Barat.

Selain itu, UNM juga menyiapkan berbagai bantuan untuk korban bencana alam di Provinsi Sulbar, kata Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam di Makassar, Minggu.

Menurut dia, UNM selalu terdepan  hadir untuk unsur-unsur kemanusiaan. Siapa pun yang terdampak menjadi korban dari bencana bagi mahasiswa UNM, kami nyatakan dibebaskan dari biaya UKT.

"Iya ini adalah keputusan yang kita ambil, ini bukan politik. Tetapi ini bantuan kemanusiaan," ucapnya.

Untuk mekanisme pengajuan pembebasan UKT korban bencana alam Sulbar, lanjutnya, caranya, orang tua wali mengajukan surat permohonan pembebasan UKT dengan melampirkan dokumen seperti, foto copy bukti pembayaran UKT  sebelumnya, foto copy keluarga dan KTP, surat keterangan terdampak bencana alam dari lurah dan foto lokasi kejadian, foto keluarga hingga foto rumah.

"Syaratnya seperti itu. kita ini bukan lembaga abal-abal, kami ini lembaga kredibel. Kalau salah-salah ini bisa jadi persoalan," ujarnya dan melanjutkan bahwa pembebasan UKT ini berlaku untuk Mahasiswa S1, S2, dan S3. Ini demi mahasiswa UNM yang terkena dampak.

Menurut data dari sistem informasi akademik, Mahasiswa S1, S2 dan S3 UNM yang berada di Sulbar sekitar 897 orang.

Dia juga menyampaikan bahwa UNM telah mempunyai Tim SAR, Pramuka dan juga Tim PMI yang siap diturunkan secara otomatis jika terjadi bencana alam dan saat ini satu gelombang sudah bergerak kesana.

"Kami punya tim SAR dan PMI, tanpa diperintahkan mereka otomatis sudah bergerak dan sekarang mereka sudah ada di Sulbar," ucapnya.

UNM juga menyiapkan donasi tahap pertama yang dikordinasi oleh Wakil Rektor (WR) II  seperti berbagai jenis kebutuhan dasar seperti menyiapkan 500 terpal ukuran 3 x 4, susu  bayi 500 pax, susu anak 500 pax,  500 karung beras ukuran 5kg,  500 popok bayi, 500  dos air mineral, 500 selimut, 500 sarung, mie instan 500 dos dan total nilainya hampir Rp200 juta.

Turut hadir mendampingi  Rektor yakni, Wakil Rektor I, Prof Dr  Hasnawi Haris,  Wakil Rektor II, Dr Karta Jayadi, Wakil Rektor III, Dr Sukardi Wada dan Wakil Rektor IV, Dr M Ichsan Aku.

Selama keterangan pers, seluruhnya dilakukan dengan protokol kesehatan ketat yakni memakai masker baik narasumber maupun wartawan, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir sesuai fasilitas yang disediakan. (Rif/FK) 
Sunday, 17 January 2021 07:53
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyediakan rumah sakit penyangga bagi korban bencana alam gempa bumi Sulawesi Barat serta tempat penampungan bagi pengungsi di Kota Makassar, Sulsel.

Korban Gempa bumi yang luka serius bisa dievakuasi secepatnya ke RS Penyangga di Makassar untuk perawatannya, begitu juga pengungsi, Sulsel siap tampung di Makassar, kata Gubernur Provinsi Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah melalui release Humas Pemprov Sulsel, di Makassar, Minggu.

Untuk semua koordinasi lapangan berkaitan dengan penanganan dan bantuan bagi korban gempa maupun pengungsi diingatkan untuk secara ketat melaksanakan protokol kesehatan, tetap menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Menurut Gubernur, ada koordinasi dengan angkutan pesawat hercules. Jadi semua yang terkena gempa yang ada masalah kesehatan dan sebagainya yang serius, kita evakuasi ke Makassar. Kita akan menjadi penyangga untuk perawatan kesehatan.

Dia mengakui, setelah mendapatkan informasi kondisi gempa bumi di Sulbar, pihaknya langsung berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder yang ada seperti Pangdam dan Lantamal, Kapolda, PLN, Telkomsel dan lainnya. Selain itu, menggunakan helikopter kami sudah berkunjunglangsung ke lokasi gempa di Majena dan Mamuju.

Bantuan dikirim dengan menggunakan semua akses yang terbuka, baik udara, laut maupun darat.

Bantuan mulai dikirim melalui KRI Teluk Ende. Bantuan diserahkan langsung oleh Plt Kadis Sosial Sulsel, Gemala Faoza, mewakili Gubernur Sulsel kepada Danlantamal VI Makassar, Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari di Pangkalan Utama TNI AL VI Makassar (15/1).

“Alhamdulillah, ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Sulsel mengirimkan bantuan bencana alam kepada saudara-saudara kita di Sulbar,” kata Kadis Sosial  Gemala Faoza.

Adapun bantuan yang diberikan berupa beras 10 ton, mie instan 3.000 dos, gula pasir 3.000 liter, ikan sarden 3.000 kaleng, minyak kelapa 3.000 liter, selimut 3.000 buah, dan sarung 3.000 lembar. (FK/R-HMS/MK).

Thursday, 14 January 2021 10:25

 

Penulis : Rifan  /  Editor : Fred Kuen

Makassar (Phinisinews.com) – Pejabat Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin mengatakan, untuk tahap pertama, Kota Makassar mendapat alokasi 14.234 vaksin dan sekarang sudah tiba 3.000 vaksin untuk penanggulangan covid-19.

“Setelah pencanangan ini, tahap pertama vaksin diberikan kepada aparat pemerintah, seperti TNI, Polri, tenaga kesehatan, pegawai kecamatan, kelurahan serta unsur lainnya," Katanya di Makassar, Kamis.

Pencanangan itu ditandai vaksinasi terhadap Forkopinda yakni Pj Walikota Rudy Djamaluddin, Dandim Kol KAV Dwi Iraya Sandra, S.Sos, Dandempom Letkol CPM Tabi Pasenggong, SH, MH., Serta Kapolrestabes Kota Makassar Kombes Pol Witnu Urup Laksana.

Saat pencanangan, protokol kesehatan dilakukan secara ketat yakni menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir pada fasilitas yang sudah disediakan di tempat itu.

Dia menjelaskan, tujuan pemberian vaksin ini ada dua. Pertama adalah untuk melindungi diri dan kedua untuk memutus penularan covid-19.

"Secara bertahap melalui vaksinisasi ini akan mengurangi penyebaran covid-19, sekaligus memutus mata rantai penyebarannya di Kota Makassar,” ujarnya.

Seluruh warga Kota Makassar diharapkan memandang vaksin ini sebagai sesuatu yang sangat positif untuk menghentikan covid-19. Jangan percaya berita hoax sebab pemerintah tidak akan mencelakai warganya, kata Pj Walikota.

Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lalo SH tertunda divaksinasi karena faktor tekanan darah tinggi 149 per 90. Dan bila besok normal kembali, maka segera dilakukan vaksinasi.

"Yang tidak lolos disuntik vaksin itu adalah Ketua DPRD Kota Makassar  karena tekanan darah tinggi," kata Pejabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Agus Djaja Said.

Dia menjelaskan, sebelum disuntik vaksin harus diukur dulu tekanan darahnya. Dan dokter akan mengetahui siapa yang bisa divaksin dan tidak bisa. Bukan hanya tekanan darah,  Diabetes, serta Jantung juga yang menyebabkan tertundanya divaksin.

Sekalipun tertunda divaksin, Rudianto Lallo mengatakan, kita Pemerintah harus menjadi contoh teladan pada masyarakat dan mari kita dukung program vaksinasi yang sudah dicanangkan pemerintah pusat.

Pencanangan vaksinasi sudah dilakukan di kota ini dan pejabat pemerintah menjadi contoh pertama, selanjutnya akan diikuti oleh masyarakat.

"Yakin dan percaya vaksin ini adalah solusi terbaik dalam memutus mata rantai covid-19," Kata Rudianto Lallo. (Rif/FK).

Friday, 08 January 2021 13:46
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Sinjai, Sulsel (Phinisinews.com) – Di Masa Pandemi Covid-19 saat ini, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah tetap membangun jalan untuk menjamin konektivitas dengan daerah terisolir di Kabupaten Sinjai, Sulsel, sekaligus merancang diversifikasi tanaman untuk daerah tersebut.

“Sekarang ini saya resmikan 10 kilometer jalan aspal kualitas terbaik dan tahun 2021 ini juga akan kita tuntaskan enam kilometer sisanya untuk membuka daerah terisolir di Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai ke akses pasar, sebab daerah itu merupakan daerah Perkebunan yang sangat potensial di Sulsel,” kata Gubernur.

Hal tersebut dikemukakan Gubernur Nurdin Abdullah yang didamping Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sulsel, Prof Rudy Djamaluddin,  saat meninjau dan meresmikan ruas jalan di dataran tinggi Palampang – Munte – Bontolempangan di Sinjai Barat,  Jumat, sepanjang 10 kilometer.

Desa Bontolempangan yang berada di dataran tinggi Sinjai Barat merupakan hunian bagi sekitar 600 Kepala Keluarga (KK) yang umumnya berprofesi sebagai petani kopi dan jagung serta aneka produk pertanian lainnya yang lokasinya dikelilingi bukit yang berselimuti kabut, udara sejuk sangat terasa di Dusun Ambe, Desa Botolempangan, Sinjai Barat, tempat masyarakat menyambut iring-iringan Gubernur Sulsel. Setelah menempuh dua jam perjalanan dari pusat kota Kabupaten Sinjai.

Penyambutan Gubernur di daerah yang selama ini terisolir itu dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat, pakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Gubernur mengatakan, pembangunan akses jalan bagi masyarakat merupakan salah satu program prioritas Pemprov Sulsel untuk menjamin konektivitas, utamanya daerah terisolir di seluruh kabupaten kota, sekaligus sebagai pemenuhan hak masyarakat atas akses jalan yang memadai.

“Jalan ini adalah urat nadi perekonomian dan masih ada jalan-jalan yang belum dapat dinikmati dengan baik, tentu ini akan berpengaruh pada perekonomian masyarakat. Dengan selesainya jalan 10 km, masih ada enam kilometer lagi tahun ini akan kita tuntaskan,” ujarnya.

“Kalau ini tuntas, akses jalan dari Sinjai ke Bulukumba jauh lebih dekat, dan beberapa konektivitas lebih baik lagi. Saya kira jalan menjadi penting sekali karena ini akan membawa produk masyarakat ke pasar,” terangnya.

Saat menanggapi antusias petani mengembangkan talas Jepang satoimo, Gubernur Nurdin menyampaikan, tahun ini Pemprov Sulsel melalui Dinas Pertanian akan memberikan bantuan bibit talas kepada petani sebagai diversifikasi dari tanaman yang selama ini sudah dikembangkan.

“Kadis Pertanian Sulsel akan memasok bibit dan pupuk. Setelah mandiri baru kita lepas. Kebutuhan akan talas itu sebulan mencapai 3.000 ton, di mana 80 persen dipasok oleh China. Kita berharap bisa menggantikan China,” kata Gubernur.

Selain membantu perekonomian masyarakat, Gubernur mengatakan, bahan pangan umbi-umbian ini akan menyehatkan masyarakat.

“Di samping nilai ekonomi, makanan ini sangat sehat untuk masyarakat. Sudah ada uji laboratorium, ini kolagen tinggi dan antioksidan tinggi, dan Pemprov juga akan bantu untuk pengadaan sapi sehingga bisa mengembalikan produksi susu di Sinjai Barat,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dusun Bihulo, Desa Botolempangan, Hasbi mengatakan, masyarakat telah lama menunggu terwujudnya jalan beraspal di desanya.

“Dari sekian lama kita menunggu, alhamdullilah Desa Bontolempangan bisa dibangun jalan beraspal,” ucapnya.

Hasbi menyebutkan, sejak adanya jalan ini, akses petani untuk membawa produknya ke pembeli sangat lancar sehingga meningkatkan pendapatan petani.

“Sejak jalan dibangun, transportasi lancar dan pemasukan petani cukup meningkat. Alhamdulillah berkat adanya pembangunan jalan di sini untuk tembus ke Kabupaten Bukukumba,” ujar Hasbi.

Dia mengatakab, lahan seluas 50 hektare dimanfaatkan petani untuk menanam kopi, dengan potensi 800 kilogram per hektare. Tahun ini,  petani juga siap mengembangkan budidaya talas Jepang satoimo.

“Mudah-mudahan 2021 ini kami bisa bantu pemerintah kembangkan talas Jepang, petani berminat untuk menanam talas Jepang,” ucapnya.

Mendampingi Gubernur Sulsel, Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa mengapresiasi dan menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan pembangunan jalan yang berhasil dilaksanakan Pemprov Sulsel.

“Terima kasih kepada Bapak Gubernur Sulsel yang memberi perhatian kepada Sinjai, khususnya pembangunan infrastruktur dan jalan di Bontolempangan ini merupakan idaman masyarakat. Boleh dikatakan jalanan ini belum pernah tersentuh aspal semenjak jaman kemerdekaan. Tadi kita melihat bukti kesyukuran masyarakat kepada Bapak Gubernur Sulsel, terima kasih Bapak Gubernur,” ucap Seto. (FK/R-HMS/MK).

Thursday, 07 January 2021 08:37
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K 

Makassar (Phinisinews.com) – Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah menyatakan jadwal vaksinasi covid-19 di Sulsel akan dilakukan 13 Januari 2021 dan dikhususkan untuk tenaga kesehatan.

“Yang pasti jadwal sudah kita tetapkan 13 Januari 2021 kita mulai. Sebelum itu, di 24 kabupaten/kota vaksin sudah sampai,” kata Gubernur Nurdin melalui release Humas Pemprov yang diterima, di Makassar, Kamis.

Menurut Gubernur, sebanyak 30.000 vaksin Sinovac Covid-19 telah tiba di Sulsel (5/1) dan pihaknya langsung melakukan kunjungan untuk melihat gudang penyimpanan vaksin di Dinas Kesehatan Sulsel.

Sebelumnya, vaksin yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan ini dipaketkan dalam 16 koli paket atau 584 Kg dan tiba di Cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dini hari.

Saat ini, lanjutnya, tinggal menunggu izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksinasi akan dilakukan di puskesmas dan rumah sakit.

“Pemprov Sulsel telah menyiapkan 1.000 lebih vaksinator. Ini bagian dari infrastruktur sumber daya manusia untuk pelaksanaan program imunisasi Covid-19,” ucapnya.

Adapun vaksin untuk Sulsel sebanyak 66.640 vaksin untuk tahap pertama, dan telah ada 30.000 vaksin, sisanya 36.640 akan menyusul. Vaksin yang ada telah disiapkan untuk didistribusinya menggunakan cold box dengan suhu  minus delapan derajat Celcius.

Untuk itu, Gubernur meminta agar Dinas Kesehatan Sulsel selain mendata klinis untuk tenaga kesehatan yang akan divaksin, juga menyiapkan data klinis masyarakat.

“Vaksin ini sudah melewati uji klinis, insyaallah tidak ada dampak apa-apa. Ya namanya vaksin, pasti ada demam dan sebagainya. Memang ada kriteria orang-orang yang memenuhi syarat yang harus divaksin,” ujarnya.

“Saya katakan kepada Kadis Kesehatan, data klinis masyarakat itu penting, misalnya terkonfirmasi dia Covid-19. Itu paling penting, terus ada penyakit tertentu, ada alergi dan sebagainya,” tambahnya.

Dia meminta agar program vaksinasi ini didukungan sebab pemerintah memberikan layanan perlindungan kesehatan pada masyarakat.

“Kalau saya, jangan besar-besarkan jika ada penolakan, sebab vaksin yang tersedia saja belum cukup. Insyaallah akan kita berikan ini secara baik kepada seluruh masyarakat. Ini gratis, Rp74 triliun disiapkan negara untuk memvaksin seluruh masyarakat Indonesia, tidak usah ragu,” ucap Gubernur. 

Gubernur tetap mengingatkan, sekalipun vaksin telah ada dan siap di vaksinasi, namun untuk mencegah penyebaran Covid-19, maka protokol kesehatan tetap harus    dilakukan secara ketat yakni masyarakat harus memakai masker, menjaga jarak saat berkegiatan serta menghindari kerumunan dan rutin mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir.  (FK/R-HMS/MK)

Thursday, 07 January 2021 05:31
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) – Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah menyatakan, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Sulsel akan mengikuti petunjuk Pemerintah Pusat.

“Sulsel akan ikuti petunjuk pemerintah pusat menyangkut penerapan PSBB di Provinsi ini,” kata Gubernur Nurdin Abdullah saat ditanya akan diberlakukannya PSBB di Pulau Jawa-Bali mulai 11-25 Januari 2021, di Makassar, Kamis, seperti yang disiarkan website Pemprov Sulsel.

Pemerintah Pusat mengumumkan kebijakan PSBB itu karena peningkatan jumlah kasus Covid-19 di daerah tersebut.

Penerapan pengetatan di Jawa dan Bali dilakukan Pemerintah Pusat karena tingkat jumlah kematian di atas rata-rata nasional dan tingkat kesembuhan di bawah rata-rata nasional.

Menurut Gubernur Nurdin, tingkat kematian akibat Covid-19 di Sulsel lebih rendah dari nasional dan jumlah kesembuhan lebih tinggi dari nasional.

Upaya untuk menekan jumlah kasus terus dilakukan, ucapnya dan melanjutkan, adapun peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang terjadi di Sulsel dan penerapan PSBB yang dilakukan di Jawa dan Bali harus menjadi peringatan (warning).

“Saya kira itu yang harus kita warning bagi Sulsel ini. Terutama Kota Makassar, ini yang kita coba tekan, walaupun kita sudah on the track (sudah di jalur yang benar),” ucapnya.

Langkah strategis yang dilakukan Pemprov Sulsel pasca pesta demokrasi, Pilkada serentak adalah meningkatkan jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19. Jika sebelumnya rata-rata 1.200 spesimen menjadi 3.000-4.000 spesimen per hari dan akan semakin diperbanyak.

“Inilah yang mau kita coba. Tetapi salah satu kuncinya adalah protokol kesehatan, yakni terus memakai masker saat berkegiatan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, ” ucapnya.

Selama Pandemi Covid-19 masih merebak, masyarakat harus tetap menjaga disiplin kesehatan. Apabila virus corona bisa dikendalikan dan penyebarannya berkurang, aktivitas masyarakat perlahan akan pulih.

Gubernur juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Makassar mengambil kebijakan pembatasan jam malam untuk pusat perbelanjaan, mall, kafe, restoran, rumah makan dan warung kopi, hanya boleh beroperasi hingga pukul 19.00 Wita sebagai upaya  pengendalian penyebaran virus Covid-19.

“Kita apresiasi (Pj) Wali Kota Makassar memberlakukan pembatasan aktivitas tersebut, boleh beraktivitas tetapi cuma sampai jam tujuh malam,” ujarnya. (FK/R-HMS/MK).

Galleries

 
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Kawasan Wisata Terpadu Gowa...
  Penulis : Andi Mahrus Andis.   Makassar (Phinisinews.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi...
  Penulis : Redaktur Medan (Phinisinews.com) - Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia, Hence...

Get connected with Us