Wajo, Sulsel (Phinisinews.com) – Pemerintah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menginstruksikan kepada seluruh camat, lurah dan kepala desa agar terus bersatu padu dalam menjaga masyarakat agar terhindar dari Covid-19.
Pantau semua warga yang telah melakukan perjalanan dari luar daerah, lalu lakukan koordinasi dengan Babinsa, Babinkantibmas, dan tenaga medis, lakukan deteksi dini agar cepat mengetahui warga yang terpapar Covid, lalu lakukan perawatan, isolasi, maupun isolasi mandiri.
Instruksi dan Imbauan itu, selain disampaikan secara lisan, juga tertulis dalam bentuk spanduk fisik dan online, demikian pantauan di Kabupaten Wajo, Sulsel, Senin.
Wajo merupakan daerah yang masyarakatnya sedikit terpapar Covid-19. Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Wajo, Sulsel, menyatakan bahwa sejak 20 April 2021 tidak ada lagi masyarakat terpapar Covid atau sudah nol kasus aktif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Wajo, Safaruddin di Wajo, mengatakan semua pasien yang terpapar, baik yang menjalani perawatan maupun isolasi mandiri dinyatakan sembuh.
Menurut Kabid Humas Diskominfotik Kabupaten Wajo itu, dari catatan Satgas, sejak Pandemi, ada 786 orang yang terpapar, 20 orang meninggal dunia, dan 766 orang telah dinyatakan sembuh. Sampai saat ini.
Pemantauan lapangan melihat, data tersebut tetap bertahan di Satgas Covid-19 Wajo dan belum diperbaharui
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Wajo masih terus membudayakan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara menjaga kebersihan, sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, memakai masker pada semua kegiatan keseharian dan menghindari kerumunan serta menjaga jarak pada semua aktivitas.
Bupati Wajo, Amran Mahmud mengatakan, ke depan pemerintah akan mengupayakan langkah-langkah agar tidak ada lagi kasus Covid-19 baru dengan tetap menerapkan secara ketat prokes. S (Int/Editor).