Penulis : Ahmad Imron
Editor : Mitha K
Makassar (Phinisinews.com) - Lembaga Pelatihan Pers, Phinisi Pers Multimedia Training Center (P2MTC) hingga saat ini tetap menggelar pelatihan jurnalistik skala kecil dengan menyesuaikan situasi dan kondisi (sikon) daerah di Makassar, Sulawesi Selatan.
Namun tidak menutup kemungkinan untuk mengistirahatkan pelatihan jika Virus Corona (Covid 19) positif masuk di Sulsel secara umum dan Makassar secara khusus.
Hal itu dikemukakan Direktur Eksekutif P2MTC, Fredrich Kuen MSi menjawab wartawan di Makassar, Rabu, sehubungan rencana pelatihan Citizen Journalism (jurnalisme warga) "Cara cerdas memanfaatkan media dan medsos di era millenial" yang akan diselenggarakan 22 Maret 2020 di kampus P2MTC di kawasan Ruko Mall GTC Tanjung Bunga Makassar.
Menurut dia, rencananya pelatihan tetap dilakukan dengan pertimbangan Sulsel, khususnya Makassar hingga saat ini masih dalam status negatif Corona.
Selain itu, tempat penyelenggaraan pelatihan berada dalam kawasan Mall GTC yang merupakan Mall grup Lippo yang sudah melaksanakan "Tanggap Corona" sehingga seluruh peserta pelatihan terlebih dahulu akan melalui deteksi suhu (termal scanner) dan tersedia cairan pembersih tangan (hand sanitizer).
Di samping itu, pelatihan hanya dilakukan dalam skala kecil, maksimal 30 orang pada tempat yang agak luas memperhitungkan social distance (jarak sosial) sehingga seluruh unsur kewaspadaan dan kehati-hatian dalam komunikasi publik dan sentuhan fisik tetap terjaga untuk antisipasi penyebaran virus Corona.
Menurut Fredrich yang juga penguji kompetensi wartawan, kalau kondisi daerah masih negatif Corona, sebaiknya semua pihak, termasuk pers jangan membuat masyarakat paranoid atau membuat suasana cemas berlebihan.
"Waspada dan hati hati menghadapi penyebaran virus Corona itu wajib tetapi jangan ketakutan berlebihan, terutama karena Sulsel masih negatif Corona," ujarnya.
Antusiasme peserta pelatihan, lanjutnya, cukup besar, namun kami batasi untuk jumlah skala kecil.
Media dan Medsos saat ini sangat dominan dalam pembentukan opini, sehingga dalam pelatihan ini kami harap netizen bijaksana menggunakan media dan medsos untuk hal hal positif dan tidak menjadi penerus informasi berita hoax agar tercipta ketenangan dan kestabilan informasi sesuai fakta agar tidak berdampak kecemasan yang berlebihan di masyarakat, terutama dalam kasus Corona, ucapnya.
Untuk pelatihan jurnalistik dan pers secara umum, P2MTC ikut mendukung visi Presiden RI, Joko Widodo yaitu sumber daya manusia (SDM) Unggul Indonesia Maju.
Menurut dia, P2MTC tetap fleksibel dalam penyelenggaraan pelatihan. Bila hingga tanggal 21 Maret nanti ada kasus terpapar Corona, artinya Makassar atau Sulsel sudah positif Corona, maka kami akan menunda pelatihan hingga waktu yang kondusif dan hal ini kami sudah sampaikan kepada calon peserta pelatihan. (AI/MK).