Penulis : Fred Kuen
Editor : Mitha K
Makassar (Phinisinews.com) – Pemerintah Kota Makassar mendukung penuh rencana KPU yang selalu mengedepankan aspek kesehatan dalam setiap proses pelaksanaan tahapan pemilihan Walikota, termasuk Rapid Test untuk 16.000 petugas KPPS.
“Insya Allah Pemkot Makassar melalui Dinas Kesehatan akan membantu, baik itu tenaga medis maupun tempat pelaksanaannya,” kata Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin saat menjawab pemaparan Ketua KPU Kota Makassa, M. Farid W ketika bertatap muka dengan Walikota bersama sejumlah anggota KPU Makassar di Rumah Jabatan Walikota Makassar, Selasa. .
Pj Walikota juga kembali mengingatkan untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah Covid-19 yang saat ini masih menjadi pandemi dunia, termasuk di Kota Makassar.
Menurut Farid, Pemerintah Kota Makassar bersama Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar akan melakukan Rapid Test massal terhadap 16.000 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan bertugas menjadi panitia di tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan, 9 Desember 2020.
Rencananya, ribuan petugas KPPS tersebut akan menjalani Rapid Test massal di sejumlah Puskesmas di Kota Makassar 14 – 20 November 2020.
Dia juga menyampaikan rencana pelaksanaan debat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar yang akan digelar sebanyak tiga kali.
“Debat pertama dan kedua kemungkinan kita gelar di Jakarta pada minggu pertama dan minggu terakhir di bulan November. Sedangkan debat yang ketiga kita akan lakukan di Makassar, tepatnya di awal bulan Desember atau hari terakhir masa kampanye” ujarnya.
Menurut dia, dalam debat tersebut penerapan protokol kesehatan akan menjadi perhatian utama.
“Itu sudah jelas diatur dalam Peraturan KPU. Jadi hanya beberapa saja perwakilan dari setiap paslon yang hadir, termasuk perwakilan dari KPU dan Bawaslu yang juga dibatasi” ujarnya.
Protokol Kesehatan itu antara lain Memakai masker, menjaga jarak serta menjaga kebersihan melalui cuci tangan menggunakan sabun. (FK/R-HMS/MK)