Makassar (Phinisinews.com) - Pemerintah Kota Makassar menggandeng lembaga survei independen untuk mengukur tingkat kekebalan tubuh warga Kota Makassar mulai dari RT/RW hingga kecamatan.
Hal tersebut diutarakan Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto saat memimpin rapat koordinasi bersama master Covid se Kota Makassar, Sabtu, melalui press release Humasnya.
“Saat ini kita akan mengukur kekebalan tubuh warga Kota Makassar dengan mengambil contoh (sampel) darah. Kita akan turun mengambil sampel darah 1.350 orang hingga tingkat RT/RW,” kata Ramdhan Pomanto yang didampingi Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi.
Untuk itu, Dia menawarkan dirinya bersama Wawali Fatmawati bersedia lebih dulu untuk menjadi contoh diambil sampel darahnya.
“Sebaiknya kami berdua dulu diambil contoh darahnya, ini sangat penting, karena hal ini merupakan yang pertama di Indonesia untuk mengukur kekebalan tubuh kita,” katanya.
Menurut dia, hasil survey/penelitian nantinya akan dijadikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk penanganan Covid-19 selanjutnya.
“Jika memenuhi indikator sesuai instrumen yang dijalankan, bisa saja masyarakat dapat beraktivitas dengan normal lagi,” jelasnya.
Sementara itu Direktur Celebes Research Center (CRC), Herman Heizer mengatakan, basicnya adalah survey yang mewakili jumlah populasi warga di Kota Makassar. Untuk itu pihaknya meminta dukungan penuh dari pemerintah Kota Makassar agar dalam pelaksanaannya tidak menemui kendala saat survey.
“Kita butuh dukungan teknik dari pemerintah kota agar bisa berjalan lancar, dengan pendekatan budaya memberi penjelasan dan pendekatan sehingga tidak menghambat proses berjalannya pengambilan sampel darah,” ucapnya.
Selama ini, untuk mencegah, menghambat dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Makassar, sudah dicanangkan Makassar Recover (pemulihan kota Makassar dari Pandemi Covid-19) dengan berbagai tim seperti tim deteksi covid-19 (covid hunter), tim pembubar kerumunan dan lainnya hingga memanfaatkan tim pemadam kebakaran melakukan penyemprotan disinfektan di sekolah-sekolah menjelang sekolah tatap muka.
Selain itu, protokol kesehatan diterapkan secara ketat yakni wajib pakai masker di semua aktifitas, mencuci tangan dengan sabun di air menngalir atau membawa hand sanitizer untuk sewaktu waktu digunakan serta menjaga jarak di semua kegiatan dan menghindari kerumunan. (PR/FK/MMK).