PTM Makassar Di Pantau Pakai Genose

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) gelombang pertama di Kota Makassar dipantau Wakil Walikota Makassar, Fatmawati Rusdi dengan menggelar screening (penyaring) bagi pelajar SMP menggunakan alat Genose. (Foto : Humas Pemkor Makassar). Pembelajaran Tatap Muka (PTM) gelombang pertama di Kota Makassar dipantau Wakil Walikota Makassar, Fatmawati Rusdi dengan menggelar screening (penyaring) bagi pelajar SMP menggunakan alat Genose. (Foto : Humas Pemkor Makassar).
 

Penulis : Fred K  /  Editor : Mitha MK

Makassar (Phinisinews.com) – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) gelombang pertama di Kota Makassar dipantau oleh Pemerintah Kota  dengan menggelar screening (penyaring) bagi pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) menggunakan alat Genose.

Screening dilaksanakan serentak mulai 1 November 2021 untuk siswa SMP yang sudah sebulan mengadakan simulasi PTM gelombang pertama, kata Wakil Walikota Makassar, Fatmawati Rusdi yang terjun langsung memantau lima sekolah yang melaksanakan screening bagi siswanya menggunakan alat Genose, di Makassar, Selasa.

Menurut dia, saat ini ada 30 sekolah tingkat SMP negeri maupun swasta di Kota Makassar telah melaksanakan PTM gelombang pertama.

“Jadi kita screening, untuk mengetahui status kesehatan anak didik kita, maintenancenya yakni dengan menggunakan Genose ini,” ujarnya.

Dalam peninjauannya di sekolah, Wawali Fatmawati mendapatkan seorang siswa dinyatakan positif, namun setelah diulang kembali ternyata hasilnya negatif.

“Di sekolah pertama tadi, ada seorang siswa yang dinyatakan positif, itu karena positif ratenya lemah, makanya kita suruh ulang, setelah istirahat 30 menit dan meniup lagi, alhamdulillah hasilnya sudah negatif,” ujarnya.

Menurut dia, yang perlu diketahui bahwa dalam penggunaan alat Genose, sudah jelas ada Standar Operasional Prosedurnya (SOP).

“Juknisnya sudah ada, sensitivitasnya memang ada,  petunjuk – petunjuknya itu harus diikuti, kemungkinan errornya (tingkat kesalahan) tadi tidak mengikuti SOP, karena anak tadi ditanya ternyata habis makan nasi uduk,” jelasnya.

Selain screening, suntik vaksin juga terus digalakkan serta protokol kesehatan (prokes) terus dilaksanakan dengan pengawasan ketat pada PTM gelombang pertama tersebut yakni semua memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir sebelum masuk sekolah dan saat akan pulang sekolah.

Berbagai langkah tersebut dilakukan untuk menghentikan penyebaran Pandemi Covid-19, agar semua aktivitas belajar mengajar maupun aktivitas ekonomi dapat kembali pulih dan kita kembali hidup normal.

Pelaksana tugas (Plt) Kadis Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba menjelaskan, sasaran screening ini adalah siswa tingkat SMP, karena selama satu bulan dilaksanakannya PTM, siswa sudah berinteraksi dengan teman temannya.

“Artinya selama belajar, mereka sudah berinteraksi dengan teman temannya, hasil Swab Antigen semua anak kita sehat, sehingga Genose ini digunakan untuk  maintenance bagaimana meng-screening dan men-treatment, apakah benar benar selama satu bulan mereka belajar tidak ada terkontaminasi,” jelasnya.

Sekolah tingkat SMP yang dikunjungi diantaranya, SMPN 6, SMPN 2, SMPN 29, SMPN 1 dan terakhir SMPN 3. (FK/Q/MMK).

Read 1026 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Nasional
Login to post comments

Galleries

 
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha MK Bekasi, Jawa Barat (Phinisinews.com) – Master Asesor BNSP,...
  Penulis : Mitha MK / Editor : Fyan AK     Pulau Kodingareng, Makassar (Phinisinews.com) - Rektor Universitas...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 120 kantong darah...
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...

Get connected with Us