Penulis : Fred K / Editor : Mitha MK
Makassar (Phinisinews.com) – Realisasi progam vaksinasi covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai 40,89 persen dari target 7.058.141 orang untuk dosis pertama, sedangkan dosis kedua mencapai 27,06 persen.
Data resmi Pemprov Sulsel yang terpantau akhir pekan ini di Makassar, Minggu, sebanyak 2.882.265 orang telah di suntik vaksin dosis pertama dan 1.909.875 orang disuntik vaksin dosis kedua.
Walaupun capaian vaksinasi terus mengalami peningkatan siknifikan, namun Pemprov Sulsel tetap terus melakukan upaya kebut vaksinasi dengan berbagai pola inovasi variatif sesuai pendekatan di berbagai daerah kabupaten/kota.
Di samping itu, protokol kesehatan juga dilakukan secara ketat untuk masyarakat umum yakni wajib menggunakan masker di semua aktifitas, menjaga jarak dan menghindari kerumuman di semua kegiatan serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir di awal dan akhir kegiatan untuk menghindari terjadinya klaster baru penyebaran covid-19 atau sekaligus memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Selain itu, untuk sekolah tatap muka, juga diberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat, dibatasi 50 persen, lalu semua kepala sekolah dan tim pengajar harus sudah disuntik vaksin, serta sekolah tatap muka hanya berlaku bagi siswa yang memperoleh izin dari orang tua atau wali murid.
Sedangkan dalam mendukung program kebut vaksinasi covid-19, juga dibuka gerai vaksinasi yang ditempatkan di rumah sakit hingga menghadirkan layanan di ruang publik melalui mobile vaccinator.
Dengan hadirnya mobile vaccinator, memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan vaksinasi.
Untuk Kota Makassar, lokasi operasional mobile vaksinator setiap harinya berpindah-pindah. Seperti di Lego-Lego Central Point of Indonesia di kawasan Pantai Losari, di Anjungan Pantai Losari, Pasar, bahkan di Kantor Polisi.
Tidak hanya itu, secara umum bahkan kelompok masyarakat/organisasi pun bisa menghubungi langsung layanan mobile vaccinator untuk memilih lokasi sendiri dengan syarat penerima vaksin berjumlah banyak.
Upaya percepatan vaksinasi tersebut atas inisiasi Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Hal ini dilakukan untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok) sebagai salah satu upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di masyarakat.
“Alhamdulillah, capaian vaksinasi sudah 40,84 persen atau 2,8 juta lebih masyarakat di Sulsel telah disuntik vaksin. Kita terus mendorong upaya kebut vaksinasi untuk membentuk herd immunity,” katanya.
Pihaknya, lanjut Andi Sudirman merasa bersyukur karena kondisi Covid-19 mulai melandai. Tertanggal 4 November 2021, kasus positif Covid-19 yang aktif kini sisa 218 orang atau 0,20 persen, angka kesembuhan 97,77 persen, angka kematian 2,04 persen dan angka reproduksi efektif (RT) 0,70 persen.
Meski begitu, dia tetap mengimbau masyarakat untuk tidak lengah. “Kita harus tetap hati-hati. Ingat, untuk terus disiplin akan pentingnya protokol kesehatan. Serta untuk terus menjaga imun dengan makanan dan minuman yang bergizi serta senantiasa menjaga iman agar selalu diberi keselamatan dalam menjalankan aktivitas,” ujarnya.
Andi Sudirman meminta Bupati/Wali Kota se Sulsel untuk terus gencar mensosialisasikan penting dan amannya vaksinasi Covid-19. Apalagi capaian vaksinasi menjadi salah satu kriteria dalam penetapan level PPKM di setiap daerah.
“Mari kita bergerak bersama-sama Forkopimda agar meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi serta terus menjalankan prokes secara ketat,” ucapnya. (FK/Q/MMK).