Penulis : Fred K / Editor : Ahmad I
Jakarta (Phinisinews.com) – Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT), Annar Salahuddin Sampetoding mengingatkan kepada jajaran pengurus DEIT Sulawesi Selatan agar menjaga kekompakan dan aturan main organisasi.
“Jangan semua potensi daerah dikuasai oleh pengusaha luar Sulsel atau luar Indonesia Timur. Untuk itu, mari bersama menjaga hasil devisa atau pendapatan asli daerah untuk semaksimal mungkin dimanfaatkan bagi pembangunan daerah kita,” ujar Annar di Jakarta, usai pekan lalu, menghadiri Rapat Pimpinan DEIT Sulsel di Makassar.
Untuk itu, lanjutnya, koordinasi dan komunikasi antara pengurus pusat dan daerah harus tetap dijaga. Agar mata rantai usaha (business chains) bisa terus terawat dan membangun bersama Sulsel serta Kawasan Timur Indonesia secara menyeluruh.
DEIT harus menjadi organisasi luar biasa dan memiliki pembeda dengan organisasi pengusaha lainnya, seperti filosofi dewan penasehat DEIT, almarhum Ciputra, bagus untuk menjadi filosofi kita juga, yakni selalu berpikir satu langkah ke depan dan bukan mencari peluang tetapi menciptakan peluang, kalau orang bilang tidak mungkin, maka kita harus bisa jadikan mungkin, karena kalau biasa saja, orang lain juga semua bisa melakukannya.
Menurut Annar, DEIT adalah organisasi mandiri. Anggotanya merupakan pelaku bisnis yang mempunyai latar belakang berbeda, namun punya satu tujuan yang sama yaitu memajukan serta mensejahterakan masyarakat Indonesia Timur dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempertahankan serta memelihara budayanya yang mempunyai ciri khas.
Menurut dia, DEIT adalah organisasi usaha yang bertujuan memajukan pengusahanya lebih berdaya dan mandiri, serta memiliki harga diri dan kekayaannya sendiri.
Untuk itu, DEIT harus bernilai tambah atau mempunyai manfaat lebih untuk anggotanya, oleh sebab itu, diharapkan seluruh pengurusnya benar-benar menjaga dan mengawal visi misi yang telah disepakati.
Selain itu, sebagai organisasi mandiri, DEIT juga diharapkan membangun sinergitas dengan pemerintah daerah tingkat provinsi, kota dan kabupaten serta juga seluruh pengusahanya bersama membangun ekonomi dan budayanya, mengingat DEIT hanya ada di level provinsi.
Annar berharap Rapat Pimpinan DEIT Sulsel, bisa melahirkan keputusan-keputusan strategis buat kemajuan bersama ekonomi Sulsel yang maju dan mandiri, bisa berdiri di kaki sendiri, terutama untuk ekonomi dan budayanya. (FK/Q/AI).