Penulis : Fred K / Editor : Ahmad I
Makassar (Phinisinews.com) – Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) Sulawesi Selatan, Latunreng mengatakan, menghadapi berbagai perubahan situasi ekonomi ke depan yang belum tertebak, maka gunakan pendekatan baru atau pendekatan yang berbeda sama sekali dari sebelumnya.
“Tetap bergerak dan bekerjasama serta melakukan berbagai strategi pendekatan dalam menghadapi berbagai kemungkinan perubahan ekonomi, terutama akibat imbas dari Pandemi Covid-19,” ujar Latunreng mengutip pesan yang dia lontarkan saat Rapat Pimpinan DEIT Sulsel, di Makassar, pekan lalu.
Dia mengakui, saat ini perkembangan ekonomi cenderung bergerak membaik dengan semangat kebersamaan dan banyak kegiatan yang dilakukan oleh pemangku kepentingan strategis.
Menurut dia, saatnya sekarang pemikiran kreatif, inovatif dan praktis, harus menjadi pendekatan solutif guna menghadapi dampak pandemi, sehingga rencana dan program kerja yang sudah tersusun dapat dilaksanakan sesuai skala prioritas.
Sedangkan di sisi jasa keuangan, perlu mengoptimalkan potensi yang ada di masyarakat dengan menyalurkan kredit kepada sektor produktif dan unggulan serta memberikan perlindungan bagi para pelaku ekonomi kecil-menengah dengan optimalisasi penyaluran dana KUR yang tepat sasaran.
Saat akhir tahun ini (2021) menuju awal 2022, kecenderungan perbaikan ekonomi sudah mulai terasa, ujarnya dan melanjutkan, ekonomi tumbuh positif walaupun berfluktuasi, harga stabil, sistem keuangan terjaga, termasuk aktivitas perekonoian luar negeri juga cenderung membaik.
Untuk itu, akselarasi pemulihan ekonomi, baik dari sisi permintaan maupun produksi, dimungkinkan, karena kecendertungan pandemi covid terus turun, sehingga dukungan stimulus, belanja keuangan dan kebijaksanaan Pemerintah daerah dari tingkat provinsi, kota dan kabupaten, kinerja terus terjaga yang dapat mendorong akseleri kinerja sektor ekonomi berorientasi domestik, ucapnya.
Rapim DEIT Sulsel saat itu bertema, “Mendorong ekonomi Sulsel semakin baik demi kemakmuran rakyat, dengan sub tema, Menggali potensi daerah untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi. (FK/Q/AI).