Monday, 17 October 2016 17:40

Foto by: Yusrivan

Fashion Carnaval 16/10/2016 jalan Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan. Mempertunjukkan Atraksi Semburkan Api, Penyerahan Piala Bagi Pemenang dengan Kategori Favorit, juara 1,2, dan Juara Umum.***Phinisinews-Mitha K.

 

 

 

 

Monday, 17 October 2016 17:03

Foto: Thamrin

Carnaval Fashion 2016 yang diadakan  sebagai salah satu perayaan hari jadi Sulsel, Menampilkan berbagai Tema Fashion disepanjang jalan Sudirman, Makassar 17/10/2016.(phinisinews-Mitha.K)

 

Tema  Kelelawar

 

Tema Laut 

 

 

 

 

 

 

Monday, 17 October 2016 23:59

Penulis : Alce Sinauru

 

Makassar, (Phinisinews) Pagelaran seni sendra tari merupakan pertunjukan yang menggabungkan tari dan drama, diangkat dari cerita  Maipa Deapati yang dipertunjukan dibenteng  Roterrdam Makassar 16/10/2016. 

 

Kolaborasi tari dan musik tradisional Makassar yang membuat cerita ini sangat menarik perhatian penonton untuk tetap diam ditempat dan memperhatikan pertujukan tersebut, walaupun sebagian besar penonton sudah tau dari awal  sampai akhir cerita Maipa Deapati.

 

Pertunjukan dibuka dengan tari-tarian tradisional Makassar. Para penari tampak melenggak lenggok dipanggung dengan gerakan yang gemulai. Puluhan penari yang mengisahkan cerita Maipa Deapati  berasal dari berbagai Universitas dan SMA yang ada dikota Makassar.  Selain cerita dan penampilan para penari tak kalah menarik tokoh cantik dan anggun yang diperankan Maipa Deapati adalah mahasiswi fakultas hukum UNHAS .

 

Usai pentas, Firza Burhan yang akrab disapa Firza ini mengaku, merasa mendapat kehormatan bisa dipercayakan berperan sebagai Maipa Deapati. Firza yang tidak punya bakat menari, malam itu tampil sangat baik sebagai Maipa Deapati. Ia mampu mengimbangi gerakan luwes teman-temannya dari seni tari.

 

Cucut sutradara pertunjukan sendra tari Maipa Deapati Berujar “Saya sengaja mempertunjukan kembali cerita ini tujuannya untuk memperkenalkan cerita budaya Makassar serta mengangkat kearifan lokal dengan harapan agar kita semua bisa mencontoh kesetiaan sepasang anak remaja dan memiliki kekuatan cinta yang tak terpisahkan”.***Mitha K.

 

Monday, 17 October 2016 23:54

Penulis : Yuweni Puji Saputri

 

 

Makassar, (Phinisinews) Dalam upaya pelestarian seni dan kebudayaan adat bugis makassar, dinas pariwisata kota makassar menyelenggarakan pementasan seni sendra tari Maipa Deapati 2016, yang digelar pada minggu/16/10/16 malam, dan berlanjut senin esok di Fort Raterrdam.

 

Adapun drama tari yang dibawakan oleh sanggar seni Merah Putih yang tergabung dalam gedung kesenian kota makassar ini, menceritakan kisah cinta  antara Datu Museng, putra bangsawan dari Kerajan Gowa yang jatuh cinta kepada Maipa Deapati Putri bangsawan Kerajaan Sumbawa.

 

Alur dalam drama ini mengisahkan perjuangan dan kesetiaan cinta dari keduanya yang rela mati dan gugur dalam Laga demi cinta terhadap kekasih hatinya.

 

Cerita cinta inilah yang hingga kini dikenang oleh masyarakat Makassar dan kemudian disebut sebagai kisah Romeo-Juliet versi Makassar.

 

Pagelaran ini diakhiri dengan seruan dan tepuk tangan meriah dari penonton, yang ikut larut pada alur dan pendalaman peran tiap tokoh. Salah seorang pengunjung, Wawan(22) yang juga berlatar belakang sebagai komunitas Seni mengatakan "saya sangat menikmati pementasannya dan berharap pertunjukan seni semakin banyak sehingga budaya Makassar bisa terkenal di skala nasional pun Internasional.

 

Koordinator artistik, Alam, pun menyampaikan harapan yang sama. Ia berharap dengan adanya pementasan seni tari dan teater ini, bisa memperkenalkan dan mengingatkan kembali kepada masyarakat mengenai sejarah dan budaya Makassar yang akhir akhir ini luput dari perhatian masyarakat, khusunya generasi modern.***Mitha K.

Monday, 17 October 2016 22:48

Penulis : Indri D. A

 

Makassar, (Phinisinews) Fashion Carnaval 2016 yang diramaikan oleh kurang lebih tiga ribu peserta untuk memperingati hari jadi Sulawesi Selatan ke 347 dengan tema "Sulawesi Pa'rasanganta", 16/10/2016 sisakan banyak sampah disepanjang Jalan Sudirman, Makassar.

 

Tak kalah banyak dari tiga ribu peserta Fashion Carnaval, sampah juga ikut ramaikan perayaan hari jadi Sulawesi Selatan.Tidak tersedianya tong sampah disekitar tempat berlangsungnya acara, mengakibatkan tumpukkan sampah dari peserta, tamu maupun masyarakat yang menonton, tersebar disepanjang jalan. Mulai dari sampah botol, kotak bekas makanan, tisu, plastik hingga puntung rokok penuhi jalan Sudirman.

 

Dalam wawancaranya Ramli selaku ketua panitia berjanji akan adanya tanggung jawab dari panitia pelaksana bekerjasama dengan dinas kebersihan kota Makassar.

 

"Setelah masyarakat berkurang, bus dan truk dari Makassar ta' Tidak Rantasa' akan masuk membersihkan" tegasnya. "Jadi semuanya akan kembali normal" tambahnya.***Mitha K

Tuesday, 18 October 2016 16:27

Penulis : Nurjannah

 

Makassar - (Phinisinews) Dari serangkaian acara Festival dalam memperingati hari jadi Sulawesi Selatan yang ke-347, Dinas Tata Ruang dan Permukiman (DISTARKIM) menjadi juara satu dalam festival mobil hias pada selasa, 18 oktober 2016 di depan Rumah Jabatan Makassar.

Dalam kegiaatan ini, sebanyak 105 peserta mobil hias yang ikut konvoi kejalan, rute perjalanan mobil hias dari depan citra land menuju ke depan Rumah Jabatan, para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Terlihar beberapa peserta menari dan memainkan alat music tradisional dari daerah masing-masing.

Yunita salah satu peserta dari Distarkim mengatan “ ide rancangan hiasan mobil itu berdaasarkan lambang garuda sebagai symbol Indonesia dan kami wujudkan dalam 3 dimensi,” terangnya.

Persiapan ini kami buat selama 2 minggu, saya pribadi sangat terharu dan bahagia Distarkim juara satu dalam karnaval ini, lanjut Yunita.


Koordinator panitia Muh. Hasan Sijaya mengatakan “ harapan saya kedepannya bagi Sulawesi Selatan tentu selalu beranjak dari keinginan bapak Gubernur dimana statemennya mengatakan “kerjaki, kerjaki kerjaki". Dengan adanya karnaval ini mendorong kita untuk lebih bisa meningkatkan kinerja,” ungkapnya.***Mitha K.

Tuesday, 18 October 2016 16:16

Penulis : Jusran Daeng Mangitung

Makassar --(Phinisinews) Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Selatan (Sul-Sel) ke 347, Pemerintah Provinsi (Pemprov) bekerjasama dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) menggelar Karnaval Mobil Hias pada 18 Oktober 2016 di Depan Rumah Jabatan Gubernur Jln. Sudirman Makassar.

Karnaval yang diikuti oleh 105 mobil hias dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pemprov, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Kabupaten/Kota.

para peserta memulai konvoi mobil hias dari depan Citra Land dan berakhir di depan Rumah Jabatan Gubernur. Kriteria penilaian menurut ketua panitia, Hasan Sijaya, yaitu di nilai dari isi kendaraan yang akan mencerminkan kebudayaan dan perkembangan pembangunan di daerah, kemudian juga pada aspek performance dari kendaraan tersebut.

Ketua panitia juga mengungkapkan, “karnaval ini adalah salah satu bentuk aspirasi kita terhadap pemerintah Sul-Sel dalam pameran mobil hias ini memperlihatkan kepada masyarakat agar mereka mengetahui perkembangan di daerah masing-masing terkhusus pada SKPD”, tuturnya.

Kegiatan ini juga disambut baik oleh masyarakat yang turut hadir untuk menyaksikan konvoi mobil hias. Hal ini diungkapkan Adnan, salah seorang warga, “saya sangat gembira, artinya secara langsung memperlihatkan perkembangan daerah Sul-Sel dan seharusnya setiap tahunnya kegiatan seperti ini diadakan sehingga masyarakat jadi tau perkembangan setiap kabupaten”, ungkapnya.

“Harapan saya, semoga Sul-Sel menjadi lebih baik, semua pembangunan di berbagai daerah seimbang atau merata di setiap sektor,”tambah Adnan. ***Mitha K.

Sunday, 16 October 2016 17:07

Penulis : Nurjannah

 

Makassar -(Phinisinews) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, menggelar Fashion Carnaval dalam rangka menyambut hari jadi sulawesi selatan yang ke-374, berlangsung di sepanjang Jalan Sudirman dan berakhir di depan Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan pada 16 Oktober 2016.

Kegiatan ini mengangkat tema ‘Sulawesi Parasanganta’, yang telah digelar sejak tahun 2014. Tahun ini mencapai 3000 peserta dan melampaui batas yang telah terdaftar, selain itu seluruh peserta karnaval wajib menggunakan kostum dengan kombinasi sutera khas Sulawesi Selatan.

 

 

 

Dinas Pandapatan Daerah Makassar (DISPENDA) juara umum tahun ini, Ramli sebagai perwakilan dari Dispenda mengatakan “ persiapan ini hanya tiga minggu dan ini disiapkan sangat matang dan alhamdulillah kita bersyukur dengan hasil yang telah kita tampilkan dengan menampilkan kostum yang telah kita rancang,” terangnya.

Antusias masyarakat turut memeriahkan acara karnaval ini, panitia pelaksana mengatakan “masyarakat juga ikut menyaksikan dan menikmati berlangsunya acara ini terlihat banyaknya warga yang sangat ramai dari berlangsungnya acara hingga akhir,” tutur Agus.*** Mitha K.

Galleries

 
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Kawasan Wisata Terpadu Gowa...
  Penulis : Andi Mahrus Andis.   Makassar (Phinisinews.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi...
  Penulis : Redaktur Medan (Phinisinews.com) - Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia, Hence...

Get connected with Us