Toraja, Sulsel (Phinisinews) – Bulan Agustus 2015 ini, tiga festival pariwisata bertaraf internasional yang merupakan event tahunan digelar secara sambung menyambung yakni di Papua, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan, dengan sasaran terjadi pengayaan destinasi tujuan wisata dan peningkatan penyebaran kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara di seluruh potensi pariwisata Indonesia.
Di Provinsi Sulawesi Selatan, “Toraja International Festival” (TIF) segera digelar 14-16 Agustus 2015, sedangkan di Sulawesi Utara, Tomohon International Flower Festival (TIFF) saat ini sedang berlangsung, 8-12 Agustus 2015, sedangkan di Papua, Festival Teluk Humboldt baru saja berakhir awal Agustus 2015.
Tiga festival ini memiliki karakter kuat seperti Toraja International Festival dan Festival Teluk Humboldt yang focus sebagai festival budaya yang tidak ada samanya di dunia, sedangkan Tomohon International Flower Festival dapat disejajarkan dengan festival bunga di Pasadena Amerika Serikat, namun Tomohon memiliki kekhasan dengan bunga tropis.
Tiga festival pariwisata ini secara tidak langsung menjadi penopang destinasi tujuan wisata utama Indonesia, Bali yang saat ini terkena dampak erupsi Gunung Raung di Jawa Timur yang menyebabkan sewaktu-waktu Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali, menutup seharian aktivitas penerbangannya. Padahal wisatawan mancanegara yang masuk ke Bali setiap hari sebanyak 10.000 orang.
Jumlah 10 ribu wisatawan itu diharapkan tetap masuk ke Indonesia dengan mengalihkan penerbangannya dan melakukan perubahan rute kunjungan wisata ke destinasi wisata potensial lainnya di Indonesia, terutama pada daerah yang sedang melaksanakan festival pariwisata sehingga tidak terjadi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara akibat gangguan musibah alam seperti erupsi Gurung Raung.
Festival Budaya di Sulawesi Selatan yang bertempat di Toraja. Kembali digelar selama tiga hari, Toraja Internasional Festival 14-16 agustus 2015.
Kali ini TIF akan menampilkan beberapa kesenian dari dalam dan luar negeri dengan tetap focus pada budaya local yang unik serta ditambahkan variasi dari penampilan budaya dan seni dari mancanegara. Kegiatan yang akan tampil seperti Toraja symphony, Karombi, Uzbegim Yoshlari (Uzbekistan), Helga Sedli (Hungaria) - Ron Reeves (Ausy) - Pacha ( Chawanka -Peru), Bolakh (Dutch), Korphai (Thai), Gotrasawala Ensemble & Ana alcaide (spain) dan masih banyak lagi.
Dengan digenjotnya festival kebudayaan di seluruh pelosok Indonesia diharapkan agar Turis dan wisatawan lokal semakin mengenal kebudayaan Indonesia yang ada dan dapat mempengaruhi tingkat kunjungan ke tiap daerah tersebut yang akan terus meningkat. (Mitha K/Phinisinews).