Phinisinews - CNN Indonesia -- Kepolisian Turki menahan sembilan orang terduga ISIS yang diyakini mempersiapkan serangan bom bunuh diri di kantor partai-partai politik di Istanbul.
Diberitakan Reuters, kepolisian menahan dua terduga setelah melakukan pengejaran dengan mobil di Gaziantep pada Jumat (30/10). Setelah itu, polisi membekuk tujuh orang lainnya dalam operasi terpisah.
"Anggota kelompok tersebut ditangkap dengan kendaraan, granat, bahan peledak, dan senjata yang akan mereka gunakan dalam serangan," demikian kutipan pernyataan resmi dari kantor Gubernur Gaziantep.
Menurut pernyataan tersebut, serangan berdarah ini bertujuan untuk menciptakan atmosfer ketakutan dan kekacauan sebelum pemilihan umum parlemen pada Minggu (1/11).
Dalam pemilu tersebut, Partai AK pimpinan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, akhirnya merengkuh suara mayoritas. Pemilu kali ini diselenggarakan atas permintaan Erdogan karena dalam pemilu resmi sebelumnya Partai AK gagal membentuk koalisi.
Turki memang sudah melancarkan serangan menggempur ISIS di Suriah. Setelah pemilu, Erdogan berjanji akan melanjutkan serangan tersebut.
Sebelumnya, pihak penyelidik Turki mengatakan bahwa ada bukti kuat bahwa sel ISIS di Gaziantep merupakan dalang di balik ledakan bom bunuh diri ganda yang menewaskan lebih dari 100 orang di Ankara.