Phinisinews - Makassar - Kurangnya penanaman nilai budaya lokal pada anak sejak dini menjadi penyebab utama Pemerosotan nilai nilai budaya pada masyarakat luwu secara khusus pada pelajar dan mahasiswa dari tana luwu dan Minimnya muatan pelajaran budaya di bangku pendidikan ikut andil menghilangkan nilai kearifan lokal pada generasi berikutnya ujar moderator Adiatma ketua PB IPMIL Raya dalam seminar budaya luwu yang Bertempat di Baruga anging mamiri Makassar (14/11/2015).
kurang lebih 150 orang mahasiswa dari tana luwu mengikuti seminar budaya yang diadakan Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (IPMIL RAYA) Universitas Islam Negeri Makassar, dengan tema "Membumikan nilai-nilai kearifan lokal budaya tana luwu".
Datu Luwu Andi Maradang Mackulau Opu To Bau SH hadir membuka seminar secara resmi.
"Saya menyambut gembira dan memberikan penghargaan atas inisiatif penyelenggara seminar ini, tentunya kita harus mengenalkan sejak dini nilai kearifan lokal budaya tana luwu", ujar Datu Luwu dalam sambutannya.
Pada seminar ini, IPMIL RAYA UIN mengundang prof.Dr.A Nurhayati Rahman M.Hum selaku filolog bugis kuno, prof.Dr. Darussalam Syamsuddin M.Ag sebagai akademisi/ dekan fak.Syariah dan Hukum UIN Alaudin Makassar dan Bata Manurung ( Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Tana Luwu).
Prof.Dr.A Nurhayati Rahman M.Hum juga merupakan budayawan dan filolog bugis kuno yang adalah salah satu tokoh budaya penting di sulawesi selatan menjelaskan bahwa Masih begitu banyak hal tentang luwu yang belum diketahui oleh masyarakat luwu sendiri, terbukti dari kitab I lagaligo yang ternyata didiamkan tertidur selama bertahun-tahun tanpa penindaklajutan penerbitannya.
Juga dikatakan bahwa Bangsa luwu tidak boleh bangga terhadap kekayaan alam yang dimiliki saat ini, jika tidak mampu menerbitkan semua jilid dari kitab I Lagaligo.
Hadir pula perwakilan walikota Palopo, Dinas Budpar Palopo Ir.Renaldi, perwakilan Kerukunan Keluarga Luwu Raya Dr.H.Muhammad Saleh Suratmin, SH.MH.
Seminar ini pula dibuka dengan tarian Kajangki yang merupakan tarian dari daerah wotu asli dari tana luwu.(Yuweni/Mitha K)
Membumikan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Budaya Tana Luwu
Read 5694 times | |
Published in
Citizen Journalism
|
Login to post comments
Citizen Journalism
- Unpam Lakukan Pelatihan Pembuatan Portofolio Guru SD
- Membela Negara Tidak Selamanya Harus Dengan Berperang
- Kemenag Gowa Laksanakan Peningkatan Penguatan MB Guru PAI
- Kegiatan Ramadhan Melibatkan Remaja Masjid dan Remaja Desa
- Melalui Seni, Salurkan Bakat dan Minimalkan Kenakalan
- Mabigus-Gudep Harus Dukung 1.000 Pramuka Garuda