Penulis : Fred K / Editor : Ahmad Imron
Jeneponto, Sulsel (Phinisinews.com) – “Mobile Vaccinator” Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyasar delapan titik di Kabupaten Jeneponto (sekitar 83 kilometer dari Makassar) untuk melakukan vaksinasi.
Delapan titik vaksinasi tersebut semua dilakukan di sekitar kantor desa/lurah tersebar di Kecamatan Tamalatea yakni di Kelurahan Bontotangnga, Manjangloe, Tamanroya, Tonrokassi, Tonrokassi Barat, Tonrokassi Timur dan Desa Borongtala. Kemudian, di Kelurahan Balang, Kecamatan Binamu, demikian pemantauan di Jeneponto, Sabtu.
Kegiatan vaksinasi di delapan titik dalam sehari tersebut menurut Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, karena di Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu daerah yang masih rendahnya tingkat capaian vaksinasinya di Sulsel.
“Jeneponto merupakan salah satu daerah di Sulsel yang masih rendah cakupan vaksinasi yakni dosis satu sebanyak 21,91 persen dan dosis dua sebanyak 9,19 persen dari target yang disasar. sehingga tim mobile vaccinator melakukan vaksinasi di beberapa titik kantor Desa/Kelurahan di daerah tersebut,” katanya.
Pemerintah Provinsi Sulsel terus mendorong percepatan cakupan vaksinasi Covid-19 di masyarakat untuk membangun herd immunity (kekebalan kelompok), sekaligus memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Sulsel..
Untuk itu, dibutuhkan sinergitas bersama untuk mensosialisasikan pentingnya melakukan vaksinasi covid-19. Apalagi dirinya pun telah menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin Covid-19 di Sulsel, yang diharapkan masyarakat percaya akan keamanan vaksinasi, ujar Andi Sudirman.
“Apalagi sekarang sudah ada vaksin untuk masyarakat yang memiliki penyakit bawaan, ada vaksin Moderna. Jadi kita harap, mari bersama-sama untuk saling menjaga dengan melakukan vaksinasi agar terbentuk herd immunity,” ucapnya.
Selain itu, yang tidak kalah penting, lanjutnya, tetap melakukan protokol kesehatan secara ketat untuk semua kegiatan masyarakat yakni tetap memakai masker untuk semua aktifitas, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir untuk mengawali dan mengakhiri kegiatan apapun dan dimanapun itu.
“Meskipun kecenderungan (trend) kasus covid-19 di Sulsel terus menurun, tetapi pandemi ini belum selesai sehingga kita tidak boleh lengah dan tetap harus patuh terhadap protokol kesehatan untuk memutus penyebaran covid, sekaligus menghilangkan pandemi ini dari Sulsel, dengan menyelaraskan percepatan vaksinasi serta terus menerapkan secara ketat prokes,” ujarnya.
Data penanganan covid Sulsel (11/11), capaian vaksinasi di seluruh Sulsel untuk dosis satu sebanyak 3.029.643 atau 42,92 persen dari target tujuh juta orang. Dan dosis dua sebanyak 1.991.177 atau 28,21 persen. (FK/Q/AI).