Banyak Peminat Pelatihan Jurnalistik dan Kehumasan P2MTC

Pelatihan jurnalistik dan kehumasan yang dilakukan P2MTC (Phinisi Pers Multimedia Training Center) selama 3 tahun terakhir, banyak peminat. (Foto : Andi Febrico). Pelatihan jurnalistik dan kehumasan yang dilakukan P2MTC (Phinisi Pers Multimedia Training Center) selama 3 tahun terakhir, banyak peminat. (Foto : Andi Febrico).
 

Penulis : A Febrico  /  Editor : Hadi S

Makassar (Phinisinews.com) - Pelatihan jurnalistik dan kehumasan yang dilakukan P2MTC (Phinisi Pers Multimedia Training Center) selama tiga tahun terakhir, terbukti banyak peminatnya.

Hal itu terlihat, setiap akhir pekan pasti ada pelatihan di Kampus P2MTC di jalan Metro Tanjung Bunga di salah satu Ruko Mall GTC Makassar.

Ketika dikonfirmasi usai pelatihan “Cara cepat menjadi wartawan profesional”, Direktur Eksekutif P2MTC, Fredrich Kuen, MSi, di Makassar, Jumat, membenarkan hal tersebut, tanpa menguraikan angka.

Peserta pelatihan terdiri dari banyak kalangan yakni wartawan pemula hingga Pimpinan Redaksi, Humas (public relation), mahasiswa,  citizen atau warga masyarakat umum yang meminati ilmu dan ketrampilan jurnalistik dan kehumasan.

Daya tarik pelatihan ini, terutama perbandingan model pengajaran yakni 30 persen teori dan 70 persen praktek dengan durasi pelatihan selama 16 jam dan dilakukan dalam dua cara yakni skala kecil (private) untuk 6-10 orang dan skala besar untuk 40-50 orang.

Berdasarkan hal itu, maka banyak institusi pemerintah dan swasta mengirim humasnya untuk melakukan pelatihan profesional di P2MTC. Selain itu, banyak kelompok wartawan juga melakukan pelatihan di tempat itu, serta beberapa media pers online baru, mengirim kru nya secara lengkap yakni wartawan, fotografer, Video Jurnalis, Redaktur hingga Pimred untuk melakukan pelatihan dengan paket khusus sesuai keinginan pemilik media.

Fredrich mengakui, P2MTC selain melakukan pelatihan sesuai modul yang telah ada, juga melayani permintaan pelatihan khusus untuk jurnalistik dan kehumasan sesuai kebutuhan perusahaan atau institus pemesan (mitra).

Untuk pola pelatihan, penyelenggara bisa oleh P2MTC dan dapat pula oleh pihak lain (institusi pemerintah/swasta). P2MTC menyediakan trainer (pelatih) nya. Sedangkan tempat pelatihan dapat dilakukan di Kampus P2MTC atau ditempat pemesan pelatihan,

Artinya, P2MTC sangat fleksibel dalam menyelenggarakan pelatihan, sebab melayani permintaan pelatihan dimanapun itu, baik di kabupaten di Sulsel maupun di seluruh penjuru tanah air di luar Sulsel serta negosiabel, ujarnya.

Salah seorang peserta pelatihan jurnalistik “Cara cepat menjadi wartawan professional” (journalism private training), Andi Febrico Daeng Gaza saat berbicara tentang kesannya mengatakan, terdapat perbedaan signifikan pelatihan jurnalistik di P2MTC dibandingkan bila mengikuti pelatihan di tempat lain maupun di organisasi pers.

Di  P2MTC pelatihan sangat efektif dengan durasi waktu yang ketat, mudah dipahami serta disajikan secara menarik sehingga secara cepat dalam pelatihan ini, kami mampu mempraktekkan cara penulisan berita yang benar dengan pola inverted pyramid (piramida terbalik), mampu mempraktekkan teknis foto news (foto berita) berbasis fotografi dengan pembuatan caption (keterangan gambar) yang menarik serta mampu melakukan pengambilan gambar video dengan sudut pandang yang tepat berbasis fotografi dan tidak goyang.

“Saya mensyukuri, hanya dalam waktu 16 jam, empat ketrampilan pokok sebagai wartawan milenial yang profesional dapat kami miliki yakni cara wawancara yang santun, Teknik menulis berita yang menarik berdasarkan fakta, Teknik pengambilan foto news berbasis fotografi serta gambar video berbasis videografi,” ujarnya.

Karena ini ketrampilan, lanjutnya, saya yakin dalam praktek kerja keseharian kami akan tampil beda dibanding sesama wartawan pemula.

Selain itu, pemahaman tentang kode etik jurnalistik diajarkan dengan penerapan disiplin yang tinggi, begitupun pemahaman terhadap Undang Undang No.40 tahun 1999 tentang Pers.

Intinya, saya mensyukuri mendapat tempat pelatihan dan instruktur terbaik di P2MTC, ucapnya. (AF/HS).

Catatan : Berita ini hasil praktek interview dan penulisan berita peserta pelatihan Journalism Private Training, Andi Febrico.

Read 886 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Citizen Journalism
Login to post comments

Galleries

 
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Kawasan Wisata Terpadu Gowa...
  Penulis : Andi Mahrus Andis.   Makassar (Phinisinews.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi...
  Penulis : Redaktur Medan (Phinisinews.com) - Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia, Hence...

Get connected with Us