Saturday, 24 June 2023 10:06
 

Penulis : Ahmad Imron  /  Editor : Fred Kuen 

Makassar (Phinisinews.com) – Penyerahan Buku “Lorong Waktu” oleh penulisnya, wartawan senior Dr HM Dahlan Abubakar kepada wartawan senior lainnya yang juga merupakan salah seorang pemilik media Fajar Grup, H Syamsu Nur menandai pertemuan wartawan Golongan Lanjur Umur (Glamur II).

Buku lorong waktu setebal 596 halaman merupakan otobiografi pengalaman jurnalistik Dahlan Abubakar yang juga dosen di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, selama lebih 40 tahun, sejak reporter, Wartawan, Redaktur, Pimred Harian Pedoman Rakyat, penulis buku produktif, hingga pengakuan masyarakat sebagai salah seorang Tokoh Pers Nasional yang ada di Sulawesi Selatan.

Penyerahan Buku tersebut dilakukan di Lantai 19 Graha Pena Fajar Grup di Makassar, akhir pekan ini, pada acara yang diinisiasi Syamsu Nur yang juga mantan Ketua PWI Sulsel, untuk bertemu dengan puluhan wartawan golongan lanjut umur (Glamur) yang rata rata sudah berumur di atas 60 tahun.

Pertemuan Silaturahmi dengan nuansa nostalgia, berlangsung penuh keakraban dan saling bertukar cerita.

Syamsu Nur memotivasi dengan menceritakan pengalaman saat mengikuti pertemuan wartawan senior di China yang menghadirkan beberapa wartawan wartawan muda dan terkenal.

Para wartawan muda tersebut sangat menghargai wartawan seniornya yang telah memberi contoh yang baik serta melakukan pembinaan kepada juniornya.

Sedangkan salah seorang wartawan senior yang sudah duduk di kursi roda dengan mata berkaca-kaca juga menyatakan terima kasih terhadap para wartawan muda yang menghargai seniornya yang sebagian sudah sepuh.

Pertemuan itu, menurut Syamsu Nur membuktikan bahwa tidak ada perpecahan di kalangan wartawan, sekalipun berbeda waktu dan masa pengabdian kepada masyarakat, sehingga di Sulsel diharapkan wartawan Glamur juga bisa menjadi perekat solidaritas pers lintas masa.

Menurut salah seorang wartawati senior, Nurhayana, biasanya perpecahan di organisasi pers dimulai saat pemilihan ketua. Padahal tiap pemilihan harus ada yang menang dan ada yang kalah, sehingga tidak perlu terjadi perpecahan, yang menang biasanya hanya kelompoknya diakomodir dalam kepengurusan, sedangkan kelompok lain disingkirkan.

“Inilah cikal bakal perpecahan di kalangan wartawan selama ini, sehingga di Wartawan Glamur ini, tidak perlu ada pemilhan. Yang ada penunjukan dan kesepakatan saja, agar semua tetap solid dan harmonis,” ujarnya.

Ketua Wartawan Glamur II, Iwan Azis mengatakan, Wartawan Glamur merupakan wadah silaturahmi pada wartawan lanjut umur. Di sini tidak ada rivalitas, tidak ada kepentingan politik dan yang ada hanya solidaritas dan silaturahmi, saling ketemu dan bernostalgia, sekaligus untuk saling memantau keadaan rekan secara kekeluargaan.

Pertemuan silaturahmi bisa diselenggarakan oleh inisiasi wartawan Glamur tertentu atau saling memberi info di grup WA Wartawan Glamur untuk sewaktu waktu yang memiliki kesempatan bisa kumpul di warung kopi tertentu.

Wartawan Glamur di Sulsel, hampir semua masih beraktifitas secara individu, ada yang pemilik dan pengelola pesantren, lembaga Pelatihan Jurnalistik dan Kehumasan, Penguji Kompetensi wartawan (Asesor Pers), Dosen, Penulis Buku, Pemilik Media cetak atau online, Pimred dan lainnya sambil merawat cucu cucu. (JMK-SP/PNC).

Monday, 19 June 2023 12:21
 

Penulis : Indah  /  Editor : Mitha

Makassar (Phinisinews.com) - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Timur (UIT) beserta dosen pengampuh mata kuliah Produksi Multimedia, sangat antusias mendengarkan penjelasan produser Fajar TV tentang tahapan pra produksi siaran televisi.

Hal itu terlihat saat mahasiswa UIT didampingi dosen pengampuh melakukan kunjungan ke kantor media Fajar TV di Graha Pena jalan Urip Sumoharjo nomor 20, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin.

Antusiasme mahasiswa dijawab oleh salah satu produser Fajar TV, Ahmad Fuad Hasan, yang menjelaskan proses sunting (editing) berita hingga siap siar.

Dia menjelaskan,  Fajar TV merupakan satu – satunya media TV lokal di Sulawesi Selatan yang masih mempertahankan kearifan lokal di acara-acara produksinya, dan sebagai seorang jurnalis kami harus menjalankan tugas sesuai dengan kode etik yang berlaku dan bagi bidang lainnya juga harus menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Menurut Ahmad, dalam tahapan produksi melibatkan tim kerja  jurnalis, kameramen, editor, animator, voice over, produser, dan bagian produksi siar MCR, yang memiliki masing-masing fungsi dan tanggung jawab dalam proses produksi siaran berita televisi.

Sambil memperlihatkan proses produksi, Ahmad juga juga menjelaskan sejarah berdirinya Fajar TV pada tahun 2003 dan secara resmi bergabung dengan Fajar group  tahun 2017.

"Fajar TV ada sampai saat untuk memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya di Sulawesi  Selatan, dengan menyajikan pemberitaan yang berimbang dan tidak berpihak,” ujar Ahmad.

Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa Fajar TV membuka kesempatan kepada semua khalayak yang ingin magang dan merasakan langsung terjun ke dunia kerja pertelevisian.

Dosen pengampuh mata kuliah Produksi Multimedia Fakultas Komunikasi UIT yang mendampingi mahasiswanya ke Fajar TV, Mitha Mayestika Kuen, S.IP, M.IKom mengatakan,  Produksi Siaran TV ini masuk dalam mata kuliah Produksi Multimedia yang di dalamnya tidak hanya mengulas bagaimana memproduksi menggunakan berbagai media siar, namun juga proses produksi siaran tv dan radio, dengan kata lain, proses produksi siaran tv harus dikemas dengan baik sebelum siap publish (siar) di berbagai platform multimedia. (In/MK).

Monday, 19 June 2023 15:33
 
 
Penulis : Indah  /  Editor : Mitha 
 
Makassar (Phinisinews.com) - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Timur (UIT) beserta dosen pengampuh mata kuliah Produksi Multimedia, sangat antusias mendengarkan penjelasan produser Fajar TV tentang tahapan pra produksi siaran televisi.
 
Hal itu terlihat saat mahasiswa UIT didampingi dosen pengampuh melakukan kunjungan ke kantor media Fajar TV di Graha Pena jalan Urip Sumoharjo nomor 20, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin.
 
Antusiasme mahasiswa dijawab oleh salah satu produser Fajar TV, Ahmad Fuad Hasan, yang menjelaskan proses sunting (editing) berita hingga siap siar.
 
Dia menjelaskan,  Fajar TV merupakan satu – satunya media TV lokal di Sulawesi Selatan yang masih mempertahankan kearifan lokal di acara-acara produksinya, dan sebagai seorang jurnalis kami harus menjalankan tugas sesuai dengan kode etik yang berlaku dan bagi bidang lainnya juga harus menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
 
Menurut Ahmad, dalam tahapan produksi melibatkan tim kerja  jurnalis, kameramen, editor, animator, voice over, produser, dan bagian produksi siar MCR, yang memiliki masing-masing fungsi dan tanggung jawab dalam proses produksi siaran berita televisi.
 
Sambil memperlihatkan proses produksi, Ahmad juga juga menjelaskan sejarah berdirinya Fajar TV pada tahun 2003 dan secara resmi bergabung dengan Fajar group  tahun 2017. 
 
"Fajar TV ada sampai saat untuk memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya di Sulawesi  Selatan, dengan menyajikan pemberitaan yang berimbang dan tidak berpihak,” ujar Ahmad.
 
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa Fajar TV membuka kesempatan kepada semua khalayak yang ingin magang dan merasakan langsung terjun ke dunia kerja pertelevisian.
 
Dosen pengampuh mata kuliah Produksi Multimedia Fakultas Komunikasi UIT yang mendampingi mahasiswanya ke Fajar TV, Mitha Mayestika Kuen, S.IP, M.IKom mengatakan,  Produksi Siaran TV ini masuk dalam mata kuliah Produksi Multimedia yang di dalamnya tidak hanya mengulas bagaimana memproduksi menggunakan berbagai media siar, namun juga proses produksi siaran tv dan radio, dengan kata lain, proses produksi siaran tv harus dikemas dengan baik sebelum siap publish (siar) di berbagai platform multimedia.
 
###
 
Keterangan Gambar : Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Timur (UIT) beserta dosen pengampuh mata kuliah Produksi Multimedia, Mitha Mayestika, mengunjungi Fajar TV, di Makassar, Senin. (Foto : Indah UIT).
Monday, 05 June 2023 12:55
 

Penulis : Abd Rahman  /  Editor : Nasution Jarre

Makassar (Phinisinews.com) –  Salah seorang Tokoh Pers Nasional, Fred Kuen Daeng Narang, M.Si menginisiasi upaya mempersempit ruang gerak penyebaran berita hoax di media pers dengan membentuk “Jaringan Media Kolaborasi”.

Jaringan media ini bersifat lintas organisasi dan hanya menyiarkan berita fakta, baik fakta peristiwa maupun fakta intelektual yang diliput oleh wartawan dalam kelompok jaringan media tersebut di seluruh Indonesia.

Hal tersebut dikemukakan Fred Daeng Narang yang juga Ketua Umum DPP Jurnalis Milenial Bersatu Indonesia (JMBI) saat pembentukan Jaringan Media Kolaborasi (JMK) dan “News Room” nya,  bersama beberapa Pimpinan Redaksi penginisiator, antara lain Nasution Jarre, Abdul Azis, Abdul Rahman, Muh Rusdy Alamsyah, di Kampus P2MTC (Phinisi Pers Multimedia Training Center) Jalan Metro Tanjung Bunga Ruko Mall GTC Blok GA.9 No.7 Makassar, Senin.

Dia menguraikan, JMK akan menjadi wadah berhimpun media dalam bentuk WAG (WhatsApp Group). Tiap Media hanya memasukkan dua orang dalam grup tersebut (Pimred dan admin atau lainnya). Tiap hari, tiap media dapat mengirim dua berita fakta dengan mencantumkan nama wartawan peliputnya dan penanggungjawab dari kebenaran berita tersebut adalah wartawan tersebut.

P2MTC akan membantu melakukan pelatihan berbasis kompetensi bagi redaktur terpilih yang akan berfungsi sebagai  “gate keeper” (penjaga gawang). Artinya, seluruh berita fakta tersebut akan diedit dan diseleksi, sehingga memiliki standar dan gaya (style) yang disepakati, konsisten dengan pola inverted pyramid, penerapan ketat Kode Etik Jurnalistik, dan selalu berimbang untuk berita kontrol serta obyektif yang memihak kebenaran. Dan jika tidak memenuhi kriteria maka fungsi selektor berlaku, tidak disiarkan.

News Room off line (fisik) di Kampus P2MTC, sedangkan Redaktur Online tersebar di berbagai Indonesia yang ditugaskan dan terlebih dahulu mengikuti pelatihan.

Disediakan dua kanal yakni kanal berita masuk (berita mentah) ke News Room, lalu kanal keluar berita yang sudah diedit dan diseleksi ke grup WA untuk disiarkan oleh semua anggota grup yang meminati tanpa paksaan maupun kewajiban.

Menurut Fred yang juga Asesor Pers, bila anggota JMK 200 media. Maka dalam sehari akan memproduksi minimal 400 berita sesuai fakta yang terjadi serta penyajiannya sesuai standar dan kaidah jurnalistik yang baku.

“Ini edukasi yang dasyat, sekaligus mempersempit ruang penyebaran berita hoax, karena tersedia berita benar sesuai fakta yang dapat disiarkan secara gratis untuk memenuhi kebutuhan penyiaran berita di berbagai media yang membutuhkan,” ucapnya.

Saat ini, lenjutnya, setiap hari sangat banyak menyebar berita hoax di berbagai media sosial. Pola copy paste mengalahkan budaya “Cek Fakta” , sehingga penyebaran berita hoax tetap marak. Dan melalui inisiasi pembentukan JMK diharapkan akan berdampak terhadap menyempitnya ruang gerak penyebaran berita hoax pada media pers.

Fred yang juga trainer jurnalistik berbasis kompetensi menguraikan, pola kerja dan penyebaran berita JMK melalui cara kolaborasi mirip dengan kantor berita sebagai penyedia berita dengan tingkat “trusted” (terpercaya) yang tinggi. Perbedaannya, Berita JMK gratis, dan JMK tidak memiliki media sebagai sumber kutipan, melainkan menggunakan cara kolaborasi untuk produksi dan penyiaran berita.

Bagi media di seluruh tanah air yang akan bergabung dalam JMK, ujarnya, dapat menghubungi nomor penginisiator, yakni 0887 4366 79503 dan 0815 3332 2118. (AR/NJ).

Sunday, 14 May 2023 13:54
 

Penulis : Yusri Syam  /  Editor : Ahmad Imron

Pinrang, Sulsel, (Phinisinews.com) - Masyarakat Urung, Desa Sipatuo, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menggelar pesta panen, Minggu, di Lapangan sepakbola Urung., 185 kilometer dari Makassar. 

Bupati Pinrang, Irwan Hamid turut hadir bersama warga mengungkapkan bahwa, Sektor Pertanian merupakan sektor andalan bagi Kabupaten Pinrang. 

Bukan tanpa alasan, menurut Bupati, sektor pertanian merupakan sektor terbesar penyumbang PDRB bagi Kabupaten Pinrang, sehingga Pinrang didaulat sebagai salah satu lumbung pangan di Provinsi Sulsel. 

Pesta panen, selain sebagai ajang menunjukkan kegembiraan atas panen berlimpah, juga semestinya dijadikan sebagai manifestasi rasa syukur atas limpahan rahmat dari Allah. 

Untuk itu, Bupati Irwan mengajak masyarakat untuk senantiasa menunjukkan rasa syukur agar ke depannya panen hasil pertanian bisa jauh lebih baik dan berlimpah serta dijauhkan dari hama dan penyakit tanaman yang dapat mengganggu proses pertanaman. 

Saat itu, Bupati didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Sulawesi selatan, Imran Jausi, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang, A.Tjalo Kerrang, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi, M.Jenal, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang, Awaluddin Maramat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Abduh, Camat Patampanua, Ashar Asnuddin dan sejumlah pihak terkait. (YS/AI).

Wednesday, 17 May 2023 12:54
 

Penulis : Yusri Syam  /  Editor : Ahmad Imron

Makassar (Phinisinews.com) - DPRD Kota Makassar melalui Ketuanya, Rudianto Lallo, mengapresiasi Pemerintah Kota Makassar atas capaian predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama dua tahun berturut-turut.

LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) BPK diserahkan langsung Kepala Perwakilan BPK Sulawesi Selatan, Amin Adab Bangun kepada Wali Kota Danny Pomanto dan Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo.

Penyerahan LHP BPK atas LKPD Kota Makassar TA 2022 berlangsung di Gedung BPK Sulsel, di Makassar, Rabu.

Apresiasi itu disampaikan langsung Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo usai menerima LHP BPK atas LKPD Kota Makassar Tahun Anggaran 2022.

Menurut Rudianto, capaian WTP dua kali secara berturut-turut sebagai bukti pelaporan Keuangan Pemkot Makassar sudah sangat baik.

“Tentu kita mengapresiasi karena kita dapat WTP lagi. Itu menandakan bahwa pelaporan keuangan Pemkot Makassar sudah baik, karena itu diapresiasi langsung oleh pemeriksa BPK,” ucapnya.

Sehingga Rudianto Lallo berharap raihan WTP dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan kinerja Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Danny Pomanto.

“Kita berharap predikat WTP ini dapat meningkatkan kinerja kita, karena ini bagian dari pengawasan dan penilaian objektif dari BPK. Ini kita mengapresiasi karena ini berkat kepemimpinan Pak Wali,” ujarnya.

Kepala Inspektorat Makassar Andi Asma Zulistia Ekayanti mengatakan, akan segera menindaklanjuti rekomendasi BPK sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

“Insya Allah dalam waktu 60 hari ini dengan kerja sama seluruh jajaran pemerintah kota akan kita tindak lanjuti dengan baik,” ujarnya. (YS/AI).

Thursday, 11 May 2023 14:22
 

Penulis : Yusri Syam  /  Editor : Ahmad Imron

Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Penderita Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, diharapkan melakukan pemeriksaan pada Fasilitas Kesehatan yang ada, dalam rangka penyembuhan sebab obatnya gratis.

Jumlah kasus TB di Kabupaten Bulukumba, Sulsel, tahun 2022 diperkirakan sebanyak 1.533 kasus, namun yang ditemukan baru mencapai 767 kasus atau sekitar 50,2 persen,  kata Pengelola Program Tuberkulosis  Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Ahmad di Bulukumba, sekitar 165 kilometer dari Makassar, Selasa.

“Dari jumlah yang ditemukam tersebut, termasuk 14 kasus TBC Resisten Obat, 60 kasus anak dan 16 kematian akibat TBC,” ujarnya. 

Menurut dia, sekitar 766 kasus yang belum ditemukan, sehingga berpotensi menularkan kepada 10-15 orang di sekitarnya.

Kondisi ini, lanjutnya, dipengaruhi oleh beberapa factor, termasuk stigma yang buruk mengenai penyakit Tuberkulosis.

Orang dengan gejala TBC, kata Ahmad, malu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan,  terutama fasilitas kesehatan milik pemerintah, sehingga pasien datang pada kondisi TBC sudah dengan kerusakan jaringan paru yang parah misalnya muntah darah.

Bahkan menurut dia, ada yang menganggap bahwa penyakit TBC tersebut disebabkan oleh “guna-guna” dan tidak bisa disembuhkan. Padahal penyakit TBC ini bisa disembuhkan dengan pengobatan yang teratur sesuai anjuran petugas kesehatan. 

Sebagian besar penderita mencari pengobatan di fasilitas kesehatan swasta dan pengobatan mandiri dengan membeli obat di apotik.

Namun sayangnya obat yang dibeli tergantung kemampuan dana yang dimiliki oleh pasien. Sementara Pemerintah Pusat melalui Program Tuberkulosis telah menyiapkan obat tersebut dan dapat diperoleh secara gratis.

"Kebanyakan terputus minum obat karena tidak mampu lagi membeli obat TBC yang mahal, sehingga pengobatannya tidak sesuai strategi Dots dan memicu terjadinya TBC resistensi Obat," urainya.

Potret perilaku penderita TBC ini sejalan dengan kajian Patient Pathway Analisys, tahun 2017 yang menyatakan bahwa 74 persen masyarakat dengan gejala TB dalam hal mencari pengobatan awal lebih memilih fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) swasta.

Rasio pencarian pengobatan di Fasyankes swasta paling besar ada di farmasi/apotek 52 persen, DPM 19 persen dan Rumah Sakit tiga persen.

Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Bulukumba, Haslianto berjanji akan melakukan pemantauan langsung ke apotik dan mengimbau untuk tidak menjual obat Tuberkulosis, sekaligus berharap  petugas apotik agar dapat mengedukasi orang dengan gejala TBC untuk memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Di Bulukumba, dilakukan MoU dengan pihak terkait dalam penanganan TB dirangkaikan kegiatan peningkatan kapasitas bagi petugas pelayanan di Kabupaten Bulukumba dan dihadiri beberapa pimpinan / perwakilan Klinik dan DPM, organisasi Profesi Kesehatan seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Apoteker Indonesia(IAI) dan Pengelola Program Tuberkulosis Puskesmas. 

Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan setempat, Moh Rifai mewakili Kadis dengan menghadirkan pemateri dari organisasi profesi. Yaitu dr Hamka, Hj. Kasmarinda dan Anugrawansyah.

Untuk mengurangi korban penderita TBC, Moh. Rifai mengimbau fasilitas kesehatan  pemerintah dan fasilitas kesehatan swasta untuk dapat berjejaring dengan baik sebagaimana yang dibahas pada point point MoU tanpa merugikan salah satu pihak.

"Kita harus terus berkoordinasi untuk memperbaiki kondisi capaian program penanganan Tuberkulosis di Kabupaten Bulukumba dalam rangka mencapai target Eliminasi Tuberkulosis pada tahun 2030," ucapnya.

Data menyebutkan, saat ini Indonesia merupakan negara dengan beban Tuberkulosis (TBC) tinggi dan menempati posisi ke-2 di dunia setelah India. 

Berdasarkan Laporan Global TB tahun 2021, estimasi insiden kasus TB di Indonesia sebanyak 969.000 kasus, 28.000 orang dengan TBC Resisten Obat, 144.000 kematian akibat TBC.

Dari total kasus tersebut, hanya 443.235 kasus atau hanya sekitar 46 persen yang terlaporkan sehingga masih terdapat 525,765 kasus TB yang belum ditemukan dan dilaporkan.

Menyikapi kondisi ini, Dinas Kesehatan Bulukumba melaksanakam pertemuan dan penandatanganan MoU antara Puskesmas dan Klinik/Dokter Praktik Mandiri (DPM) 9/5.

Pertemuan tersebut membahas point point kerjasama sebagai mekanisme implementasi dari mekanisme jejaring yang telah dibentuk yaitu District –Based Public Private Mix (DPPM) di bawah koordinasi Dinas Kesehatan. (YS/AI).

Tuesday, 16 May 2023 14:12
 

Penulis : Yusri Syam  /  Editor : Ahmad Imron

Bone, Sulsel (Phinisinews.com) - Wakil Bupati Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, H Ambo Dalle, MM, mendorong masyarakat, utamanya anak muda atau kalangan milenial terjun langsung ke sektor pertanian.

Program yang paling menjanjikan ke depan adalah pertanian, karena kebutuhan dunia ke depan adalah pertanian, tinggal bagaimana kita memotivasi kaum milenial untuk terjun di sektor pertanian.

Hal itu dikemukakan Ambo Dalle saat membuka Forum Pemangku Kepentingan Tingkat Kabupaten (District Multi Stake Holder Forum) yang dilaksanakan Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Service (YESS) Polbangtan Gowa bekerjasama dengan Bappeda Kabupaten Bone,  di Hotel Helios Watampone, Kabupaten Bone, sekitar 175 kilometer dari Makassar, Selasa.

Turut hadir Direktur Polbangtan Gowa Dr Detia Tri Yunandar, SP, MSi, Kepala Bappeda Bone, Dr H Ade Fariq Ashar, S.STP, MSi.

 “Kami berharap bahwa kegiatan ini mampu menciptakan solusi untuk peningkatan sektor sumber daya pertanian yang lebih handal tangguh dan mumpuni,” ujarnya.

Dia mengatakan, saya mewakili pemerintah daerah Bone berterima kasih yang setinggi tingginya atas dukungan dan bantuan dari Polbangtan Gowa atas terselenggaranya program Yess.

“Kami yakin agar program yess ini bisa bermanfaat kepada Pemda Bone dan bermanfaat kepada masyarakat tentunya,” ucap Ambo Dalle.

Kepala Bapedda Bone Ade Farid Ashar mengatakan, maksud dan tujuan acara ini digelar agar seluruh rencana kerja OPD terkait betul-betul singkron dengan upaya menekan pengangguran serta capaian membuka lapangan kerja yang baru.

“Peserta yang hadir dari Pemerintah Daerah Bone yakni, Camat, OPD terkait, perbankan, juga dari dunia usaha Kadin, HIPMI, Perumda Bone, fasilitator muda dan petani milenial dengan menggunakan DIPA Polbangtan Gowa”, ujarnya.

Ada dua young ambasador penerima dana hibah hadir di tengah kita yakni Sulfa dengan jahe coklatnya dan A. Aswan pengusaha tanaman hias yang telah berhasil membuka lapangan kerja di Bone.

“Banyak NGO yang masuk di Bone karena, kami di Bone mempunyai komitment yang kuat untuk mensukseskan program dari pihak ketiga, termaksud program YESS di dalamnya” ucap Ade Fariq Ashar.

Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) adalah program kerjasama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD).

YESS Programme dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan serta menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian. (YS/AI).

Galleries

 
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Kawasan Wisata Terpadu Gowa...
  Penulis : Andi Mahrus Andis.   Makassar (Phinisinews.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi...
  Penulis : Redaktur Medan (Phinisinews.com) - Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia, Hence...

Get connected with Us