Jayapura, (Phinisinews) - Pelaksanaan Festival Teluk Humbold diharapkan dapat lebih pro adat dengan menjadikan adat adalah bagian penting dari kegiatan tersebut.
"Saya mau mengusulkan kepada Pemerintah Kota Jayapura, yang pertama tiang lampu ini harus disingkirkan dan 12 ke ondo afian harus lahir, enam di kiri dan enam di kanan," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Ely Loupatty yang mewakili Menteri Pariwisata ketika membuka Festival Teluk Humboldt 2015 di Jayapura, kamis.
Ditambahkannya, hal tersebut penting untuk menegaskan keberadaan adat ditengah proses pembangunan yang sedang gencar dilakukan oleh pemerintah.
"Keterkaitan dengan 12 ke ondo foloan, saya rasa penting sebagai jati diri orang-orang yang ada di teluk ini," ucap Loupatty.
Namun Loupatty tetap memuji penyelenggaraan festival tersebut yang dianggapnya sudah lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Saya lihat mulai penataan panggung dan seni sudah lebih bagus dan mudah-mudahan didukung oleh hal-hal tertentu ekonomi kreatif dari masyarakat kampung," katanya.
Pada pelaksanaan ke depan, Loupatty berpesan agar penyelenggara dapat terus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
"Mudah-mudahan di pelaksanaan yang ke delapan merupakan pembaharuan dari pelaksanaan Festival teluk Humbold. Mudah-mudahan tahun depan dengan adanya pembaharuan pelaksanaan festival ini bisa lebih lengkap," ujar Loupatty.
Festival Teluk Humbold akan berlangsung mulai 5 hingga 7 Agustus 2015 di Pantai Hamadi, Kota Jayapura. Dalam kegiatan tersebut ditampilkan beberapa stan kerajinan hasil masyarakat adat dan juga pasar malam yang telah dimulai sejak 2 Agustus 2015. (Internet/MK/Phinisinews)