Penulis : Fred Kuen / Editor : Mitha K
Makassar (Phinisinews.com) – Makassar sebagai kota jasa tidak berbasis pada sektor pertanian dan perikanan, posisi Makassar mirip Singapura, sehingga pondasi (dasar) pengembangan ekonominya bertumpu pada kegiatan mendorong kemajuan melalui upaya memberikan kemudahan investasi dan pembenahan pariwisata.
Untuk itu, Badan Promosi Pariwisata Kota Makassar (BP2M) hadir sebagai lokomotif pendorong ekonomi melalui sektor pariwisata dan investasi.
Hal itu dikemukakan Penjabat Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin usai mengukuhkan enam orang jajaran pengurus unsur kebijakan promosi pariwisata Kota Makassar periode 2020-2024, sesuai press release yang diterima di Makassar, Kamis.
BP2M ini nantinya akan berperan melakukan promosi bagi pariwisata Kota Makassar agar terlihat lebih nyata.
Rudy mengapresiasi komposisi pengurus BP2M Kota Makassar yang mayoritas masih berusia muda. Anak muda itu identik dengan semangat (spirit) yang besar dan memiliki gelora yang kuat dalam berinovasi.
“Insya Allah kami optimistis BP2M Kota Makassar akan mampu membangun sinergi, baik dengan jajaran Pemkot Makassar, Pemprov Sulsel, serta seluruh stakeholder dalam upaya mendorong Makassar meraih kejayaan melalui sektor pariwisata dan investasi,” ujarnya, lalu melanjutkan, apalagi Kota Makassar juga sudah mendapatkan dana hibah untuk sektor pariwisata sebanyak Rp.46 M dan 70 persen diantaranya akan disalurkan ke hotel-hotel dan sisanya pada titik-titik tempat pariwisata yang membutuhkan.
Ketua BP2M Kota Makassar periode 2020-2024, Andi Rahmat Manggabarani mengatakan, kehadirannya bersama jajaran yang baru dikukuhkan memberikan warna baru yang nantinya diharapkan dapat berkolaborasi dengan semua stakeholder terkait.
Rahmat mengaku pekerjaannya tidak ringan karena harus me-recovery objek-objek wisata yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
“Kita berharap bisa menjadi mitra strategis dalam menjalankan program-program pariwisata Kota Makassar dan Sulsel serta tidak terjadi tumpang tindih, agar perwajahan pariwisata Kota Makassar akan lebih baik lagi dimata wisatawan lokal dan mancanegara. Apalagi di masa pandemi ini akan menjadi fokus kami,” ujarnya.
Selain itu, setiap kegiatan kepariwisataan, baik di kawasan wisata, pertemuan dan lainnya akan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan membudayakan memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan di air mengalir yang fasilitas tersebut terus disiapkan
Pengukuhan dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Madjid, Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga, Ketua ASITA Sulsel, Didi Leonardo Manaba, Direktur Poltekpar Makassar, Arifin. (FK/R-HMS/MK).