Kerja Tim 9 Rampung Untuk Anugerah Budaya Sulsel

Kegiatan rapat Pleno Tim 9 penentuan pemenang Anugerah Budaya Sulsel “La’lang Sipue Award 2024” di Makassar, Minggu (30/6). (Foto : Tim 9). Kegiatan rapat Pleno Tim 9 penentuan pemenang Anugerah Budaya Sulsel “La’lang Sipue Award 2024” di Makassar, Minggu (30/6). (Foto : Tim 9).
 

Penulis : Fred Daeng Narang   /  Editor : Mitha MK

Makassar (Phinisinews.com) – Kerja kolektif Tim 9 untuk menentukan pemenang Anugerah Budaya Sulawesi Selatan, “La’lang Sipue Award 2024” berhasil diselesaikan dalam rapat pleno yang berlangsung alot karena ketatnya persaingan calon pemenang di setiap kategori yang dinilai dan diteliti.

Penyerahan Award Anugerah Budaya tahun ke-2 yang dilakukan secara  independen dan mandiri oleh para pelaku, pemerhati, pengembang dan pelestari budaya, akan dilakukan 6 Juli 2024 di situs budaya dan sejarah Benteng Somba Opu Makassar, demikian kesepakatan rapat pleno Tim 9 di Makassar, Minggu.

Dalam rapat pleno diungkap bahwa sistem penilaian dilakukan melalui pengisian pertanyaan tertulis kepada tiap kandidat secara online, setelah itu dilanjutkan peninjauan/kunjungan lapangan untuk pembuktian di seluruh wilayah di Provisi Sulawesi Selatan yang dilakukan dalam hitungan bulan, tanpa kandidat mengetahui Tim 9 mendatangi obyek  penilaian (lokasi, atraksi, produk, kegiatan, menonton langsung dan lainnya).

Tujuan dari pemberian anugerah budaya award ini sebagai upaya pelestarian, pengembangan, merawat dan memasyarakatkan nilai nilai budaya tradisional sebagai benteng ketahanan budaya masyarakat dari pengaruh masuknya budaya luar bila dirasa cenderung kurang cocok dengan masyarakat lokal.

Untuk tahun 2024, tercataat delapan kategori yang dinilai yaitu 1. Pemerintah Daerah Kabupaten/kota yang terbaik dalam pelestarian budaya di Sulsel, 2. Pemda kabupaten / kota terbaik penggunaan Tongkosila / Timpalaja se Sulsel, 3. Hotel terbaik pemanfaatan music tradisional (etnik musik), 4. Lembaga / komunitas adat terbaik perawat budaya ritus, 5. UMKM terbik produsen sarung sutra (lipa sabbe), 6. UMKM terbaik produsen  Songko Guru/Songko Biring Bulaeng/Songko Racca, 7. Film Etnik terbaik se Sulsel, dan 8. Sanggar seni paling aktif.

Sedangkan anggota Tim 9 terdiri para ahli di bidangnya dengan latar budaya yang kuat, terdiri dari sembilan orang dengan profil singkat terurai. 1. Drs Andi Baso Hamid dengan gelar adat Sultan Idris Petta Lawa Arung Matuju yang juga Ketua Lembaga Adat Kerajaan Bone, 2. Drs HM Hatta Hamzah, MM Karaeng Gajang dengan Gelar adat Karaeng Borisallo yang juga Dewan Hadat Tinggi Kerajaan Gowa serta Penasehat Komunitas Passerreanta Monta Bassi Sulsel.

Selain itu, 3. Hj Andi Willi Petta Lenna dengan Gelar adat Andi Dace Petta Sali PuangTa Arung Kasuarrang III, juga Ketua KKKBMS Sulsel, 4. Andi Haeruddin, SH, Gelar adat  Lembaga Adat Arung Tung Barru yang juga Founder Museum La Sameggu Barru, 5. HM Junus Andi Rivai Karaeng Mile, S.Sos, SH dengan Gelar adat I Mannarima Daeng Mammile, Karaeng anak Moncong, 6. Fredrich Kuen Daeng Narang, M.Si dari Kakaraengan Kindang Bulukumba yang juga Founder Yayasan Pers Multimedia Phinisi Kuensyam, Asesor Pers BNSP, Direktur Lembaga Pelatihan Jurnalistik dan Humas P2MTC.

Di samping itu, 7. Dr Ir Thomas Raya Tandasau, MM Pemangku adat Kapuangan Balusu Toraja yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Balusu-Saddang, 8. Kamsiruddin, SE, SH, MH CPCLE, CPA, CPM, CMI, CPHM, CPArb, CPLI, dengan gelar adat Daeng Liwang yang juga Advokat dan Ketua Ferari Kota Makassar serta 9. Ir Hamin Mustafa Daeng Nyanrang, Dipl.Eng dengan Gelar adat Gallarang Tonasa, Tumilalang Salangka dan Dewan Hadat Tinggi Bate Tujua Kerajaan Sanrobone yang juga Ketua DPW Mapan Raya Sulsel, Founder Badan Musyawarah Adat (BMA) Sulsel serta Founder La’lang Sipue Foundation. (FDN/MMK).

Read 442 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Hiburan Dan Pariwisata
Login to post comments
Switch mode views:
  • Font size:
  • Decrease
  • Reset
  • Increase