Sulsel Optimistis Jadi Lumbung Daging Nasional

Pucak di Kabupaten Maros, salah satu daerah pengembangan ternak baru di Sulsel (Foto : Humas Pemprov Sulsel). Pucak di Kabupaten Maros, salah satu daerah pengembangan ternak baru di Sulsel (Foto : Humas Pemprov Sulsel).
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Makassar, 9/11 (Phinisinews.com) – Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Tanah Air yang tidak ingin terbelenggu oleh dampak Pandemi Covid-19 dan terus melakukan inovasi membangkitkan perekonomian masyarakat melalui berbagai upaya, salah satunya mengupayakan Sulsel jadi lumbung daging nasional.

Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah optimistis dapat memenuhi kebutuhan daging secara mandiri di provinsi ini, sekaligus menjadi lumbung daging nasional, katanya di Makassar, Senin.

Beberapa daerah diharapkan menjadi pusat pengembangan ternak. Seperti Pucak (Maros) dan Seko (Luwu Utara), dua daerah ini diharapkan ke depan akan menjadi pusat peternakan yang dapat menghasilkan produk susu dan keju.

“Ini sebuah rencana besar di sektor peternakan, Sulsel punya ranch (peternakan), ini  lagi proses pengembangan di Seko karena memiliki padang savana dengan curah hujan mendukung, apalagi nanti kalau Dinas Peternakan sudah bisa bikin pabrik susu, pabrik keju,” katanya.

Untuk itu, ia berharap Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel dapat menjadi pendorong pengembangan di daerah-daerah tersebut.

“Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ini kita harapkan betul-betul menjadi pengungkit atau pendorong, bagaimana Indonesia menjadi negara mandiri daging,” ujarnya.

Masalah yang dihadapi, menurut Nurdin Abdullah, adalah stok daging saat menjelang hari raya masih dipenuhi daging impor. Padahal, Sulsel memiliki potensi besar untuk produksi daging.

“Saya sudah berkunjung ke Pucak (Maros) melihat potensi pembibitan, kapasitasnya cukup besar. Saya kira potensi-potensi ini yang harus kita kembangkan lebih besar lagi,” kata Gubernur tanpa menguraikan angka.

Kemampuan dan keunggulan Sulsel di bidang peternakan pernah dicapai Sulsel, bahkan para pembeli hewan ternak datang dari luar negeri.

“Kita bisa lihat betapa Sulsel pernah jaya dengan ranch yang ada di Sidrap. Saya ingat betul waktu sekolah SD di Parepare, itu orang-orang Australia pakai topi cowboy semua datang belanja di Parepare. Berarti kita punya keunggulan sejak dahulu,” ucapnya.

Gubernur berjanji akan memberikan anggaran besar kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Sekaligus menantang pihak terkait untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Harapannya, tahun 2022 Sulsel menjadi daerah mandiri daging. Dan tiga tahun selanjutnya, di tahun 2025 Sulsel menjadi lumbung daging nasional.

Pelatihan juga akan diberikan, termasuk melihat daerah dengan contoh sukses peternakan seperti Jepang dan Tasmania (Australia) serta Provinsi Lampung. 

Untuk sekarang ini, apapun kegiatan yang dilakukan di Sulsel, baik pertemuan langsung, kunjungan ke lokasi perencanaan pembangunan, semua dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, agar semua tetap sehat dan semua perencana  dan inovasi dapat dilaksanakan. (FK/R-HMS/MK).

Read 1496 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Nasional
Login to post comments

Galleries

 
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha MK Bekasi, Jawa Barat (Phinisinews.com) – Master Asesor BNSP,...
  Penulis : Mitha MK / Editor : Fyan AK     Pulau Kodingareng, Makassar (Phinisinews.com) - Rektor Universitas...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 120 kantong darah...
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...

Get connected with Us