Penulis : Fred Kuen / Editor : Mitha K
Makassar (Phinisinews.com) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan hingga kini masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) mengenai jatah vaksin Covid-19 siap pakai yang sudah tiba di Indonesia 1,2 juta dosis dari perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac.
“Sulsel menunggu Juknis. Yang pasti, kita siapkan tempat pembekuan (storage),” kata Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah setelah memimpin rapat evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 Sulsel, di Makassar, Selasa.
Gubernur meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Ichsan Mustari agar menyiapkan terlebih dahulu data klinis masing-masing warga di Sulsel, lalu dibuat programnya.
Mengenai siapa yang harus diprioritaskan, lanjutnya, tetap masih menunggu juknis dari pemerintah pusat mengenai pembagian dan metode penetapannya.
“Siapa yang menjadi prioritas terlebih dahulu, karena ada dua pola, silahkan yang mau cepat ada vaksin mandiri, tetapi kalau dari pemerintah tentu harus ikut aturan dari pemerintah,” ucapnya.
Untuk sekarang ini, tetap diingatkan agar semua kegiatan tetap dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir agar masyarakat tetap sehat, tidak tertular virus korona dan sekaligus berharap semoga bisa memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac siap suntik tiba di Indonesia. Berdasarkan data dari pemerintah pusat, nantinya akan ada lagi 1,8 juta dosis vaksin siap suntik yang tiba di Indonesia pada Januari 2021. Dan juga akan tiba 45 juta dosis bahan baku curah untuk pembuatan vaksin Covid-19. Sebanyak 45 juta dosis bahan baku itu akan tiba di Indonesia dalam dua tahap. (FK/R-HMS/MK).