Penulis : Rifan / Editor : Fred Kuen
Makassar (Phinisinews.com) - Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah meninjau pengungsi akibat gempa Sulawesi Barat (Mamuju, Majene) di Makassar yang ditempatkan di Gedung Tempat Penitipan Anak Dinas Sosial Kota Makassar, UPT Inang Matutu.
"Jadi Pemprov Sulsel hadir untuk menangani seluruh saudara-saudara kita yang hijrah dari Sulbar ke Makassar akibat gempa bumi," ujar Gubernur Nurdin di Makassar, Kamis.
Pengungsi asal Sulbar yang ada di Makassar dan terdata di DinasSosial setempat serta berada dalam penampungan sebanyak 107 Jiwa, dari 25 KK, terdiri dari 59 orang Laki-laki dan 48 perempuan, mesing-masing 14 anak balita, 14 anak-anak, 18 remaja, 61 orang dewasa.
Saat kunjungan tersebut semuanya menerapkan protokol kesehatan yang ketat yakni memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir di tempat tersebut.
Gubernur mengatakan, hari pertama Gempa dia langsung ke Sulbar, di Mamuju dalam rangka diskusi dengan Bupati dan Gubernur Sulbar agar masyarakat mau mengungsi ke Sulsel dan Pemprov Sulsel akan menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan.
Pemerintah juga pastikan akan mengirimkan dua kapal angkatan laut yang bermuatan logistik dan dari laporan yang ia terima akan ada kurang lebih 30 orang tenaga medis dan semuanya ahli bedah yang siap beroperasi.
"Jadi yang darurat dulu kita berikan, dua kapal angkatan laut kita penuhi dengan logistik dan tenaga medis yang ahli bedah kurang lebih 30 dokter yang siap operasi dan kita akan tangani dengan baik, insyaallah," kata Nurdin.
Selain itu, dia menyampaikan Pemerintah Provinsi akan menyiapkan pesawat untuk mereka agar bisa juga kembali ke Surabaya dan Solo.
"Jadi kalau mereka bisa kembali ke kampung ketemu keluarga, mungkin traumanya cepat terobati," ucapnya
Bila masih ada pengungsi yang akan datang ke Makassar maka gedung UPT Inang Matutu ini akan digunakan secara maksimal.
Sedangkan bila ada yang mau menjemput dari pihak keluarga mereka, ia harus mengikuti syarat yang berlaku yakni harus swab dulu, agar kita pastikam bahwa mereka kembali ke kampung halaman dengan kondisi sehat," ujar Gubernur. (Rif/FK).