DEIT “Menggebrak” Di Sulsel

Ketua Umum DEIT Indonesia, Annar Salahuddin Sampetoding (batik) meminta Fredrich Kuen memimpin pembuatan Kantor Berita DEIT untuk mendukung upaya menggerakkan dan memajukan perkembangan ekonomi Indonesia Timur melalui pembuatan dan penyebaran informasi terpercaya. (Foto : DEIT Sulsel). Ketua Umum DEIT Indonesia, Annar Salahuddin Sampetoding (batik) meminta Fredrich Kuen memimpin pembuatan Kantor Berita DEIT untuk mendukung upaya menggerakkan dan memajukan perkembangan ekonomi Indonesia Timur melalui pembuatan dan penyebaran informasi terpercaya. (Foto : DEIT Sulsel).
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha MK

Makassar (Phinisinews.com) – Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) mengawali keberadaannya di Provinsi Sulawesi Selatan dengan melakukan “gebrakan” sebagai  barometer perkebangan Ekonomi Indonesia Timur.

Gebrakan itu meliputi berupaya mengembalikan “marwah” pengusaha Sulsel, membuat holding company PT DEIT dengan kantor bersama pada lahan hampir tiga hektare, segera membuat Kantor Berita DEIT serta mengusulkan pembentukan pusat ekonomi baru dengan cara memindahkan ibukota Provinsi Sulsel dari Makassar ke Kabupaten Sidrap atau daerah lain yang potensial.

Dalam pengarahan ”memperkuat sinergitas pengusaha di Sulsel,” saat penyempurnaan struktur organisasi Dewan Pengurus DEIT Sulsel  yang berjumlah lebih 100 orang, yang akan diresmikan pertengahan Septermber 2021, Ketua Umum DEIT Indonesia, Annar Salahuddin Sampetoding di Makassar, Sabtu, mengatakan, sekalipun secara formal struktur pengurus DEIT di Sulsel belum diresmikan, artinya semua masih berstatus calon, namun beberapa hal strategis langsung dilakukan.

PT DEIT sudah resmi berdiri di Makassar dan menjadi Holding Company dengan lokasi kantor di atas lahan hampir tiga hektare di Jalan Baji Minasa Makassar, sekaligus akan menjadi kantor bersama serta akan dibangun Pujasera serta akan mengambil alih beberapa aset yang selama ini terbengkelai di Sulsel dengan tujuan pemanfaatan untuk kemakmuran Indonesia Timur.

Selain itu, dilakukan upaya mengembalikan “marwah” pengusaha Sulsel dan Kawasan Timur Indonesia agar semua potensi ekonomi dapat dimanfaatkan oleh pengusaha lokal, pengusaha lokal harus berdaulat di daerahnya dan khusus untuk Sulsel, saatnya pengusaja besar ke Jakarta untuk “bermain” penuh di skala nasional agar pengusaha muda dan calon pengusaha dapat menguasai perekonomian di daerahnya tanpa harus bersaing dengan pengusaha senior.

Untuk mendukung informasi tentang potensi dan peluang ekonomi Indonesia Timur, begitupun permasalahan ekonomi yang menghambat serta agar pemerintah pusat mengetahui secara jelas sehingga ada kebijaksanaan prioritas untuk pengembangan ekonomi Indonesia Timur, maka Annar meminta calon Ketua Komunikasi dan Informatika DEIT Sulsel, Fredrich Kuen, M.Si  yang juga Direktur Eksekutif Phinisi Pers Multimedia Training Center (P2MTC) untuk segera memimpin pembuatan Kantor Berita DEIT serta menyiapkan sumber daya manusianya.

Jaringan 12 Provinsi dan 177 kota/kabupaten di Kawasan Indonesia Timur, yang melakukan sinergitas penyebaran informasi terpercaya dari kantor berita DEIT akan mempercepat pergerakan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia Timur melalui pemberitaan terpercayaan yang akan disebar gratis sebagai sumber berita bagi semua media yang membutuhkan, baik di Indonesia Timur, Nasional maupun mancanegara.

Ketua Umum DEIT Sulsel, Drs H La Tunreng, MM, Wakil Ketua Umum Kelembagaan, Organisasi dan Media, Wilson Abdullah, Wakil Ketua Umum Bidang Perekonmian, Budi Setiawan dan Wakil Ketua Umum Maritim dan Sumberdaya, Haris Hody, sepakat mendesak dan mendukung sepenuhnya berdirinya Kantor Berita DEIT untuk mempercepat perkembangan ekonomi Indonesia Timur melalui informasi terpercaya dan menyeluruh.

Selain itu, DEIT Sulsel juga mengusulkan untuk pembentukan pusat ekonomi baru, maka sangat ideal ibukota provinsi Sulsel untuk dipindahkan ke daerah seperti kabupaten Sidrap yang lahannya tersedia, ada potensi pelabuhan laut, listrik dan potensi lainnya atau ke daerah lain di Sulsel yang memungkinkan.

Saat ditanya wartawan, Fredrich Kuen yang juga mantan General Manager Perum LKBN ANTARA menyatakan, siap melaksanakan amanah pembuatan Kantor Berita DEIT dengan menggunakan server DEIT dan mengarahkan agar bisa secepatnya masuk bursa efek sebagai usaha informasi yang prospektif karena didukung sepenuhnya oleh DEIT beserta link yang dimiliki.

“Sangat ideal berdiri Kantor Berita DEIT untuk mendukung semua upaya memajukan ekonomi Indonesia Timur melalui pengelolaan dan penyebaran informasi secara mandiri, terpercaya serta SDM wartawan terlatih dan profesional, serta sebagai kantor berita maka beritanya gratis dikutip oleh media yang membutuhkan,” ujarnya.

Saat ini, tercatat ada sekitar enam orang wartawan pemegang kartu utama ada dalam struktur organisasi DEIT Sulsel. (FK/MMK).

Read 1219 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Nasional
Login to post comments

Galleries

 
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha MK Bekasi, Jawa Barat (Phinisinews.com) – Master Asesor BNSP,...
  Penulis : Mitha MK / Editor : Fyan AK     Pulau Kodingareng, Makassar (Phinisinews.com) - Rektor Universitas...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 120 kantong darah...
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...

Get connected with Us