Annar : “Keroyok” Jadi Karakter Penyelesaian Masalah DEIT

Ketua Umum DEIT Pusat, Annar Salahuddin Sampetoding melantik Pengurus DEIT Provinsi Sulsel yang diketuai Drs H La Tunreng, MM. (Foto : Dok DEIT Sulsel). Ketua Umum DEIT Pusat, Annar Salahuddin Sampetoding melantik Pengurus DEIT Provinsi Sulsel yang diketuai Drs H La Tunreng, MM. (Foto : Dok DEIT Sulsel).
 
Penulis : Fred K  /  Editor : Mitha MK

 

Makassar (Phinisinews.com) – Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia (DEIT) Pusat, Annar Salahuddin Sampetoding mengatakan, “keroyok” akan jadi ciri atau karakter cara penyelesaian masalah dilingkup DEIT.

“Bila ada salah satu dari pengusaha DEIT tertimpa masalah maka kita akan ‘keroyok’. Taglinenya ‘Ayo kita keroyok’. Ini menjadi salah satu cara penyelesaian permasalahan secara bersama-sama di lingkungan DEIT. Artinya DEIT akan memberikan perlindungan sesuai aturan hukum yang ada bila anggotanya bermasalah atau terzolimi, sehingga pengusaha tidak merasa sendiri, tetapi secara bersama akan dibantu dalam penyelesaian masalahnya,” ujarnya.

Hal itu dikemukakan Annar Salahuddin Sampetoding saat melantik Pengurus DEIT Provinsi Sulawesi Selatan Periode 2021-2026 yang dinahkodai oleh Drs H La Tunreng, MM, di Baruga Pattingalloang Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, di Makassar, Rabu.

Dia mencontohkan, saat ini DEIT sedang membantu “mengeroyok” menyelesaikan kasus raibnya dana puluhan miliar dari pengusaha nasional Idris Mangga Barani pada salah satu Bank plat merah di Makassar.

Pola “keroyok” akan menjadi karakter cara penyelesaian permasalahan yang menimpa pengusaha di lingkup DEIT yang dilakukan secara bersama-sama.

Sedangkan untuk membantu anggota DEIT agar berkembang lebih cepat, saat ini pihaknya kata Annar, menjalin kerjasama pemanfaatan aset mati (aset tidak produktif) BUMN untuk dihidupkan kembali (diproduktifkan) oleh anggota DEIT.

Dia mencontohkan, semua aset mati (tidak produktif) milik PT Berdikari (BUMN) di wilayah Indonesia Timur akan dikelola oleh DEIT di 12 provinsi agar kembali menjadi aset produktif, baik aset lahan maupun aset lainnya.

Selain itu, pihaknya, lanjut Annar yang juga Direktur Utama PT Sulwood Utama,  segera akan melakukan pembicaraan dengan Menteri BUMN, Erick Thohir untuk memenfaatkan aset terbengkelai (tidak produktif) dari semua BUMN yang ditutup yang asetnya berada di Indonesia Timur untuk diproduktifkan oleh pengusaha DEIT.

Upaya itu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur maupun untuk mempercepat tumbuh kembang pengusaha di wilayah ini. Sebab kita harus jujur bahwa masih banyak pengusaha di Indonesia timur tertinggal dibandingkan pengusaha lain, terutama bila dibandingkan dengan pengusaha di Pulau Jawa, ucap Annar yang saat ini menggelontorkan dana Rp100 miliar membangun Pasar Wisata Belanja di lahan seluas dua hektar lebih milik PT Berdikari di Makassar untuk menampung dan memasarkan produk UMKM Sulsel.

Selain berbagai upaya itu, DEIT akan mendirikan Perusahaan (PT) sebagai holding company (perusahaan induk) milik bersama pengusaha setempat di 12 provinsi untuk mewadahi aktivitas besar dalam berbagai kerjasama yang menguntungkan pengusaha anggota DEIT.

Ketua DEIT Sulsel, La Tunreng mengatakan, Pengusaha Sulsel harus berperan dari hulu sampai hilir untuk semua aktivitas potensi ekonomi, termasuk aktivitas tambang yang saat ini marak.

Pengusaha Sulsel harus menyadari bahwa masih banyak peluang pengusaha untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomian nasional melalui Indonesia Timur.

Sedangkan untuk lingkup Sulsel, DEIT Sulsel siap mendukung program pemerintah Provinsi agar Sulsel tetap menjadi pusat perdagangan kawasan timur Indonesia, sekaligus sebagai kontributor utama dalam perkembangan perekonomian nasional.

Saat pelantikan, juga dilakukan kerjasama melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara DEIT Sulsel dengan beberapa perusahaan dan wadah organisasi lain.

Pengurus DEIT Provinsi Sulsel periode 2021-2022 yang dilantik oleh Ketua Umum DEIt Pusat, Annar Salahuddin Sampe Toding adalah Ketua Umum, Drs H. La Tunreng, MM, Wakil Ketua Umum Kelembagaan Organisasi dan Media, Wilson Abdullah, Wakil Ketua Umum Perekonomian, Budy Setiawan, Wakil Ketua Umum Bidang Maritim dan Sumber Daya, Haris Hody.

Serta dilengkapi Ketua-ketua Bidang yakni Ketua Bidang Kelembagaan, Organisasi dan Media, Andi Rais Petta Paladeng, Bidang Hukum, M. Syahrir Siregar, SH, MH, Ketenagakerjaan, Riman S. Duyo, Bidang Kesehatan, dr Salwa Mochtar M.Kes, Pembangunan Daerah Tertinggal, Andi Sri Rahayu Usmi, Investasi dan Luar Negeri, Rachmat Idris Manggabarani dan Ketua Bidang Sosial, Mustafa Arsyad.

Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Arwan Tjahjadi, Perdagangan Johansyah Haruna, Perindustrian, Muhammar Muhayang, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Muhammad Nur, Keuangan dan Pajak, Iviet Ikasari, Komunikasi dan Informatika, Fredrich Kuen, dan Ketua Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Abdul Kadir Lakkuru.

Ketua Bidang Pertanian, Ardi Lunrang, Perhubungan, Basri Zain, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kamaruddin Wahab, Kelautan dan Perikanan, Pety Fatimah, Energy dan Sumber Daya Mineral, Yunan Yunus Kadir, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Rahman Rivai serta Ketua Bidang Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah, Tony M. Pahlevi. (FK/MMK).
Read 957 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Nasional
Login to post comments

Galleries

 
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Kawasan Wisata Terpadu Gowa...
  Penulis : Andi Mahrus Andis.   Makassar (Phinisinews.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi...
  Penulis : Redaktur Medan (Phinisinews.com) - Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia, Hence...

Get connected with Us