DEIT-NASA Pasarkan Pupuk Organik Kembangkan Agrokompleks

Usai penandatanganan MoU DEIT-NASA yang dilakukan Ketua DEIT Sulsel, Drs La Tunreng, MM dan Direktur PT Natural Nusantara Jogyakarta, Suhaeni, S.Kom, MSi. Untuk pemasaran pupuk organik bagi pegembangan  agrokompleks di Sulsel. (Foto : Dok DEIT Sulsel). Usai penandatanganan MoU DEIT-NASA yang dilakukan Ketua DEIT Sulsel, Drs La Tunreng, MM dan Direktur PT Natural Nusantara Jogyakarta, Suhaeni, S.Kom, MSi. Untuk pemasaran pupuk organik bagi pegembangan agrokompleks di Sulsel. (Foto : Dok DEIT Sulsel).
 

Penulis : Fred K  /  Editor : Mitha MK

Makassar (Phinisinews.com) – DEIT- NASA (Dewan Ekonomi Indonesia Timur -  PT Natural Nusantara) sepakat memasarkan pupuk organik sebagai salah satu pilihan untuk pengembangan bidang agrokompleks (Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan) di Provinsi Sulawesi Selatan.

Hal tersebut dilakukan karena lahan agrokompleks di Sulsel sangat potensial, terdiri  dari 399.173 hektare lahan pertanian yang tersedia untuk dikembangkan, sekitar 266.045 hektare (66,6 persen) di antaranya diarahkan untuk komoditas tanaman tahunan, 69.725 hektare (17,5 persen) untuk komoditas tanaman semusim, dan sisanya 63,403 hektare (15,9 persen) diarahkan untuk padi sawah.

Direktur PT Natural Nusantara (STC DD991) Jogyakarta, Suhaeni, S.Kom, M.Si di Makassar, Kamis, mengatakan, bila menggunakan pupuk teknologi NASA akan mampu menambah produksi pertanian tanpa menambah luas lahan yakni untuk satu hektare sawah mampu memproduksi padi 8-15 ton tiap musim tanam.

Pihaknya, lanjutnya, telah berhasil mengembangkan teknologi di bidang agrokompleks meliputi untuk bidang pertanian yakni pupuk organik bentuk cair, padat, granule dan serbuk serta pembenah tanah organik, hormon tanaman, pengendalian hama penyakit alami dan benih unggul.

Di bidang peternakan sudah memproduksi suplemen nutrisi untuk ternak dan unggas, sedangkan di bidang peternakan memproduksi suplemen nutrisi ikan/udang dan pembenahan lingkungan kolam/tambak serta di bidang lingkungan hidup melakukan reklamasi lahan rusak dan pengolahan limbah.

Menurut dia, Kesepakatan NASA dalam bentuk MoU dengan DEIT Sulsel (6/10/2021) saat pelantikan pengurus DEIT Sulsel yang ditandatangani Ketua Umum DEIT Sulsel, Drs La Tureng, MM akan meluas hingga ke seluruh kawasan timur Indonesia.

Nota kesepahaman dengan pertimbangan bahwa pembangunan ekonomi bukan hanya menyangkut pembangunan di sektor ekonomi kreatif tetapi juga pembangunan ekonomi di bidang Agrokompleks karena Indonesia yang agraris dengan sumber daya alam yang luar biasa, perlu dukungan yang sangat kuat agar peran pembangun ekonomi rakyat di bidang agrokompleks dapat berjaya di negeri sendiri dan juga menjadi sumber pemasukan bagi negara.

Pihaknya, kata Suhaeni berharap dengan berjalannya kolaborasi pemasaran pupuk organik di Indonesia Timur bisa ikut berperan membangun perekonomian di bidang agrokompleks secara merata.

Peran DEIT Sulsel ikut memasarkan pupuk organik produk NASA melalui anggotanya yang terdiri dari kalangan pengusaha berbagai bidang, hingga koperasi dan UMKM diharapkan ke depannya mampu meningkatkan pruksi agrokompleks, sekaligus mempercepat peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahetaraan masyarakat Sulsel dan kawasan timur Indonesia secara umum, ujarnya. (FK/MMK).

Read 1098 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Nasional
Login to post comments

Galleries

 
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha MK Bekasi, Jawa Barat (Phinisinews.com) – Master Asesor BNSP,...
  Penulis : Mitha MK / Editor : Fyan AK     Pulau Kodingareng, Makassar (Phinisinews.com) - Rektor Universitas...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 120 kantong darah...
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...

Get connected with Us