Penulis : Fred K / Editor : Ahmad I
Makassar (Phinisinews.com) - Dua kegiatan Trah (keturunan bangsawan) Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro digelar sekaligus di Makassar, Sulawesi Selatan, selama sepekan yakni halal bi halal dan pameran temporer "Jejak Pangeran Diponegoro."
Halal bi halal dilaksanakan di Pantai Biru Tanjung Bunga Makassar, Selasa (17/5), dihadiri Ketua Umum Patra Padi Yogyakarta (Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro) Raden Rahadi Saptata Abra, S.Si, MBA serta Ketua Ikatan Keluarga Pangeran Diponegoro (Ikapadi) Sulawesi Selatan, RM Syaiful Diponegoro.
Saat itu, R. Rahadi Saptata Abra menyerahkan cinderamata wayang kayu Diponegoro kepada paguyuban Trah Pangeran Diponegoro di Sulsel (Ikapadi) dan Ketua Ikapadi Sulsel, RM Syaiful Diponegoro menyerahkan lencana penghargaan Ikapadi kepada antropolog yang juga budayawan, Dr Halilintar Latief karena berbagai andil (peran) yang dilakukan untuk Trah Pangeran Diponegoro di Sulsel.
Khusus pameran, 18-22 Mei 2022, dilaksanakan atas kolaborasi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Museum Diponegoro, Museum Sonobudoyo dan Koleksi buku-buku Ketua Umum Patra Padi Yogyakarta dan pameran bertempat di Museum Kota Makassar.
Berbagai benda sejarah yang berkaitan dengan Pahlawan Pangeran Diponegoro yang wafat dan di makamkan di Makassar dibawa dari Yogyakarta ke Museum Kota Makassar untuk dipamerkan.
Benda sejarah itu antara lain, wayang, batik, buku, lukisan serta berbagai benda lain milik dua museum di Yogyakarta.
Benda benda sejarah itu disertai oleh arkeolog dan kurator pameran dari Yogyakarta.
Sebagai Ketua Paguyuban Trah Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro, Rahadi menyambut baik dua kegiatan tersebut yakni halal bi halal yang memberinya kesempatan bersilaturahmi dengan seluruh keturunan Diponegoro yang ada di Sulsel dan pameran untuk makin mendekatkan figur Diponegoro dengan seluruh masyarakat Sulsel.
Sebelumnya, pada awal Mei 2022, saat berkunjung ke Makassar, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga berkunjung ke Makam Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro di Kota Makassar. (FK/AI).