Trainer Public Relations, Fyan Andinasari Kuen menyebut PR adalah kerja Kompetensi dan seni, pada Private General PR Training di Kampus P2MTC, Ruko Mall Tanjung Bunga Makassar. (Foto : Dok Istimewa P2MTC). Trainer Public Relations, Fyan Andinasari Kuen menyebut PR adalah kerja Kompetensi dan seni, pada Private General PR Training di Kampus P2MTC, Ruko Mall Tanjung Bunga Makassar. (Foto : Dok Istimewa P2MTC).
 

Penulis : Ahmad Imron  /  Editor : Fred Daeng Narang

Makassar (Phinisinews.com) – Trainer Public Relation (PR), Fyan Andinasari Kuen mengatakan, pelaku profesi Public Relations (Humas) yang baik, harus mampu memadukan kompetensi dan seni dalam menjaga dan mencitrakan institusinya.

Untuk itu, personel humas harus menguasai dengan baik segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaannya (kompetensi), termasuk pemahaman internal maupun untuk berbicara secara eksternal sebagai corong institusinya.

Hal itu dikemukakan Trainer yang juga General Manager (GM) Public Relation Training Development Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Phinisi Pers Multimedia Training Center (P2MTC), Fyan Andinasari Kuen, S.IP. M.IKom di depan peserta Private General PR Training (durasi 8 jam) yang diikuti kelompok humas, di Kampus P2MTC Jalan Metro Tanjung Bunga Ruko Mall GTC Blok GA.9 No.7 Makassar, Rabu.

Menurut dia, dalam menggeluti profesi kehumasan, minimal mampu memainkan tiga seni yakni seni komunikasi, seni mengolah emosi/mood, dan seni pengendalian diri karena tugas pencitraan yang diemban.

Karena, lanjutnya, dalam membangun citra institusi, seorang humas dituntut piawai memainkan seni berkomunikasi untuk “mencairkan” kekakuan birokrasi hingga tercipta hubungan yang luwes,  baik dengan media maupun publik.

Selain itu, hakikat humas adalah terciptanya komunikasi, yang bersifat dua arah dan terencana serta berorientasi pada organisasi dengan publik sebagai sasarannya.

“Idealnya, dapat melakukan pencitraan institusinya pada publik sekaligus menutup kelemahan pada institusinya, jika ada,” ujarnya.

Apabila tidak dapat berkomunikasi secara baik, lanjut Fyan mengingatkan, maka  tidak dapat mencitrakan institusinya dengan baik pula, hal itu dapat berbalik merusak citra institusi dan menjadi bumerang.

Walaupun seorang petugas humas merupakan bagian ikon institusi, menurutnya, tetap bisa memiliki kehidupan pribadi.

“Pada kehidupan pribadi silahkan menjadi diri sendiri, namun tetap menjaga relationship dengan siapa saja, mengingat pekerjaan sebagai (petugas) humas yang melekat pada dirinya,” pesan Kepala Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia Timur itu.

Sehingga menampilkan diri dalam versi terbaik di hadapan publik adalah suatu keniscayaan.

Untuk saat ini, hampir semua institusi memiliki website, dia menyarankan agar Humas rajin memproduksi informasi dalam bentuk berita yang disiarkan pada website tersebut sebagai bagian dari keterbukaan informasi publik, pencitraan dan mempermudah kerja wartawan.

Berikan informasi tersebut seperti “makanan siap saji” sebagai upaya memberi kemudahan akses informasi kepada pers dan publik serta pencitraan.

Sangat ideal penyajian informasi melalui website oleh Humas, walau diakui berita Humas adalah fakta yang subyektif sesuai versi institusi tersebut, ucapnya.

Sebab agak sedikit repot jika inisiatif dari Pers untuk menggali informasi internal institusi tersebut. Namun bukan berarti humas  “alergi” terhadap pers. Sebab selama informasi untuk kepentingan publik, tidak masalah, tetapi bila penggalian informasi “pesanan” atau dari pihak tertentu, maka akan sedikit merepotkan, namun tetap harus diberikan pelayanan informasi secara optimal.

“Yang perlu diingat oleh Humas, wartawan adalah ‘sahabat’ yang berdampak positif terhadap kinerja kehumasan selama manajemen pertemanan tersebut mampu dikelola secara harmonis profesional,” ucap Fyan mengingatkan.

P2MTC secara rutin setiap bulan melaksanakan Pelatihan Jurnalistik, Public Relation dan Citizen Journalism dengan durasi 8-16 jam pada private class (6-10 orang), small class (11-20 orang) dan big class (21-50 rang) serta juga menyelenggarakan Sertifikasi Kompetesi Wartawan (SKW) melalui TUK YPMPK durasi 90 menit/orang, sedanglan peserta yang berminat dapat menghubungi 0815 3332 2118, 0888 5009 812 atau email This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. dan This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. , ujarnya berpromosi.  (AI/FDN).

Read 618 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Nasional
Login to post comments

Galleries

 
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Kawasan Wisata Terpadu Gowa...
  Penulis : Andi Mahrus Andis.   Makassar (Phinisinews.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi...
  Penulis : Redaktur Medan (Phinisinews.com) - Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia, Hence...

Get connected with Us