Wartawan Tarakan Pelatihan Jurnalistik di P2MTC Makassar

Kegiatan pelatihan wartawan dari Kota Tarakan, Kalimantan Utara, saat Pelatihan Jurnalistik di Kampus P2MTC Jalan Metro Tanjung Bunga, Ruko Malla GTC Blok. GA.9 No.7 Makassar. (Foto : Dok Asward). Kegiatan pelatihan wartawan dari Kota Tarakan, Kalimantan Utara, saat Pelatihan Jurnalistik di Kampus P2MTC Jalan Metro Tanjung Bunga, Ruko Malla GTC Blok. GA.9 No.7 Makassar. (Foto : Dok Asward).
 

Penulis : Ahmad Imron  /  Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) – Sejumlah Wartawan dari Kota Tarakan, Kalimantan Utara, menimba ilmu melalui pelatihan jurnalistik di Lembaga Pelatihan Jurnalistik dan Kehumasan, Phinisi Pers Multimedia Training Center (P2MTC) di Makassar, Kamis.

Direktur P2MTC, Fred Kuen Daeng Narang, M.Si saat ditanya wartawan menguraikan, pelatihan digelar berdasarkan permintaan Pemimpin Redaksi media di Tarakan, Kaltara, yang mengirim wartawannya ke Kampus P2MTC di Makassar untuk.mengikuti pelatihan dengan materi latih sesuai kebutuhan pokok seorang jurnalis.

Seperti pengetahuan dasar kewartawanan (basic knowledge of journalism), merencanakan, meliput dan mencari berita (planning, reporting and searching for news), wawancara (interview), cara menulis berita (write news), mengedit mandiri (self editing) dan cara menentukan sudut pengambilan gambar foto berita (photo news) beserta pembuatan keterangan gambarnya (caption photo news).

Menurut dia, Lembaga pelatihan jurnalistik yang sudah berumur lima tahun ini, secara rutin melakukan pelatihan jurnalistik untuk berbagai kalangan, baik yang bersifat sosial (gratis) maupun berbiaya murah (pola subsidi silang).

Pelatihan yang bersifat sosial seperti untuk pers kampus, komunitas tertentu seperti pramuka, palang merah, osis, karang taruna, pelestari budaya dan lainnya.

Fred yang juga Asesor lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menyatakan terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap P2MTC, baik yang mengirimkan wartawannya dari seluruh Indonesia untuk dilatih di Makassar, maupun pihak tertentu di seluruh nusantara yang meminta pelatih (trainer) P2MTC ke seluruh wilayah Indonesia untuk melakukan pelatihan.

Selama ini, para peminat pelatihan cukup berkomunikasi melalui email This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. , This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. , This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. atau WA 0815 3332 2118.

Sejumlah wartawan dari Jakarta juga sudah sering ke P2MTC untuk ikut pelatihan mengingat spesifikasi P2MTC yakni menggelar pelatihan khusus untuk wartawan, untuk redaktur dan untuk Pemimpin Redaksi yang dapat dilakukan secara privat (jumlah peserta sedikit), hingga mengikuti sertifikasi kompetensi wartawan secara individual, mengingat yayasan PMPK yang menaungi P2MTC juga adalah Tempat Uji Komptensi (TUK).

Menurut Fred yang juga mantan GM Perum LKBN Antara di Jakarta, yang sangat dibutuhkan wartawan saat ini adalah pelatihan untuk peningkatan kualitas profesi, kompetensi dan profesionalitas serta peningkatan kesejahteraan yang diharapkan negara harus ada juga untuk wartawan melalui pemberian tunjangan kompetensi, sebab pers/wartawan adalah pengajar di ruang publik dan merupakan salah satu pilar demokrasi yang selayaknya juga diperhatikan.

Ketika disinggung bantuan negara untuk Pelatihan Wartawan, agar terjadi peningkatan kualitas wartawan secara merata di seluruh Indonesia tanpa sekat konstituen organisasi pers, menurut dia, sepengetahuan saya, bantuan dana pelatihan untuk pers, negara beri hanya pada Lembaga Pers tertentu atau organisasi pers tertentu, sedangkan lembaga pelatihan hingga saat ini bersifat mandiri, dengan mengutamakan idealisme dan pengabdian terhadap profesi.

Beberapa BUMN maupun swasta, lnjutnya, juga mengirim staf humas (hubungan masyarakat – PR) ke P2MTC untuk dilatih kehumasan dan cara menulis berita siap tayang (press claar).

Negara melalui BUMN nya, sebenarnya sangat mudah untuk membantu pelatihan bagi wartawan dengan memberi sedikit dana tanggung jawab social (CSR - corporate social responsibility) kepada lembaga lembaga pelatihan jurnalistik terpercaya, agar pelatihan semakin massif di semua daerah demi peningkatan kualitas pemberitaan dan kualitas demokrasi di tanah air, ujarnya. (AI/MK).

Read 759 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Dokter News
Login to post comments
Switch mode views:
  • Font size:
  • Decrease
  • Reset
  • Increase