Direktur Kawasan Industri Makassar sedang mempresentasikan kerjasama kolaborasi dengan Tim Generasi Digital Indonesia (Gradasi) untuk kemajuan ekonomi Sulsel melalui dukungan teknologi digital. (Foto : Irwan, Tim Media Gradasi). Direktur Kawasan Industri Makassar sedang mempresentasikan kerjasama kolaborasi dengan Tim Generasi Digital Indonesia (Gradasi) untuk kemajuan ekonomi Sulsel melalui dukungan teknologi digital. (Foto : Irwan, Tim Media Gradasi).
 

Penulis : Ahmad Imron  /  Editor : Mitha MK

Makassar (Phinisi news.com) - Investor dari mancanegara, Khususnya dari Eropa, tertarik menanamkan modalnya membangun pabrik baterai di Provinsi Sulawesi Selatan untuk memenuhi kebutuhan baterai Indonesia.

Dua faktor menjadi daya tarik utama, yakni ketersediaan bahan baku nikel serta political will (keinginan politik) pemerintah yang ke depan akan mengembangkan industri otomotif  listrik, sehingga ketersediaan baterai skala besar dibutuhkan, kata Direktur Kawasan Industri Makassar, Muhammad Mahmud saat berdialog dengan Tim Gradasi (Generasi Digital Indonesia) Sulsel sehubungan rencana kolaborasi KIMA-Gradasi kerjasama digital, di Makassar, Kamis.

Tim Gradasi dipimpin Ketua Abdul Kadir Lakkuru yang juga Ketua Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT), Pengurus Gradasi Abdul Razak Mustofa, salah seorang Dewan Pakar Gradasi, Fredrich Kuen yang juga Ketua Bidang Komunikasi dan Informatika DEIT serta tim media.

Menurut Mahmud, sekalipun Pandemi Covid-19 masih melanda dunia, termasuk Indonesia, khususnya Sulsel, namun gerak kemajuan sekaligus peningkatan ekonomi mulai terlihat ke arah pemulihan, terbukti keinginan kuat investor mancanegara dengan dana besar untuk masuk ke Sulsel.

Investor Eropa meminta pihak KIMA menyediakan lahan 100 hektare serta menjamin ketersediaan nikel untuk bahan baku industri baterai tersebut.

Dia menguraikan, ketersediaan lahan kosong di Kawasan Industri Makassar sangat terbatas, sehingga pihaknya berupaya mencarikan lahan lain di Sulsel yang potensial dan didukung akses yang dibutuhkan.

Pihak KIMA tetap terbuka untuk semua investor yang masuk ke Sulsel, baik itu untuk pemanfaatan langsung kawasan KIMA atau memfasilitasi untuk menanamkan modal di semua wilayah Sulsel yang potensial dan prospektif.

Investor mancanegara mengakui bahwa Sulsel saat ini dan ke depan sangat prospektif untuk membangun pabrik maupun industri dari beragam produk, sebab didukung ketersediaan bahan baku apapun itu serta ketersediaan lahan, ujarnya.

Menyinggung kolaborasi dengan Gradasi, dia mengatakan, saat ini era digital, dunia sudah tanpa sekat lagi, sehingga pihaknya harus melakukan berbagai terobosan mengikuti perkembangan teknologi komunikasi digital dengan menggandeng Gradasi.

Ketua Gradasi Sulsel, Abdul Kadir Lakkuru menyatakan siap bekerjasama dan berkolaborasi dengan pihak manapun untuk pemanfaatan teknologi digital, terutama yang berdampak peningkatan dan kemajuan ekonomi serta dapat mensejahterakan masyarakat luas.

Dewan Pakar Gradasi, Fredrich Kuen menyatakan, berbagai pihak dapat menggandeng Gradasi untuk berkolaborasi memajukan usahanya, baik untuk domain, pembuatan aplikasi maupun konten serta usaha startup digital (perusahaan rintisan) serta digitalisasi marketing (pemasaran pola digital).

“Sekarang eranya digital, sehingga usaha apapun dapat disingkronkan atau menjadi faktor utama pendukung kemajuan melalui digital,” ujarnya. (AI/MMK).

Read 863 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Nasional
Login to post comments

Galleries

 
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Kawasan Wisata Terpadu Gowa...
  Penulis : Andi Mahrus Andis.   Makassar (Phinisinews.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi...
  Penulis : Redaktur Medan (Phinisinews.com) - Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia, Hence...

Get connected with Us