50 Persen Rawat FIT Sembuh Langsung Pulang

Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) Asrama Haji bagi pasien covid-19 tanpa gejala maupun kategori ringan di Sulsel. (Foto : Humas Pemprov Sulsel). Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) Asrama Haji bagi pasien covid-19 tanpa gejala maupun kategori ringan di Sulsel. (Foto : Humas Pemprov Sulsel).
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha MK

Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 50 persen lebih pasien covid-19 yang dirawat pada fasilitas isolasi terintegrasi (FIT) di Asrama Haji Makassar, dinyatakan sembuh dan dipulangkan.

Layanan FIT ini diinisiasi Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan  disediakan gratis melalui kerjasama Kementerian Agama serta telah memulangkan sebanyak 72 orang yang dinyatakan sembuh dan negatif covid-19.

FIT merupakan rumah sakit darurat (rumah sakit lapangan) yang diampuh oleh Rumah Sakit Provinsi Sulsel. Fasilitas ini diperuntukkan bagi pasien covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan, yang bisa berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulsel, maupun dari provinsi lain yang kebetulan berada di Sulsel, demikian release dari Humas Pemprov Sulsel yang diterima di Makassar, Jumat.

Pasien pun di bawah pengawasan dokter spesialis dari RS Provinsi sebagai rumah sakit pengampuh. Pasien FIT di Asrama Haji, menjadi tanggungjawab dari RS Labuang Baji.

Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Labuang Baji, dr Haris Nawawi menyatakan, hingga 10 Agustus 2021, total pasien yang masuk sebanyak 145 pasien. 50 persen diantaranya, atau 72 pasien telah dinyatakan sembuh.

“Alhamdulillah, pasien merasa nyaman selama isolasi di FIT ini. Apalagi setelah kunjungan Bapak Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu dan mendengarkan pengakuan dari pasien yang menjalani isoman di FIT,” kata Haris.

Adapun pasien yang menjalani isolasi, lanjutnya, berasal dari berbagai daerah. Ada dari kabupaten/kota, misalnya dari Pangkep. “Ada juga dari Jakarta yang berada di Sulsel itu isolasi di FIT,” ungkapnya.

Dia menegaskan, untuk menjalani isolasi di FIT terbuka untuk umum. Dimana alur penerimaan pasien bisa melalui mandiri, rujukan rumah sakit/puskesmas, melalui call center/website telemedicine hallo dokter.

“Sesuai arahan dari Plt Gubernur, syaratnya hanya memperlihatkan hasil PCR positif covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan. Kita terima. Untuk surat keterangan, nanti kami yang bantu follow up di puskesmas,” jelasnya.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mempermudah pengurusan surat keterangan dari puskesmas untuk pasien yang akan menjalani isolasi di Asrama Haji.

Ia pun mengimbau masyarakat, agar jika merasa bergejala covid-19 agar segera melakukan tes PCR di puskesmas. Serta bisa berkonsultasi dengan layanan telemedicine hallo dokter yang disiapkan Pemprov Sulsel.

“Pasien yang sembuh maupun tenaga kesehatan kami juga selalu kami ingatkan agar menyampaikan kepada kerabat atau tetangga jika ada positif covid-19 dengan tanpa gejala, sebaiknya melakukan isolasi di Asrama Haji. Kasihan keluarga di rumah. Segera ke kami, kami akan urus sampai sembuh,” ucapnya.

Selama menjalani isolasi di FIT, pasien memiliki kegiatan rutin. Diantaranya olahraga, ibadah, berjemur dan hiburan. Untuk pelayanan check-up kesehatan mandiri diantaranya disiapkan alat saturasi, oksigen ukur suhu, telemedicine hallo dokter. Serta pemantauan pola hidup sehat dengan istirahat cukup, makanan bergizi, minum vitamin dan obat pereda keluhan.

Adapun fasilitas di asrama haji memiliki 15 gedung perawatan, IGD darurat, kapasitas tempat tidur 1.500, standar kamar hotel, wisma, tenaga kesehatan, sarana olahraga, sarana ibadah, sarana CCTV dan wifi.

Untuk fasilitas kesehatan yakni memiliki ambulans rujukan, mobile lab, mobil x-ray, mobile PCR, oximetri, oksigen konsentrat, alkes lainnya. 

Sedangkan bagi masyarakat umum, terus diingatkan untuk tetap melakukan protokol kesehatan secara ketat, memakai masker di semua aktivitas, menjaga jarak serta menghindari kerumuman di manapun itu dan terus mencuci tangan dengan sabun di air mengalir untuk setiap memulai dan mengakhiri kegiatan atau kunjungan di semua tempat agar terhindari dari covid-19. (FK/PR/MMK).

Read 1140 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Citizen Journalism
Login to post comments

Galleries

 
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha MK Bekasi, Jawa Barat (Phinisinews.com) – Master Asesor BNSP,...
  Penulis : Mitha MK / Editor : Fyan AK     Pulau Kodingareng, Makassar (Phinisinews.com) - Rektor Universitas...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 120 kantong darah...
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...

Get connected with Us