Penulis : Fred Kuen / Editor : Mitha MK
Makassar (Phinisinews.com) – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meminta Bupati dan Walikota di Sulsel untuk melakukan kebut vaksinasi bagi pelajar dan siswa, 12-17 tahun agar dapat bersekolah secara tatap muka dengan aman.
Selain itu, komunitas dan lembaga lembaga sosial kemasyarakatan lainnya diharapkan terlibat dalam upaya kebut vaksinasi untuk mencegah penularan Covid-19 agar segera terbentuk herb immunity (kekebalan kelompok) agar aktivitas warga dapat kembali normal.
“Salah satu upaya cegah penularan cavid-19 dan melaksanakan program herd immunity (kekebalan kelompok) dengan meminta kepada seluruh kabupaten dan kota untuk kebut vaksin, khususnya untuk pelajar, sehingga sekolah segera bisa dilakukan tatap muka,” ujarnya di Makassar, Jumat.
Diketahui sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo berpesan, semakin cepat vaksinasi terhadap pelajar dilakukan, maka semakin cepat pula kegiatan belajar-mengajar tatap muka bisa dilakukan.
Aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terbaru sudah membolehkan sekolah di wilayah PPKM level 1-3 menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Sementara itu, satuan pendidikan di wilayah PPKM level 4 tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). “Jadi untuk semua pelajar di seluruh tanah air, kalau sudah divaksin, silahkan dilakukan langsung belajar tatap muka karena SKB menteri-kan sudah ada,” ujar Presiden seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Sedangkan untuk komunitas, Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap 1 yang digelar Pengurus Daerah (Pengda) Indonesian Off-Road Federation (IOF) Sulsel bersama komunitas otomotif dan Polda Sulsel, di Monumen Mandala, Makassar (2/9).
Peran komunitas dan beberapa instansi lainnya di Sulsel sudah cukup besar membantu pemerintah dalam upaya membangun optimisme pencapaian vaksinasi, dan juga pencapaian herd immunity di Sulsel.
“Kita tentu sangat apresiasi. Ini kan diinisiasi oleh IOF dan jajaran Polda Sulsel. Kami apresiasi sekali karena ini tujuannya adalah bersama-sama bekerja bergotong royong untuk mengejar target capaian kita untuk memperoleh herd immunity,” katanya.
Dia juga menyatakan, ketersediaan vaksin jenis moderna telah hadir di Sulsel, yang diperuntukkan bagi penderita komorbid yang belum tersentuh vaksin tahap 1 dan tahap 2.
Vaksin jenis moderna sudah disalurkan ke semua kabupaten kota di Sulsel, dan untuk pemberian suntikan moderna hanya dilaksanakan di rumah sakit, karena penderita komorbid yang mendapatkan vaksin moderna harus terpantau pelaksanaannya dan harus mendapat pendampingan dari pihak rumah sakit.
Ketua IOF Sulsel, Adi Rasyid Ali menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi yang digelarnya itu adalah bagian dari program misi kemanusiaan IOF dalam membantu pemerintah menangani Covid-19 di Sulsel, khususnya di Makassar.
“Salah satu misi kemanusiaan kami adalah program vaksinasi Covid-19. Kami ingin bagaimana menangani virus ini. Ini sudah menjadi tugas kita bersama, bukan cuma Pemprov dan Polda, tetapi tugas kita semua komunitas, masyarakat, dan stakeholder ikut melaksanakan misi kemanusiaan,” tegasnya.
Pelaksanaan vaksinasi ini, kata legislator yang akrab disapa Ara tersebut, akan berlangsung selama empat hari, dengan target peserta vaksin yang tidak terbatas. Sehingga dalam empat hari tersebut, pihaknya mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi.
Dalam kegiatan itu, Plt Gubernur bersama Kapolda Sulsel, Ketua DPRD Sulsel, Wali Kota Makassar, Ketua DPRD Makassar, dan Ketua IOF Sulsel menyerahkan bantuan sosial kepada sejumlah pengemudi ojek online.
Semua kegitan tersebut berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir serta menjaga jarak. (FK/PR/MMK).