Wujudkan Pendidikan Berstandar Internasional di Makassar

Bunda Paud Kota Makassar,  Indira Yusuf Ismail jadi  narasumber dalam sosialisasi strategi penanganan anak tidak sekolah dan anak beresiko putus sekolah akibat dampak pandemi covid-19, di Makassar. (Foto : Humas Pemkot Makassar). Bunda Paud Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail jadi narasumber dalam sosialisasi strategi penanganan anak tidak sekolah dan anak beresiko putus sekolah akibat dampak pandemi covid-19, di Makassar. (Foto : Humas Pemkot Makassar).
 

Oleh : Fred K  /  Editor : Fyan AK

Makassar (Phinisinews.com) - Ketua Tim Penggerak PKK yang juga selaku Bunda Paud Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail menyatakan keinginan untuk mewujudkan pendidikan berstandar Internasional di Kota Makassar, sebagai cerminan kota dunia

Hal itu dikemukkan Indira Yusuf Ismail selaku narasumber dalam sosialisasi strategi penanganan anak tidak sekolah dan anak beresiko putus sekolah akibat dampak pandemi covid-19, di Makassar, Selasa.

Menurut dia, fasilitas pendidikan yang ada saat ini, khususnya bagi sekolah negeri masih kurang memadai, dibutuhkan perbaikan infrastruktur, agar anak-anak dapat menikmati fasilitas memadai secara gratis.

“Setelah dua tahun anak-anak melakukan pembelajaran jarak jauh, sehingga pada saat mulai dilakukan pembelajaran tatap muka, ada anak yang menjadi stres, dan tidak sedikit orang tua yang masih ragu untuk bertanda tangan memberikan izin kepada anak mereka untuk bersekolah. Untuk itu, perlu adanya pembenahan fasilitas sekolah agar anak-anak bersemangat dan orang tua pun tidak perlu ragu lagi,” ujarnya.

Untuk itu, Bunda Paud Kota Makassar mengajak pemerintah, dengan seluruh stakeholder dan juga masyarakat, beserta pihak-pihak lain yang ingin melihat adanya perubahan di bidang pendidikan, untuk bekerja sama, dengan tindakan,  mewujudkan ketersediaan sekolah dengan fasilitas terbaik, minimal satu sekolah berstandar internasional di setiap kecamatan.

“Kita ingin di setiap kecamatan terdapat minimal satu sekolah pendidikan dasar dengan standar Internasional,” ucapnya.

Selain itu, Indira Yusuf Ismail juga menyampaikan hasil study comparative yang telah dilaksanakan di Bali bersama kader PKK dan ibu-ibu kecamatan dapat menjadi pendorong semangat untuk bangkit di masa pandemi.

“Masyarakat Bali dapat dijadikan contoh, bagaimana mereka berjuang, bersemangat bertahan di masa pandemi, bangkit dari keterpurukan. Hal ini harus menjadi semangat bagi kita semua untuk menjadi lebih baik,” tambahnya.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Kantor UNICEF wilayah Sulawesi dan Maluku, Hengky Widjaja, Ph.D, kepala SKPD Kota Makassar, serta berbagai stakeholder terkait yang berhubungan dengan dunia pendidikan di Kota Makassar.

Diingatkan juga bahwa upaya paling ampuh saat ini menanggulangi covid-19 adalah vaksinasi massal agar tercipta herd community (kekebalan kelompok) dan terus disiplin melaksanakan protokol kesehatan, memakai masker, malah double masker, di semua aktivitas, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir pada semua tempat berkegiatan serta terus menjaga jarak di daerah yang memungkinkan terjadi kerumunan orang, atau menghindari kerumunan tersebut. (FK/Q/FAK).

Read 1077 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Citizen Journalism
Login to post comments

Galleries

 
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha MK Bekasi, Jawa Barat (Phinisinews.com) – Master Asesor BNSP,...
  Penulis : Mitha MK / Editor : Fyan AK     Pulau Kodingareng, Makassar (Phinisinews.com) - Rektor Universitas...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 120 kantong darah...
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...

Get connected with Us