Penulis : Fred K / Editor : Mitha MK
Jeneponto, Sulsel (Phinisinews.com) – Mobile Vaccinator dalam sehari berhasil melakukan vaksinasi terhadap 1.500 orang siswa yang tersebar di 22 sekolah SMA/sederajat di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan
Tim vaksinator Provinsi Sulsel melakukan vaksinasi bagi pelajar tingkat SMA sederajat di Jeneponto yang tersebar pada tujuh titik atas kerjasama Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat yakni semua memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir pada fasilitas yang telah disediakan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Sulsel (Jeneponto-Takalar), Abdul Rahim di Jeneponto, Sabtu, mengakui, hadirnya mobile vaccinator sangat membantu percepatan vaksinasi di daerah. Apalagi didukung dengan antusiasme pelajar untuk melakukan vaksinasi.
“Kami telah melaksanakan vaksinasi di tujuh titik dengan sasaran 1.500 pelajar SMA/sederajat di Kabupaten Jeneponto. Para pelajar ini sebelumnya telah mendapatkan persetujuan (izin) dari orang tuanya untuk melakukan vaksinasi,” ujarnya.
Menurut dia pelaksanaan vaksinasi ini sebagai upaya dalam mendukung Kebut Vaksinasi, sekaligus sebagai salah satu langkah hulu dalam penanganan pandemi Covid-19, guna membangun herd immunity (kekebalan kelompok).
Saat ini, lanjutnya, masih ditemukan kendala-kendala dalam pemenuhan vaksinasi bagi pelajar berusia di atas 12 tahun. “Kami berharap adanya sosialisasi massif dari pemerintah kabupaten kepada orang tua siswa, pentingnya vaksinasi ini. Karena ada pelajar yang ingin vaksin, namun terkendala izin dari orang tua,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah kabupaten setempat, khususnya kepala sekolah untuk mensosialisasikan pentingnya vaksinasi dan keamanannya kepada orang tua siswa. Sehingga, vaksinasi bisa kembali dilakukan dibantu oleh mobile vaccinator.
“Ada jadwal kembali tim mobile vaccinator dari provinsi untuk bisa melakukan vaksinasi lagi di sini. Target kami di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Sulsel untuk wilayah Jeneponto dan Takalar, hingga Desember 2021, bisa mencapai cakupan 70 persen vaksinasi bagi pelajar,” ujarnya.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman sering mengulang pernyataannya bahwa sekalipun terus terjadi penurunan angka pasien terpapar covid-19, level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga terus menurun yang saat ini dari level-2 menuju level-1, serta zona covid-19 yang terus mengarah aman yakni dari zona kuning menuju hijau, namun pemberian vaksinasi belum tercapai sesuai target, sehingga semua pihak tidak boleh lengah, agar Pandemi Covid-19 segera berakhir
Vaksinisasi itu untuk memberikan perlindungan melalui kekebalan (imunitas) tubuh, sekaliguis menghentikan penularan covid-19, namun yang tidak kalah penting dan tetap harus dilakukan secara ketat adalah pencegahan terjadinya penularan melalui penerapan protokol kesehatan yang terus harus dilakukan secara ketat.
“Kita tidak boleh lengah, harus tetap sadar akan pentingnya prokes yakni terus menggunakan masker, double masker pada semua kegiatan, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dimanapun kita beraktivitas serta terus menjaga jarak dan menghindari kerumunan pada semua kegiatan, di samping tetap gencar dilakukan upaya treaching, testing dan treatmen serta tetap jaga iman dan imun selama pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Jadi, lanjutnya, keseimbangan terus dilakukan dengan cara kebut vaksinasi, terus menerapkan prokes secara ketat, melakukan testing, treaching dan treatmen serta penyembuhan bagi pasien terpapar. (FK/Q/MMK).