Penulis : Uci / Editor : Fred K
Malino, Gowa, Sulsel (Phinisinews.com) – Pelaksanaan Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang serentak dilaksanakan, 1 November 2021, khususnya di sekolah sekolah Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, dibarengi penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang sangat ketat.
Seperti salah satu sekolah yang terpantau yakni di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Centre Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulsel, yang menetapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat pada giat tersebut, Selasa.
Kepala SDN Centre Malino, Abdul Salam mengatakan, di awal PTMT ini selaku kepala sekolah bersama guru-guru telah mempersiapkan beberapa proses, baik teknis maupun non teknis.
Non teknis kita batasi siswa hanya 50 persen dari total 300 siswa dibagi dua rombongan belajar dan teknisnya, mulai pintu gerbang masuk pekarangan sekolah dilakukan pengukuran suhu badan; katanya.
Kemudian dilanjutkan dengan cuci tangan menggunakan sabun di air mengalir yang fasilitasnya pihak sekolah sudah menyediakan sebelum masuk ke kelas dan sekolah juga menyiapkan masker bagi siswa yang datang ke sekolah lupa atau tidak memakai masker serta jalur masuk dan keluar terpisah satu dengan yang lain dan saat antri masuk atau keluar tetap menerapkan jaga jarak yang terus dikontrol.
Intinya, prokes tersebut adalah wajib menggunakan masker untuk semua, baik anak didik maupun pendidik, lalu terus menjaga jarak serta tidak melakukan kerumunan dan selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir saat mengawali dan mengakhiri kegiatan, ucapnya.
PTMT ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak, dari orang tua murid, guru, kepala sekolah serta unsur pemerintah serta masyarakat umum.
Sebab, bila PTMT dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, maka diyakini kita akan sukses mengalahkan pandemi covid-19, selain suntik vaksin untuk semua kelompok masyarakat yang memungkinkan.
Sedangkan bila prokes tidak dilaksanakan secara ketat pada PTMT, maka bisa saja sekolah menjadi klaster baru penyebaran covid dan ini akan menghancurkan trust (kepercayaan) siswa, orang tua siswa dan pihak lain terhadap sekolah dan pendidik.
Berdasarkan pertimbangan tersebut dan dengan koordinasi yang baik dengan pihak Dinas Kesehatan, maka tidak ada pilihan lain, untuk mengalahkan pandemi covid-19 maka protokol kesehatan harus kita laksanakan secara ketat, seperti di sekolah kami SDN Cenre Malino ini, kata Abdul Salam.
Sementara salah satu orang tua siswa, Alimin merasa senang dengan dilaksanakanya proses pembelajaran di sekolah, meskipun masih terbatas akibat masih pandemi covid-19.
“Selaku orang tua, kami telah bantu pihak sekolah membawa anak anak ke sekolah dilengkapi prokes seperti masker, Handsanitizer, dan memberikan penjelasan kepada anak agar tetap menjaga jarak serta tidak meminjam perlengkapan alat tulis menulis kepada temannya,” ujar orang tua siswa kelas V ini.
Pemantauan melihat, antusiasme siswa untuk kembali melaksanakan sekolah tatap muka terbatas, setelah sekian lama menjalani sekolah daring akibat pandemi covid-19.
Malino adalah ibukota Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, yang juga salah satu Kota Wisata di Provinsi Sulsel yang menjadi Destinasi utama wisata di daerah ketinggian (wisata puncak).
Malino memiliki obyek wisata hutan pinus, Perkebunan Anggrek, Teh, Markisa, obyek wisata pemandangan alam, air terjun, beragam jenis bunga serta udaranya dingin. (Uci/FK).