Wednesday, 27 January 2021 04:03
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 26 unit rumah untuk korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan yang dana pembangunannya berasal dari donasi (non pemerintah) diresmikan.

Donasi tersebut berasal dari Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) bersama YBM PLN UIW Sulselrabar dan Majelis Telkomsel Taqwa Sulawesi beserta para donatur lainnya.

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman secara virtual, Rabu, meresmikan  rumah untuk korban banjir bandang itu dihadiri Direktur Utama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Wildhan Dewayana, Ketua YBM PLN UIW Sulselrabar, Muhammad Akbar; Kepala BPBD Lutra, dan Muslim Muchtar mewakili Bupati Lutra.

Seluruh peserta virtual tersebut menerapkan protokol kesehatan secara ketat, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir baik yang berada di Makassar, Luwu Utara maupun yang memantau dari rumah hunian baru tersebut.

Wagub Sulsel, Andi Sudirman menyampaikan ucapan selamat dan apresiasinya atas peresmian hunian tetap untuk korban banjir bandang di Lutra. Ia mengaku senang melihat tingginya kepedulian dan bahu membahu membantu untuk orang yang terkena musibah. Apalagi musibah banjir bandang itu menyebabkan warga setempat kehilangan tempat tinggal.

Orang nomor dua di Sulsel itu pun berharap, adanya donasi untuk korban banjir bisa memulihkan ekonomi di daerah yang dijuluki Bumi Lamaranginang.

“Semoga dengan donasi ini sebagai bukti semangat gotong royong bersama pemerintah dalam upaya meringankan beban korban, sekaligus upaya mempercepat pemulihan ekonomi Luwu Utara,” jelasnya.

Direktur Utama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Wildhan Dewayana mengatakan, kegiatan ini rangkaian yang tidak terpisahkan dari program gotong royong atas respon terhadap bencana banjir bandang di Kabupaten Lutra. Hunian tetap itu diberikan dan diperuntukkan kepada 26 Kepala Keluarga (KK).

“Kami berharap program ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber inspirasi untuk kembali bangkit dengan semangat baru,” ujarnya. (FK/R-HMS/MK)

Wednesday, 27 January 2021 11:34
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) - Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan, program unggulan Sulawesi Selatan Terkoneksi yang fokus membuka akses jalan untuk daerah-daerah terisolasir bertujuan agar dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat

Untuk masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar telah selesainya ruas pekerjaan jalan Tanabau – Ngapaloka – Pattumbukung, sepanjang 3,50 kilometer dengan lebar 5,60 meter.

Perhatian Pemprov Sulsel terhadap daerah bukan hanya di Selayar saja, namun hampir di semua daerah. Terlebih daerah yang memiliki potensi wisata yang sangat menjanjikan, seperti Selayar, Bulukumba, Tana Toraja dan Toraja Utara, serta daerah lainnya, kata Gubernur Nurdin Abdullah pada pertemuan terpadu di Makassar, awal pekan ini.

“Biar kecil program ini, tetapi bisa dinikmati dan dikerjakan secara maksimal. Tolong maksimalkan semua pekerjaan seperti rest area. Bayangkan kalau itu jadi, banyak usaha yang bisa berjalan,” ujarnya.

Menurut dia, kunci kesuksesan dalam mengelola keuangan daerah khususnya di Pemprov Sulsel ini, bagaimana kerja tim work dan kolaborasi yang baik, menjadi penentu keberhasilan program di masing-masing OPD.

“Kuncinya jangan jalan sendiri-sendiri, karena kalau jalan sendiri-sendiri, Rp60 triliun pun anggaran tidak cukup,” katanya.

Gubernur minta seluruh program dipercepat serta fokus di tahun 2021 ini. APBD 2021 ini betul-betul fokus digunakan dan dinikmati oleh masyarakat. Caranya, dengan berkomunikasi dan kolaborasi bersama OPD lingkup Pemprov Sulsel, pemerintah kabupaten kota, dan pemerintah pusat.

Dalam pertemuan tersebut, Protokol Kesehatan dilakukan secara ketat, semua menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir. (FK/R-HMS/MK).

Wednesday, 27 January 2021 10:36
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) - Gubernur Provisi Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sulsel, mempercepat program-program yang menjadi fokus tahun 2021.

Selain itu, diingatkan agar APBD Tahun Anggaran 2021 benar-benar dinikmati oleh masyarakat.

“Program betul-betul harus dikawal dengan baik seperti masalah sosial, fokus penggunaan anggaran, fokus pembangunan, perkecil program agar bisa dinikmati, kerja tim work, dan kolaborasi,” kata Gubernur Nurdin di Makassar, awal pekan ini.

Berdasarkan hasil evaluasi untuk tahun sebelumnya, Gubernur menyatakan bahwa  banyaknya bantuan yang diberikan Pemprov Sulsel, tetapi pembangunannya tidak tuntas. Ia mencontohkan, bantuan untuk pembangunan masjid yang nominalnya kecil karena disesuaikan dengan proposal yang diajukan.

“Bayangkan kita bantu masjid setiap tahun, tetapi kecil-kecil, tidak tuntas. Tahun ini kita fokuskan langsung jadi, jangan kita sesuaikan dengan proposal. Pokoknya tahun ini kita tidak mau seperti itu lagi,” ucapnya.

Salah satu kunci untuk menuntaskan pembangunan, menurut Dia, adalah sinergitas. Pemprov harus berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah.

“Kuncinya, jangan jalan sendiri-sendiri. Karena kalau jalan sendiri-sendiri, puluhan triliun pun tidak cukup uang kita,” ujarnya.

Dia berharap, meskipun program-program yang dibuat kecil, tetapi bisa dinikmati oleh masyarakat dan dikerjakan secara maksimal. Salah satunya adalah rest area.

“Tolong maksimalkan semua pekerjaan, seperti rest area. Bayangkan kalau itu jadi, banyak usaha yang bisa berjalan, ada Pertamina yang bisa dibangun di situ, kuliner dan lainnya,” katanya.

Dia mengharapkan seluruh OPD mempercepat semua program yang menjadi fokus  2021 ini. Turun ke bawah, lihat langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, khususnya di Dinas PUTR dan beberapa dinas lainnya.

Percepat semua program karena refokusing sudah di depan gerbang. Ini harus betul-betul menjadi perhatian. Semasih kita punya uang, kita harus memanfaatkan dengan baik anggaran yang ada.

Pertemuan dengan jajaran terkait itu dilakukan dengan melaksanakan Protokol Kesehatan ketat, semua pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir yang telah disiapkan sebagai fasilitas prokes. (FK/R-HMS/MK).

Wednesday, 27 January 2021 02:48
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) – Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mamminasata merupakan upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros dan Kabupaten Takalar di Sulawesi Selatan.

Penandatanganan MoU itu dilakukan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah bersama empat kepala daerah (Makassar, Gowa, Maros, Takalar), PDAM, Kepala Balai Pompengan, dan pihak lainnya di Makassar, pekan ini.

“Kalau kita bicara soal air, belum terpenuhi sepenuhnya, apalagi kalau kita bicara Takalar, Gowa, Maros. Nah hari ini kita mulai hidupkan kembali rencana kita sejak tahun 2011 yang terhenti, karena ada komunikasi yang tidak nyambung,” ungkap Gubernur Nurdin.

“Ini wujud kolaborasi serta sinergi dan seluruh bupati terkait hadir menandatangani nota kesepahaman itu,” ujarnya.

Adapun anggaran kolaborasinya terdiri dari pemerintah pusat Rp473 miliar yang bersumber dari APBN. Sedangkan pemerintah Provinsi Sulsel menyediakan Rp196 miliar dari APBD. Dengan demikian, total anggaran keseluruhan sebesar Rp669 miliar.

“Bayangkan saja kalau SPAM Regional Mamminasata ini selesai. Empat kabupaten kota akan selesai menyangkut air bersih, karena air baku kita banyak anggaran juga. Pemerintah kabupaten kota yang akan membangun jaringan ke rumah-rumah,” jelasnya.

Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Prof Rudy Jamaluddin, menjelaskan, SPAM Regional Mamminasata ini akan ditempatkan di Somba Opu Makassar, dan penyusunan amdalnya sudah selesai.

“Penyusunan Amdal sudah selesai, 45 ribu meter bujur sangkar telah diserahkan kepada Pemprov Sulsel. DED di Kementerian sudah siap dan akan dilanjutkan dengan perampungan 2021, pelelangan konstruksi kuartal IV 2021, pembangunan akan dilakukan 2022,” ucapnya.

Seluruh kegiatan saat penandatangan MoU dilakukan dengan penerapan Protokol Kesehatan ketat, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir. (FK/R-HMS/MK).

Monday, 25 January 2021 04:27
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyerahkan bantuan logistik untuk korban bencana gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, Senin.

Bantuan berupa kebutuhan pokok dan penunjang lainnya tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua DWP Provinsi Sulsel Sri Rejeki Hayat, kepada Pabandya Binsiaplat Koopsau II, Letkol Pas Radjo di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros. Nantinya, bantuan tersebut akan diantarkan kepada pengungsi korban gempa di Sulbar.

Sri Rejeki Hayat menyampaikan, pemberian bantuan ini sebagai bentuk kepedulian DWP Provinsi Sulsel kepada masyarakat yang terdampak bencana gempa di Sulbar.

“Kami merasa terpanggil sebagai bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia atas apa yang menimpa saudara kita di sana, karena duka yang mereka alami adalah duka bagi kita semua,” ucapnya.

Seluruh bantuan yang terkumpul tidak lepas dari partisipasi aktif seluruh elemen DWP Provinsi Sulsel dalam melakukan penggalangan bantuan.

“Mungkin nilainya tidak seberapa, tetapi kami berharap apa yang diberikan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Kami juga mendoakan agar kondisi di sana dapat berangsur pulih seperti sedia kala,” ujarnya. (FK/R-HMS/MK).

Saturday, 23 January 2021 06:11
 

Penulis : Rifan  /  Editor : Fred Kuen

Makassar (Phinisinews.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar menggelar rapat pleno terbuka penetapan Mohammad Ramdhan Dhani Pomanto - Fatmawati Rusdi sebagai Walikota dan Wakil Walikota Makassar terpilih periode 2021-2025 di Makassar, Sabtu.

Penetapan sesuai Surat Keputusan (SK) KPU Makassar Nomor 020/PL.02.7-Kpt/7371/KPU-Kot/I/2021 tentang penetapan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar.

Ketua KPU Makassar, M Farid Wajdi merinci perolehan suara Mohammad Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi, nomer urut 1 sebanyak 218.908 suara atau 41,3 persen dari total suara sah.

Walikota dan Wakil Walikota Makassar terpilih Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi menyatakan telah menyiapkan program 100 hari kerja kepemimpinannya.

Ada tiga program yang akan diprioritaskan pasca pelantikannya nanti yakni penanganan Covid-19, Bencana serta Pelayanan Publik.

"insyaallah, kita akan akan membentuk pola-pola yang berbeda dalam penanganan covid-19. Kedua kita akan meresetting pemerintahan kembali untuk menimbulkan kepercayaan masyarakat yang lebih baik lagi. Ketiga publik servisis yang keluhannya kita dapat saat berdua kampanye, kita akan segera benahi," ujar Ramdhan Pomanto.

Ketiga program ini hadir untuk menjawab kesulitan masyarakat, sebab ini kesulitan masyarakat yang paling dominan maka kami akan kosentrasi, jelasnya.

Pleno dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, pakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir. (Rif/FK).

Saturday, 23 January 2021 01:32
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) - Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah menargetkan Maret 2021 semua Tenaga Kesehatan (Nakes) di Sulsel sudah selesai divaksin.

Untuk mencapai target itu, tiap hari akan divaksin sebanyak 300 orang nakes, kata Gubernur Nurdin Abdullah di Makassar, Sabtu.

Saat ini, lanjutnya, Dinas Kesehatan Sulsel terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan mengenai beberapa hambatan di lapangan.

“Kita upayakan agar sesuai dengan rencana itu. Oleh karenanya, kita intensif melakukan komunikasi dengan Kementerian Kesehatan, terutama menyangkut aplikasi, mudah-mudahan bisa berjalan lancar,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sulsel, di lapangan memang ada kendala mengenai aplikasi. Olehnya itu, Dinkes Sulsel terus berupaya menyelesaikan hambatan-hambatan tersebut.

“Memang aplikasi yang menjadi hambatan, tetapi kita sudah komunikasikan dengan Kementerian Kesehatan dan juga ada diskresi dari Kadis Kesehatan Provinsi agar bisa selesai tepat waktu,” ucapnya.

Efektivitas vaksin Sinovac sendiri, kata Gubernur, akan berjalan dengan baik karena sejauh ini hampir semua sudah disiapkan data klinisnya, khususnya untuk Nakes.

“Aman, Insyaallah kita sudah mempersiapkan dengan baik semuanya, termasuk data kilinis nakes kita,” ujarnya.

Gubernur juga mengingatkan agar walaupun proses vaksinisasi terus berjalan, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat dengan terus menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir untuk pencegahan penularan Covid-19. (FK/R-HMS/MK).

Thursday, 21 January 2021 11:02
 

Penulis : Rifan  /  Editor : Fred KuenI

Makassar (Phinisinews.com) - Pejabat Walikota Makassar, Prof Rudi Jamaluddin  meninjau korban dampak banjir di Blok 8, Kecamatan Mangala, Kelurahan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

“Kita harus mensyukuri karena kali ini banjir lebih sedikit dibanding banjir yang terjadi pada Desember 2020. Dan masyarakat pasti menginginkan kehadiran pemerintah untuk membantu mengatasi banjir rutin ini,” ujar  Rudi di lokasi banjir Makassar, Kamis.

Saat peninjau dampak banjir itu, pejabat walikota maupun masarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dengan memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan di air mengalir yang ada di tempat tersebut.  

Pemkot pasti berupaya mencari solusi dalam mengatasi dan mengantisipasi serta mencari solusi untuk mengantisipasi banjir lebih besar ke depannya.

Rudi saat itu juga menginstruksikan kepada  Dinas PU, Camat Manggala dan dinas terkait untuk melahirkan solusi yang konprehensif  untuk menangani banjir, terutama pada daerah yang rentan banjir.

Selain itu, keselamatan warga jadi prioritas. Antisipasinya adalah menyediakan titik-titik pengunsian yang mampu menampung warga yang berpotensi terdampak banjir akibat hujan deras di masa mendatang.

Di samping itu, kesehatan perlu diedukasi kepada warga bahwa protokol kesehatan dimana pun dan pada kondisi apa pun penting untuk menjaga kita semua.

Untuk jangka panjang, lanjutnya,  kita harapkan ada solusi tehnis yang sifatnya bisa meredam  bencana banjir ini.

"Berdasarkan survei awal, ada kantong-kantong air agak rendah,  sehingga belum dapat mengalir ke luar ke arah nipa-nipa dan itu sudah tumpah ke sini, sehingga kini diupayakan agar tumpahan itu tidak mengarah ke pemukiman warga.

Semua itu perlu dikaji kembali oleh Dinas PU serta melibatkan tim ahli agar menghadirkan solusi konprehensif agar warga terhindar dari banjir rutin, ucapnya. (Rif/FK).

Galleries

 
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Kawasan Wisata Terpadu Gowa...
  Penulis : Andi Mahrus Andis.   Makassar (Phinisinews.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi...
  Penulis : Redaktur Medan (Phinisinews.com) - Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia, Hence...

Get connected with Us