Friday, 13 August 2021 08:54
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha MK

Makassar (Phinisinews.com) – Wakil Walikota Makassar, Fatmawati Rusdi meninjau  warga korban kebakaran di Kampung Lepping, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Makassar, membawa bantuan, sekaligus mengingatkan agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan (Prokes).

Bantuan yang diserahkan antara lain, beras 110 kantung yang masing-masing beratnya lima kilogram, mie instan, air mineral, minuman susu, terpal untuk tenda lima unit serta baby kit bagi warga yang mempunyai balita, demikian release Humas Pemkot Makassar yang diterima di Makassar, Jumat.

Fatmawati yang tiba lokasi kebakaran, memberikan semangat dan mengingatkan setiap warga yang dijumpainya untuk selalu patuh terhadap prokes, selalu menggunakan masker dalam keadaan apapun situasinya, terus menjaga jarak dan menghindari kerumunan sebab tertib setiap pembagian bantuan serta seringlah mencuci tangan dengan sabun di air mengalir karena ada fasilitas yang disediakan Pemkot Makassar agar terhindar dari pandemi covid-19.

“Sabarki, ini adalah cobaan, apalagi saat ini kita masih dalam masa PPKM, tolong jaga protokol kesehatan secara ketat, minimal terus pakai masker,” kata Fatma di hadapan warga yang ditemuinya.

Dia juga mengecek kondisi masjid, kesiapan dapur umum yang telah disediakan Dinas Sosial Pemerintah Kota Makassar, 

Satu unit mobil tangki air bersih yang disediakan pemerintah kota untuk warga, juga tidak luput dari perhatiannya.

“Kalau belum cukup, kita akan sediakan satu unit mobil tangki air bersih lagi, sekaligus dengan mobil khusus untuk MCK, (mandi, cuci, kakus),” ujarnya.

Bencana kebakaran tersebut terjadi Rabu (11/8) yang menghanguskan 110 unit rumah yang dihuni 143 kepala keluarga atau total 400 jiwa penghuni di lingkungan tersebut yang menjadi korban kehilangan tempat tinggal. (FK/PR/MMK).

Friday, 13 August 2021 05:35
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha MK

Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 50 persen lebih pasien covid-19 yang dirawat pada fasilitas isolasi terintegrasi (FIT) di Asrama Haji Makassar, dinyatakan sembuh dan dipulangkan.

Layanan FIT ini diinisiasi Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan  disediakan gratis melalui kerjasama Kementerian Agama serta telah memulangkan sebanyak 72 orang yang dinyatakan sembuh dan negatif covid-19.

FIT merupakan rumah sakit darurat (rumah sakit lapangan) yang diampuh oleh Rumah Sakit Provinsi Sulsel. Fasilitas ini diperuntukkan bagi pasien covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan, yang bisa berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulsel, maupun dari provinsi lain yang kebetulan berada di Sulsel, demikian release dari Humas Pemprov Sulsel yang diterima di Makassar, Jumat.

Pasien pun di bawah pengawasan dokter spesialis dari RS Provinsi sebagai rumah sakit pengampuh. Pasien FIT di Asrama Haji, menjadi tanggungjawab dari RS Labuang Baji.

Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Labuang Baji, dr Haris Nawawi menyatakan, hingga 10 Agustus 2021, total pasien yang masuk sebanyak 145 pasien. 50 persen diantaranya, atau 72 pasien telah dinyatakan sembuh.

“Alhamdulillah, pasien merasa nyaman selama isolasi di FIT ini. Apalagi setelah kunjungan Bapak Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu dan mendengarkan pengakuan dari pasien yang menjalani isoman di FIT,” kata Haris.

Adapun pasien yang menjalani isolasi, lanjutnya, berasal dari berbagai daerah. Ada dari kabupaten/kota, misalnya dari Pangkep. “Ada juga dari Jakarta yang berada di Sulsel itu isolasi di FIT,” ungkapnya.

Dia menegaskan, untuk menjalani isolasi di FIT terbuka untuk umum. Dimana alur penerimaan pasien bisa melalui mandiri, rujukan rumah sakit/puskesmas, melalui call center/website telemedicine hallo dokter.

“Sesuai arahan dari Plt Gubernur, syaratnya hanya memperlihatkan hasil PCR positif covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan. Kita terima. Untuk surat keterangan, nanti kami yang bantu follow up di puskesmas,” jelasnya.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mempermudah pengurusan surat keterangan dari puskesmas untuk pasien yang akan menjalani isolasi di Asrama Haji.

Ia pun mengimbau masyarakat, agar jika merasa bergejala covid-19 agar segera melakukan tes PCR di puskesmas. Serta bisa berkonsultasi dengan layanan telemedicine hallo dokter yang disiapkan Pemprov Sulsel.

“Pasien yang sembuh maupun tenaga kesehatan kami juga selalu kami ingatkan agar menyampaikan kepada kerabat atau tetangga jika ada positif covid-19 dengan tanpa gejala, sebaiknya melakukan isolasi di Asrama Haji. Kasihan keluarga di rumah. Segera ke kami, kami akan urus sampai sembuh,” ucapnya.

Selama menjalani isolasi di FIT, pasien memiliki kegiatan rutin. Diantaranya olahraga, ibadah, berjemur dan hiburan. Untuk pelayanan check-up kesehatan mandiri diantaranya disiapkan alat saturasi, oksigen ukur suhu, telemedicine hallo dokter. Serta pemantauan pola hidup sehat dengan istirahat cukup, makanan bergizi, minum vitamin dan obat pereda keluhan.

Adapun fasilitas di asrama haji memiliki 15 gedung perawatan, IGD darurat, kapasitas tempat tidur 1.500, standar kamar hotel, wisma, tenaga kesehatan, sarana olahraga, sarana ibadah, sarana CCTV dan wifi.

Untuk fasilitas kesehatan yakni memiliki ambulans rujukan, mobile lab, mobil x-ray, mobile PCR, oximetri, oksigen konsentrat, alkes lainnya. 

Sedangkan bagi masyarakat umum, terus diingatkan untuk tetap melakukan protokol kesehatan secara ketat, memakai masker di semua aktivitas, menjaga jarak serta menghindari kerumuman di manapun itu dan terus mencuci tangan dengan sabun di air mengalir untuk setiap memulai dan mengakhiri kegiatan atau kunjungan di semua tempat agar terhindari dari covid-19. (FK/PR/MMK).

Friday, 13 August 2021 04:08
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha MK

Makassar (Phinisinews.com) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyalurkan 100 ton beras untuk warga terdampak Pandemi Covid-19 di 24 kota/kabupaten di Sulsel.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, melepas secara simbolis penyaluran bantuan cadangan beras Pemprov Sulsel kepada masyarakat terdampak Covid-19, di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, seperti release yang diterima dari Humas Pemprov Sulsel, Jumat.

Sebanyak 100 ton beras disalurkan sebagai bantuan awal. Bantuan ini diberikan kepada 24 kabupaten/kota, terutama bagi daerah yang memiliki kasus positif covid-19 yang tinggi, atau yang diterapkan wilayah PPKM Level 4 dan 3. Bantuan selanjutnya akan disalurkan pekan depan.

“Bantuan sebanyak 100 ton, untuk 24 kabupaten/kota. Tapi kita pilih yang positifnya tinggi, levelnya juga lebih tinggi 4, kemudian nanti kita pilih yang 3,” sebutnya.

Menurut dia, bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah dan memberi semangat kepada warga terdampak di tengah pembatasan dan pengetatan yang dilakukan di masa pandemi.

“Kita tahu kemarin ada sedikit pengetatan wilayah di perbatasan-perbatasan dan beberapa titik. Tentu kita juga harus mendukung dari segi bantuan-bantuan logistik. Dan bantuan ini adalah dari provinsi bersama Bulog, tidak lain untuk membantu masyarakat,” ujarnya.

Dalam hal bantuan cadangan beras ini, pemerintah provinsi akan melakukan pengiriman langsung ke kabupaten/kota. Selanjutnya, kabupaten/kota menjadi ujung tombak penyaluran, termasuk data penerima diberikan kepada provinsi.

“Kepada 24 kabupaten/kota untuk membantu kami dalam pendataan dan kami akan membantu dari segi logistik sebagaimana permintaan kabupaten/kota,” ucapnya.

Ia juga mengajak partisipasi masyarakat dalam penanganan covid-19 yang memiliki kemampuan secara materil untuk ikut membantu.

“Dengan hadirnya semua, instansi vertikal mulai dari Bulog sampai kementerian-kementerian, kemudian pengusaha swasta dan sebagainya, kabupaten-kota, alhamdulillah kita inshaallah akan dengan mudah dan bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak,”ujarnya.

Selain itu, masyarakat juga terus diingatkan untuk tetap melakukan protokol kesehatan secara ketat, memakai masker di semua aktivitas, menjaga jarak serta menghindari kerumuman di manapun itu dan terus mencuci tangan dengan sabun di air mengalir untuk setiap memulai dan mengakhiri kegiatan atau kunjungan di semua tempat.

Plt Kepala Dinas Sosial Sulsel, Hasan Basri Ambarala menyebutkan, tujuannya penyaluran bantuan ini untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19 dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Juga sebagai jaring pengaman sosial dengan diberlakukannya PPKM level 4 dan 3 pada semua daerah kabupaten.

Sasaran bantuan yakni warga masyarakat yang terdampak covid-19, diperuntukan juga bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah. (FK/PR/MMK).

Tuesday, 10 August 2021 15:38
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha MK

Makassar (Phinisinews.com) – Dalam upaya mensukseskan “Gerakan Sedekah Donor Darah Plasma” di Kota Makassar, Ketua Gerakan tersebut, Indira Yusuf Ismail, menemui Ketua PMI Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan.

Tujuannya, untuk memassifkan gerakan sedekah donor plasma untuk menolong saudara saudara yang terpapar Pandemi Covid-19.

“Kita sengaja menemui Ketua PMI Sulsel, untuk berkolaborasi dalam memasifkan gerakan donor plasma, meminta kesediaan penyintas untuk membantu sesama yang terkena covid-19,” ujar Indira yang juga Istri Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia Sulsel, Dr dr Khalid Saleh yang juga sebagai tim gerakan sedekah donor darah plasma menyampaikan pentingnya gerakan ini, sebagai salah satu pilihan untuk membantu mereka yang terpapar covid-19.

“Mengingat adanya beberapa syarat untuk menjadi pendonor, sehingga hal yang paling memungkinkan yakni di rumah sakit yang menangani pasien Covid-19, serta di PMI,” ujarnya.

Beberapa point penting yang menjadi pembahasan kali ini yakni perlunya percepatan dalam gerakan donor plasma tersebut, karena adanya beberapa syarat yang harus dipenuhi, karena penyintas yang dapat melakukan donor, mereka yang belum melakukan vaksin, serta belum pernah hamil maupun melahirkan.

Untuk itu, dalam pendataan nantinya akan melibatkan pihak rumah sakit yang menangani pasien covid-19, serta PMI, karena alat untuk melakukan donor terdapat di markas PMI.

“Kita menyambut baik niat dari Ibu Indira bersama tim, dan siap memberikan dukungan untuk memassifkan donor plasma demi kemanusiaan,” ujar Adnan yang juga adalah Bupati Kabupaten Gowa, Sulsel..

Adnan menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian tim gerakan donor plasma yang dipimpin Indira Yusuf Ismail, dan berharap semakin banyak stakeholder yang dapat bergabung demi kemanusiaan.

Dalam tim gerakan donor plasma yang turut hadir kali ini diantaranya Ketua PERSI Sulsel, Dr dr Khalid Saleh, Direktur Eksekutif KADIN Sulsel, Muh Taufik Anas, Perwakilan Perempuan, Sri Wulandari, Perwakilan Media, Mismaya Alkhaerat, serta beberapa tokoh serta dokter diantaranya dr Wachyudi, serta beberapa tokoh lainnya.

Selain berbagai upaya dalam rangka penanganan covid-19, protokol kesehatan juga terus dilakukan secara ketat, yakni memakai masker untuk semua kegiatan kemasyarakatan, terus menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta terus mencuci tangan dengan sabun di air mengalir untuk awal dan akhir dari aktivitas dimanapun itu dilakukan. (FK/PR/MMK).

Tuesday, 10 August 2021 14:46
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha MK

Makassar (Phinisinews.com) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung 6.000 dosis vaksin untuk pekan vaksinasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulsel.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Kanwil Kemenag Sulsel yang telah melaksanakan launching Pekan Vaksinasi. Dukungan vaksin tinggal diambil stoknya. Kita ada stok vaksin, tinggal koordinasi dengan Dinas Kesehatan,” kata Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat launching di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar, Selasa,

Gubernur berharap, bantuan vaksin yang diberikan harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan, agar penggunaan vaksin bisa lebih efektif.


Untuk vaksinasi di Sulsel, Andi Sudirman mengaku menjadi fokus pemerintah provinsi dalam program “Kebut Vaksinasi” untuk membentuk herd immunity masyarakat. Bahkan, rencananya Pemprov Sulsel akan melaunching “Mobile Vaksinator” yang akan menyasar wilayah penyebaran.

“Kita akan launching Mobile Vaksinator dengan menyasar semua area penyebaran di wilayah aglomerasi. Jadi ada bus lengkap (peralatan) seragam (untuk tenaga medis). Semua kita akan bantu agar cepat, Kota Makassar, Kabupaten Maros juga Kabupaten Gowa. Kita mau bentuk herd immunity di wilayah aglomerasi,” jelasnya.

Dia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Agama yang telah meminjamkan Asrama Haji Sudiang sebagai lokasi isolasi untuk yang terpapar Covid-19 di Sulsel.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, KH Khaeroni menyatakan, Pekan Vaksinasi ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di Sulsel, khususnya di jajaran Kanwil Kemenag.

Dalam Pekan Vaksinasi ini, sebanyak 2.650 orang dari jajaran Kemenag, ASN, non ASN dan peserta didik Kemenag, tenaga pendidik dan kependidikan, penyuluh dan non penyuluh, akan menjalani vaksinasi dan dilakukan serentak di 24 kabupaten kota di Sulsel.

Untuk kebutuhan vaksin secara keseluruhan, dibutuhkan sebanyak 360 ribu dosis lebih. Sehingga, pihaknya harus meminta bantuan dari pemerintah pusat, termasuk kepada pemerintah provinsi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Makassar, Wakapolda Sulsel, jajaran Kementerian Agama Provinsi Sulsel, dan secara virtual dihadiri seluruh jajaran  Kemenag se Sulsel, dan juga Staf Khusus Menteri Agama M Nuruzzaman.

Pada acara tersebut yang dipadu secara virtual tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat yakni memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir di tempat yang telah disediakan panitia. (FK/PR/MMK).

Monday, 09 August 2021 10:56
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Fyan AK

Makassar (Phinisinews.com) – Bunda PAUD (pendidikan anak usia dini) bersama Komunitas Golorong (pemerhati kehidupan lorong) melaksanakan bakti sosial (baksos) untuk  meringankan beban masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 di Kota Makassar.

Baksos selain membagikan sembako kepada masyarakat terdampak Pandemi Covid-19, juga mengajak anak-anak usia sekolah untuk vaksinasi massal dengan tema “Indonesia Sehat Indonesia Hebat”.

Bunda Paud Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dalam release yang disebar Humas Pemkot Makassar, Senin, menyampaikan apresiasinya kepada komunitas Golorong yang selalu hadir membantu Pemerintah Kota Makassar, khususnya dalam upaya menyukseskan berbagai program pemerintah.

“Saya sangat mengapresiasi kepada Komunitas Golorong atas kepeduliannya, serta koalisi yang dilakukan di dunia pendidikan,” ujarnya.

Selain itu, Bunda Paud Kota Makassar yang juga istri Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, juga melakukan peninjauan terkait kondisi pendidikan yang ada di Kota Makassar sebagai salah satu bahan acuan guna peningkatan kualitas pendidikan.

“Perlu evaluasi standar di dunia pendidikan, agar ke depannya dapat dihasilkan pendidikan yang dapat bersaing secara global, sehingga anak-anak Makassar dapat menikmati pendidikan yang lebih terstandarisasi. Salah satunya dengan pembenahan infrastrukturnya,” ujarnya.

Selain vaksinasi, Bunda Paud juga mengharapkan protokol kesehatan terus dilakukan secara ketat di semua lapisan masyarakat Kota Makassar dengan cara terus menggunakan masker untuk semua aktivitas, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta terus membudayakan cuci tangan menggunakan sabun di air mengalir untuk memulai dan mengakhiri aktivitas maupun kunjungan di semua tempat.

Berbagai upaya itu harus terus dilakukan agar Pemulihan Kota Makassar dari dampak Pandemi Covid-19 cepat tercapai dan kita semua hidup stabil kembali. (FK/PR/FAK).

Monday, 09 August 2021 09:22
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Fyan AK

Makassar (Phinisinews.com) – Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengapresiasi “Gerakan Berbagi Untuk Warga” yang diinisiasi Kepala Badan Intelejen Negara daerah (Kabinda) Sulawesi Selatan, dengan ikut terjun langsung membagikan sembako tersebut ke masyarakat.

Tujuan gerakan ini adalah untuk ikut meringankan beban masyarakat di masa Pandemi Covid-19 dengan membagikan 100 paket beras lima kilogram setiap hari kepada warga yang membutuhkan, yang akan dilakukan di Kota Makassar hingga akhir Desember 2021.

Sasaran pembagian sembako ini  untuk para warga yang benar-benar membutuhkan bantuan seperti yang sedang isolasi mandiri karena terpapar Covid, warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan para pedagang yang terdampak PPKM Darurat.

Menurur release Humas Pemkot Makassar yang diterima di Makassar, Senin, Walikota Ramdhan Pomanto membagikan paket sembako tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan di sepanjang jalan Ratulangi dan Monginsidi Kota Makassar.

“Saya hari ini memberikan apresiasi kepada anak muda yang telah melakukan kegiatan gerakan berbagi untuk warga. Gerakan ini diprakarsai  oleh Kabinda. Kegiatan anak muda berbagi ini dilaksanakan dengan tujuan meringankan beban masyarakat,” ucap Danny. 

Walikota menilai Kota Makassar mendapat berkah yang luar biasa dibalik Pandemi ini dengan banyaknya gerakan kemanusiaan, termasuk gerakan berbagi.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada anak-anak yang berinisiasi bagi Kota Makassar, Makassarlah yang mendapatkan berkah luar biasa hari ini. Saat Pandemi sekarang ini harus saling membantu,” jelasnya. 

Selain itu, pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat untuk semua warga masyarakat terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 melalui wajib pemakaian masker pada semua kegiatan kemasyarakatan, menjaga jarak dan menghindari kerumuman serta terus mencuci tangan dengan sabun di air mengalir saat masuk maupun keluar dari tempat umum dan kegiatan tertentu serta terus melakukan vaksinas massal. (FK/PR/FAK).

Thursday, 05 August 2021 12:28
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha MK

Makassar (Phinisinews.com) – Plt Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman memuji penanganan Pandemi Covid-19 yang dilakukan  Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto yang menggunakan KM Umsini untuk isolasi apung serta berkordinasi dengan wilayah level covid berbeda.

“Saya mengapresiasi WaliKota Makassar yang berinisiatif menggunakan kapal Pelni KM Umsini sebagai tempat isolasi apung, serta berinisiatif melakukan koordinasi bersama Bupati Gowa, bahas perpanjangan PPKM, karena level PPKM antara keduanya berbeda, padahal wilayahnya berbatasan,” ucap Plt. Gubernur di hadapan seluruh kepala daerah serta Forkopimda yang hadir pada rapat koordinasi penanganan pandemi Covid-19 di Provinsi Sulsel secara virtual, Kamis.

Plt Gubernur Sulsel berharap seluruh kabupaten lain mengikuti langkah-langkah seperti yang diambil Pemerintah Kota Makassar, dengan menyediakan tempat isolasi bagi warganya yang terpapar covid..

“Kita harap Pemerintah Kabupaten mengikuti langkah-langkah seperti yang diambil pemerintah Kota Makassar dengan menyediakan tempat isolasi bagi warganya yang terpapar Covid 19, namun tetap mengacu pada manajemen tata kelola isolasi yang dibuat terintegrasi dengan rumah sakit,” ujarnya.

Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjelaskan, pengalaman Kota Makassar menangani Covid-19. Sama dengan 24 Kabupaten Kota di Sulsel.

“Perjuangan kita adalah memisahkan orang yang sakit dengan orang sehat dengan 3T (testing, tracing, treatmen). Kami juga telah menyempurnakan tim detector yang merupakan salah satu dari tiga tim Satgas Makassar Recover (pemulihan Kota Makassar) yakni Tim Raika, Tim Hunter, untuk turun bersama TNI-Polri ke rumah-rumah warga untuk melakukan 3T.

Menurut Walikota, saat tingkat keterisian ICU di rumah sakit telah mencapai angka 90 persen, pihaknya telah menyiapkan 1.100 tempat tidur di RSUD Daya untuk menampung pasien covid kategori sedang dan berat.

“Kalau pasien ringan dan tanpa gejala, kita bawa ke kapal isolasi apung, sedangkan yang sedang dan berat kita rawat di RSUD Daya, di sana kita mempunyai Lab PCR yang mampu membaca empat jenis Covid, termasuk varian Delta,” ucapnya.

Selain berbagai upaya itu, protokol kesehatan juga dilaksanakan secara ketat untuk semua aktivitas masyarakat yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta senantiasa mencuci tangan dengan sabun di air mengalir. (FK/PR/MMK).

Galleries

 
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Kawasan Wisata Terpadu Gowa...
  Penulis : Andi Mahrus Andis.   Makassar (Phinisinews.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi...
  Penulis : Redaktur Medan (Phinisinews.com) - Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia, Hence...

Get connected with Us