Dua Kanal Hindarkan Pantai Losari Dari Bau

Denah pembangunan dua kanal baru untuk menghindarkan Pantai Losari Makassar dari bau busuk. (Foto : Humas Pemprov Sulsel). Denah pembangunan dua kanal baru untuk menghindarkan Pantai Losari Makassar dari bau busuk. (Foto : Humas Pemprov Sulsel).
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) – Masa Pandemi Cavid-19 masih berlangsung, namun sarana dan prasana pariwisata tetap dibenahi seperti dua kanal, hari ini (4/12) mulai di bangun di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Tanjung Bunga untuk menghindarkan obyek wisata Pantai Losari Makassar dari bau tak sedap.

Dua kanal baru yang dibangun Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan itu adalah Kanal Selatan CPI dengan lebar 30 meter dan panjang 300 meter atau seluas 9.000 meter persegi serta Kanal Terusan Jongaya dengan lebar 50 meter.

Sehari sebelumnya Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah bersama Penjabat Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin meninjau CPI untuk melihat langsung area pembangunan kanal besar yang akan dilakukan Pemprov Sulsel.

Kanal tersebut berfungsi untuk membersihkan (flushing) kanal Jongaya (kanal eksisting Jongaya), sehingga buangan tidak ke arah Pantai Losari, tapi ke arah kanal selatan ini. Diharapkan, nantinya air laut di sekitar Pantai Losari tidak lagi berwarna hitam dan berbau kurang sedap.

Menurut Gubernur, dengan hadirnya kanal ini akan menghilangkan bau busuk di Pantai Losari, sekaligus nanti menjadi objek wisata kanal.

Selama ini, kawasan Pantai Losari, kawasan wisata kuliner Lego-lego, CPI dan obyek wisata kota lainnya, sekalipun masih masa Pandemi Covid-19, namun tetap tiap hari ramai dikunjungi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat yakni wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan di air mengalir karena fasilitas tersebut tersedia serta diawasi sewaktu waktu oleh Satpol PP Makassar.

Manager Construction and Development CitraLand City Losari Makassar, Nicky Putra Perwira Meliala menguraikan, kanal yang ada sekarang, ujung buangan yang mengalirkan banyak sampah kota bermuara di Pantai Losari, sehingga dengan dibangunnya dua kanal baru, maka ujung buangan sudah beralih dan tidak lagi ke Pantai Losari. (FK/R-HMS/MK).

Read 1368 times
Rate this item
(0 votes)
Published in Citizen Journalism
Login to post comments

Galleries

 
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha MK Bekasi, Jawa Barat (Phinisinews.com) – Master Asesor BNSP,...
  Penulis : Mitha MK / Editor : Fyan AK     Pulau Kodingareng, Makassar (Phinisinews.com) - Rektor Universitas...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 120 kantong darah...
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...

Get connected with Us