Penulis : Fred K / Editor : Ahmad I
Barru, Sulsel (Phinisinews.com) – Pergerakan percepatan vaksinasi massal di daerah daerah se Provinsi Sulawesi Selatan, kini menyisir pasar pasar yang dilakukan oleh Tim Mobile Vaksinator, sekaligus memantau pengetatan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan.
Di Kabupaten Barru, sekitar 59 kilometer dari Makassar (ibukota Provinsi Sulsel), akhir pekan ini, Tim Mobile Vaksinator menyisir Pasar Mattirowalie di Kecamatan Barru, lalu pasar Pakkae di Kecamatan Tanete Rilau, dan pasar pasar lainnya di Barru.
Penyisiran dilakukan Tim Polres dan Dinas Kesehatan setemat, dipimpin Kapolres Barru, AKBP Liliek Tribhawono Iryanto SIK, MM, dengan sasaran vaksinasi covid-19 yakni para pedagang, pengunjung pasar dan Masyarakat sekitar.
Kapolres masuk ke dalam Pasar untuk mengecek para pedagang yang belum melaksanakan vaksinasi dan memberikan pemahaman pentingnya melakukan vaksinasi serta menerapkan protokol kesehatan.
Bagi pengunjung dan penghuni pasar yang belum vaksin, langsung di vaksin di tempat tersebut oleh tim vaksinator. Sedangkan untuk protokol kesehatan diharapkan seluruh masyarakat tetap memakai masker untuk semua aktivitas, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta terus membiasakan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir saat mengawali dan mengakhiri kegiatan.
Sebab hanya dengan dua cara itu yakni vaksinasi serta protokol kesehatan maka pandemi covid-19 penyebarannya dapat dihentikan, sekaligus memutus mata rantai penularan atau pandemi itu berhenti total, minimal setelah target vaksinasi 70 persen dari jumlah sasaran terpenuhi sebab saat itu sudah terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok).
“Kami dari Polres Barru akan terus bergerak untuk memberikan imbauan agar masyarakat sadar akan pentingnya vaksinasi dan protokol kesehatan ini untuk kesehatan kita bersama, bagi yang belum divaksin, dapat langsung melakukannya di gerai-gerai yang telah kami sediakan,” ujar Kapolres.
Herman Arafah, seorang pedagang di Pasar Pekkae setelah diimbau, akhirnya menyadari pentingnya vaksinasi Covid-19 dan langsung pergi ke gerai yang telah disediakan oleh Polres Barru untuk memperoleh vaksinasi.
“Saya awalnya takut untuk divaksin, apalagi banyaknya informasi Hoax yang beredar selama ini, tetapi setelah diberikan penjelasan oleh Kapolres, saya akhirnya memahami akan pentingnya vaksin Covid-19 ini,” ucapnya.
Sedangkan di Kabupaten Jeneponto, sekitar 85 kilometer dari Makassar, Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi di dampingi Bupati Jeneponto, H. Ikhsan Iskandar, MSi, dan Kapolres Jeneponto, meninjau pelaksanaan Gelora vaksinasi Pelajar di SMK 8 Jeneponto, di Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Jeneponto.
Wakapolda Sulsel mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama proaktif menggelar vaksinasi secara optimal khususnya terhadap para pelajar SMP dan SMA ataupun dengan mengadakan vaksinasi di rumah-rumah warga, sekaligus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Mari kita lakukan vaksinasi ini dengan konsisten agar Jeneponto ini dapat mencapai target hingga 70 persen dan secara keseluruhan tercapai Herd Immunity di Sulsel," ujarnya.
Sedangkan di Kabupaten Takalar, sekitar 48 kilometer dari Makassar, Kapolres Takalar, AKBP Beny Murjayanto juga kembali meninjau lokasi kegiatan vaksinasi massal di beberapa titik dalam wilayah Kabupaten tersebut yakni Gerai Vaksin Pasar Sentral Takalar, Gerai Vaksin Kelurahan Bontokassi dan Gerai Vaksin Desa Massamaturu, Kecamatan Polut.
Menurut Kapolres, peninjauan ke gerai vaksinasi untuk memastikan vaksinasi berjalan aman dan lancar, sekaligus memberikan motivasi kepada tim vaksinator dan mengedukasi warga tentang pentingnya mendapatkan vaksinasi demi kebaikan kita bersama serta penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Gencarnya digelar vaksinasi diharapkan target 70 persen di akhir tahun ini, dapat tercapai dan herd immunity di Sulsel tercapai. (FK/Q/AI).