Penulis : Uci / Editor : Ahmad I
Malino, Gowa, Sulsel (Phinisinews.com) - SMPN 1 Tinggimoncong, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, sejak Februari 2022 sudah menerapkan sistem absensi QR (Quick Response) Code, setelah melakukan ujicoba selama Januari 2022.
Sistem absensi berbasis QR Code ini digunakan untuk mempermudah guru dan pegawai melakukan absensi, karena hanya dengan menggunakan HP (hand phone) atau ID Card melakukan Scan Barcode yang telah disiapkan, selanjutnya akan terkoneksi dengan Link Google Form Absensi Kehadiran, kata Kepala sekolah SMPN 1 Tinggimoncong, Syafruddin, SPd, MSi di Malino, sekitar 68 kilometer dari Kota Makassar, Kamis.
Selama ini, untuk merekap nilai, data hadir guru dan pegawai masih menggunakan cara manual sehingga kurang efektif dalam pengumpulan data. Masalah yang terjadi dalam sistem lama terletak pada pengumpulan data kehadiran guru dan pegawai, agar bagaimana sistem absensi bisa membantu proses pencatatan data hadir dan memberikan laporan harian, bulanan, dan tahunan.
Penggunaan metode QR Code pada sistem absensi guru dan pegawai ini juga diharapkan dapat membuat sistem absensi ini menjadi lebih mudah karena hanya dengan menempelkan kartu ID Card Guru dan Pegawai pada perangkat QR Code Scanner yang telah tersedia maka penghitungan jam hadir akan masuk pada database, kemudian hasil inputan QR Code akan menjadi acuan jam kedatangan guru dan pegawai tersebut.
Absensi itu meliputi, absensi kehadiran guru dan pegawai, absensi pelaksanaan pembelajaran di kelas, absensi pelaksanaan upacara dan briefing, absensi pelaksanaan Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah dan Kegiatan Pekahati dan absensi Rabu Senam Sehat.
Dia menguraikan, absensi QR Code ini sejalan dengan Surat Edaran Bupati Gowa nomor: 800/128/BKPSDM tahun 2021 tentang Peningkatan Disiplin PNS Pemkab Gowa, serta sejalan pula dengan Program Andalan Kabupaten Gowa sebagai Kabupaten Pendidikan dengan melakukan sebuah inovasi dan digitalisasi dalam satuan Pendidikan.
Seluruh PTK dalam satuan Pendidikan SMPN 1 Tinggimoncong, khususnya ASN memiliki komitmen terhadap kedisiplinan dalam melaksanakan tugas mulia yang dilandasi nilai keikhlasan, karena kesuksesan dan keberhasilan hanya dapat terwujud secara optimal jika berawal dari kedisiplinan sejak dini, ujar Syafruddin.
Penggunaan metode QR Code pada sistem absensi guru dan pegawai ini juga diharapkan dapat membuat sistem absensi ini menjadi lebih mudah karena setiap guru dan pegawai hanya akan melakukan scan Barcode menggunakan aplikaksi QR Code Scanner yang telah tersedia penghitungan jam hadir dan akan masuk pada database, kemudian hasil inputan QR Code akan menjadi acuan jam kedatangan guru dan pegawai tersebut.
Quick Response Code atau yang lebih dikenal dengan sebutan QR Code merupakan kode dua dimensi sebagai pengembangan dari kode batang atau barcode. QR Code dibuat oleh perusahaan Jepang, Denso Wave, pada tahun 1994. Tujuan awal dibuatnya QR Code adalah untuk menampung huruf Kanji dan karakter Kana, karena barcode hanya mampu mengodekan alfanumerik.
Sistem absensi memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari terutama dilingkungan sekolah, universitas, pabrik, perkantoran, rumah sakit dan tempat lain yang membutuhkan absensi, ujarnya. (Uci/AI).